MINE 2

57.6K 3.4K 117
                                    

   Hari ini adalah weekend dan sekarang seorang gadis tengah tertidur dengan pulas di balik selimut abu abu yang ia kenakan dengan nyamannya.

Rosa terus saja memejamkan mata indahnya di jam setengah tujuh pagi ini dengan khidmat tanpa perduli dengan gedoran pintu kamar kosnya yang cukup keras dari luar.

Sedangkan dari luar kosan Rosa seorang lelaki yang tengah menggunakan jaket hitam serta celana training yang senada dengan jaketnya tengah kesal memandang pintu di depannya.

Dia adalah Arthur, niat lelaki itu datang ke kosan Rosa pagi pagi ini untuk mengajak gadis tersebut berolahraga tapi sudah lima belas menit ia berdiri di depan pintu dengan gedoran pintu yang sedari tadi ia lakukan untuk membangunkan pemilik kos tersebut tapi hasilnya nihil sang pemilik kos sama sekali belum menampakkan batang hidungnya.

"Kemana gadis itu?"tanya Arthur pada dirinya sendiri dengan nada kesalnya.

Tok tok tok!

Arthur mengetuk pintu yang ada di hadapannya dengan kesal tanpa perduli jika tetangga kosan gadis itu akan terganggu.

"ROSA!"panggil Arthur dengan suara yang ia keraskan dan jangan lupakan wajah kesal yang selalu terpatri di wajah tampannya.

Sedangkan dari dalam kamar gadis itu nampaknya dia mulai terganggu dengan ketukan dan teriakan yang berasal dari luar kosnya karena terbukti sekarang gadis yang tengah memakai hot pants hitam dan tank top putih itu tengah mengerjap ngerjapkan matanya dengan sedikit kesal.

"Siapa sih pagi pagi buta kaya gini udah bertamu aja!"kesal Rosa yang sudah sadar.

Rosa bangkit dari ranjangannya dan langsung menuju pintu kamarnya dengan wajah kesal.

"Nggak tau apa kalau gue itu pengen istirahat"ucap Rosa yang baru saja keluar dari kamarnya dan sekarang ia sudah berjalan menuju pintu utama bangunan yang ia tempati sekarang.

Rosa telah sampai di depan pintu kosnya dan ia tambah kesal ketika mendengarkan suara gedoran pintu yang semakin keras.

"SABAR!"teriak Rosa dengan kesal.

Ceklek!

Pintu tersebut terbuka dan detik berikutnya Rosa membulatkan mata ketika melihat sosok Arthur yang tengah berdiri di hadapannya dengan wajah datar dan tatapan tajamnya.

"BAPAK!"teriak Rosa dengan kaget.

"Saya nggak budek Rosa!"peringat Arthur dengan wajah kesalnya.

"Bapak ngapain di sini?"tanyanya masih dengan wajah terkejutnya.

Arthur sama sekali tidak menjawab ucapan Rosa bahkan sekarang ia tengah memperhatikan pakaian gadis tersebut dengan geleng geleng kepala.

Rosa menatap Arthur dengan penasaran dan setelah itu ia mengikuti arah pandang lelaki tersebut dan detik berikutnya ia membulatkan mata dan langsung menutupi dadanya dengan kedua tangannya.

"Bapak liatin apaan hah!"ucap Rosa kesal sedangkan yang di ajak berbicara sedari tadi hanya memasang wajah datarnya dan itu memebuat Rosa tambah kesal.

"Saya tidak tertarik dengan tubuh kami jadi kamu tidak perlu tutupi itu dari saya"ucap Arthur yang membuat muka Rosa berubah menjadi merah.

"Dasar mesum!"ucap Rosa dengan emosi dan itu membuat Arthur tersenyum tipis.

"Ganti baju kamu dan setelah itu kita joging bersama"ucap Arthur yang membuat Rosa mendengus kesal dan langsung berbalik meninggalkan Arthur.

Brak!

Arthur terkejut ketika mendengarkan suara pintu yang di tutup dengan keras oleh Rosa.

Sedangkan sang pelaku sudah mencebikkan bibirnya kesal dengan sumpah serapah yan sudah ia tunjukkan untuk dosen mudanya itu.

Rosa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang