Part 21
☘️ Happy Reading ☘️
Hari ini merupakan hari kelulusan untuk Alya
Namun ia sedikit tidak bersemangat karena mendapat kabar Yn tengah berada di rumah sakit.Hari ini bahkan tak ada satu orangpun datang untuk memberinya selamat, sang Ayah tengah berada di luar kota.
"Huuuufffff, cepat lah berakhir jam sekolah, ini benar-benar membosankan," Gerutu Alya
Mendadak lorong sekolah menjadi gaduh, beberapa siswi bahkan histeris seolah-olah sekolah ini kedatangan Artis atau presiden saja.Namun tetap saja suara kegaduhan di luar sana tak menggoyahkan rasa malas dan bosan pada diri Alya.
"Haiss...yaaa kalian beris_" Ucapan Alya terhenti betapa terkejutnya ia melihat Baekhyun berdiri dihadapannya membawa sebuket bunga dan boneka Teddy bear
"Ooo, Baekhyun~aa sedang apa kau di sini?," tanya Alya kebingungan karena tiba-tiba ada Baekhyun di sekolahnya.
"Congrats Alya~aa kau lulus sebagai siswa terbaik," Baekhyun mengulurkan sebuket bunga dan boneka Teddy bear
"Untuk ku?," Alya pun menerima uluran buket bunga dan boneka Teddy bear
"Lalu untuk siapa lagi kalo bukan untuk mu, aku datang hari ini khusus untuk mu tak ada salahnya kan aku menemui pacar ku,"
"Gomawo Baekhyun~aa," Jawab Alya dengan senyuman yang mengembang sempurna di wajahnya.
Saat Alya tersenyum seolah waktu menjadi melambat, rasanya ada jutaan kupu-kupu menari di dalam perut Baekhyun, nampaknya ia tengah terjerat pesona seorang Alya.
Tiba-tiba saja Baekhyun menarik lengan Alya menenggelamkannya kedalam pelukan,
"Datanglah ke gedung SM, jadilah Asisten ku bukan kah setelah kau lulus kontrak mu telah berakhir di BG," Pinta Baekhyun pada Alya
" Baekhyun~aa aku sulit bernafas bisakah kau lepaskan pelukan mu,"
Baekhyun pun melepaskan pelukannya, dan mendadak menjadi salah tingkah.
"Aku harus segera ke rumah sakit, eonnie ku di rawat di sana aku takut ketinggian bus terakhir," Ucap Alya sambil menarik tas dan berjalan keluar kelas di ikuti oleh Baekhyun
"Biar aku antar, aku bawa mobil," Tawar Baekhyun
"Apa tidak merepotkan mu?,"
"Tentu saja tidak,"
Alya tak memperdulikan seantero sekolah tengah membicarakannya karena dekat dengan seorang artis.
Belum sampai di gerbang sekolah Jungkook datang menghampiri Alya penuh Emosi karena melihat ada Baekhyun di sampingnya, bahkan Alya menerima buket dan hadiah dari Baekhyun."Jungkook~aa, sedang apa kau di sini?," Tanya Alya
Tak ada jawaban, Jungkook justru menarik lengan Alya, namun langkahnya terhenti saat Baekhyun memegang satu lengan alya keduanya saling menarik tubuh Alya seolah tak memberikan Alya pergi jauh dari mereka.
"Kontrak mu dan Alya sudah berakhir, kau tak berhak membawanya sesuka hati mu dan harus kau tau dia kekasihku," Ucap Baekhyun sontak saja membuat Jungkook mengeratkan rahangnya.
"Dia milik ku terikat atau pun tidak dalam sebuah pekerjaan, jadi lepaskan tangan mu," Balas Jungkook
"Yaa.. kalian ini kenapa aku harus ke rumah sakit, kalian fikir aku ini tali sampai kalian berebut menarik ku," ucap Alya sambil mengibaskan tangan Jungkook dan Baekhyun sampai terlepas.
Alya melangkah meninggalkan Jungkook dan Baekhyun yang masih saling menatap seolah akan membunuh satu sama lain.
Jungkook mengejar Alya dan kembali menarik Alya masuk ke dalam mobilnya, meski Alya menolak tetap saja Jungkook berhasil membawanya pergi sejauh mungkin dari Baekhyun.
Jungkook melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Sepanjang perjalanan Alya tak berani mengungkapkan sepatah kata pun ia hanya meremas boneka Teddy pemberian Baekhyun untuk sedikit meredam rasa takutnya.
Mata Jungkook terus melirik ke arah boneka yang Alya pegang begitu eratnya, ia begitu marah dan kesal melihatnya.
"Jungkook~aa kita mau kemana?, Ini bukan jalan menuju rumah sakit." Tanya Alya semakin ketakutan
Lagi-lagi Jungkook tak menjawab, kini mobilnya sukses terparkir di halaman sebuah mansion mewah di tepi kota.
Jungkook memaksa Alya turun dari mobil menyeretnya kedalam ke dalam salah satu kamar di dalam mansion dan melempar tubuh mungil Alya di atas ranjang.
Alya masih memeluk erat boneka pemberian Baekhyun, membuat Jungkook semakin tersulut emosinya.
"Kau, apa kau menyukainya," Tanya Jungkook
"Apa maksud mu Jungkook?,"
"Hari itu aku mencium mu di gudang, kau begitu marah dan kesal kepada ku, mengapa saat Baekhyun mencium mu kau hanya diam saja hah," Teriak Jungkook kedua tangannya mencengkram bahu Alya yang gemetar sejak tadi
"Apa maksud mu Jungkook?,"
Jungkook melepas cengkeramannya lalu mengambil amplop di dalam laci melempar beberapa foto ke arah Alya.
Alya mengambil selembar foto dan betapa terkejutnya ia melihat ada gambar dirinya dan Baekhyun malam itu di tepi sungai han.malam di mana Baekhyun mengutarakan perasaannya pada Alya bahkan Alya dan Baekhyun berciuman di sana.
Alya tak ingin membahasnya, ia memberanikan diri bangkit dari ranjangnya berusaha keluar dari kamar namun pintu terkunci, Jungkook kembali menarik Alya ke atas Ranjang menguncinya dalam ciuman yang begitu memburu, mengikat kedua lengan Alya dengan sabuk yang ia kenakan agar Alya tak melawan saat Jungkook mulai mencumbunya tanpa jeda.
Dengan begitu Jungkook lebih mudah melucuti satu persatu pakaian yang Alya pakai.
"Jungkook lepasss, akhhhh."
Jungkook tak memperdulikan racuan Alya ia terus menghujani tubuh Alya dengan kecupan , hisapan, bahkan gigitan kecil meninggalkan noda merah di jenjang leher mulus milik Alya.
"Baekhyun~aa Mianhe," Racu Alya membuat Jungkook semakin emosi.
Merasa tak cukup dengan cumbuan, Jungkook mulai menyerang dua gundukan dada milik Alya, menghujaninya dengan hisapan-hisapan membuat tubuh Alya menggelinjang tak kuasa menahan Nikmat yang Jungkook berikan
Kini saatnya inti dari permainan yamg Jungkook nantikan ia mulai memainkan bagian inti milik Alya,
"Jungkook sakitttttt, akhhhhhh," Alya terisak saat Jungkook berhasil menembus dinding selaput dara milik Alya.
Jungkook terus mengguncang tubuh Alya, sekuat tenaga pula Alya menahan perih dan nyeri di bagian bawah sana, saat Jungkook terus menekan semakin dalam.
Akhhhhh
Jungkook mengigit leher Alya saat mencapai titik klimaks, membiarkan cairan hangat miliknya membasahi dinding rahim milik Alya.
Alya pun kehabisan tenaga tubuhnya begitu lemas, sekujur tubuhnya terasa begitu nyeri , karena kelelahan ia mulai terpejam.
Sedangkan Jungkook menangis di atas tubuh Alya, sungguh ia tak ingin melukai Alya namun rasa cemburunya begitu besar saat mengetahui bahwa Alya menerima perasaan Baekhyun di banding dirinya hanya dengan cara ini Jungkook dapat memiliki Alya seutuhnya.
Egois memang tapi tak ada pilihan lain bagi Jungkook.
☘️tbc☘️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Garis Merah 🔞 Season 1 & 2 ( Ff BTS)
Short StoryTerjebak cinta satu malam dengan satu pria mungkin sudah hal bisa, namun apa jadinya jika terjebak dengan dua pria..? Awalnya ini semua rencana Nyonya Kim untuk menjodohkan Namjoon dengan Min Yn, namun siapa sangka orang yang Nyonya Kim percaya agar...