Mine

81.8K 5K 216
                                    

"TUNGGU!" Teriak seseorang yang berhasil menghentikan langkah kaki Rosa dan Stevy yang hampir saja memasuki kelasnya.

Kedua gadis tersebut berbalik menatap sumber suara dengan raut wajah bingungnya.

"Ada apa pak?"tanya Stevy ketika melihat lelaki jangkung tengah berjalan ke arah mereka dengan langkah panjangnya.

"Pakai"ucapnya sambil memberikan hoodie hitam kepada Rosa yang sedari tadi menatapnya bingung.

"Saya?"tanya Rosa sambil menatap sang dosen dan hoodie dengan bergantian.

"Hm"gumamnya sebagai jawaban dan itu membuat kedua gadis tersebut makin bingung.

"Tapi untuk apa saya memakai hoodie itu?"tanya Rosa yang memang bingung dengan tingkah dosennya itu.

"Baju kamu basah"jawabnya dengan wajah datar.

Rosa yang mengerti langsung mengambil hoodie yang di sodorkan lelaki tersebut kepadanya.

"Makasih pak!"ucap Rosa dengan senyum manisnya hingga membuat lelaki tersebut mengangguk dengan wajah datarnya.

Lelaki tersebut berjalan mendekati Rosa dan itu membuat Rosa lagi lagi menatap bingung lelaki tersebut.

Deg!

Jantung Rosa berpacu dengan cepat hingga membuatnya diam mematung sedangkan Stevy sudah membulatkan matanya ketika melihat pemandangan di hadapannya sekarang.

"Belajar yang benar"ucap lelaki itu sambil mengusap surai Rosa dengan lembut.

Rosa mengangguk ragu tanpa mengucapkan sepatah katapun untuk lelaki tersebut.

Setelah mengatakan hal tersebut pada Rosa, lelaki tersebut langsung berbalik pergi meninggalkan Rosa dengan wajah yang mulai memerah.

"Huwwaaa itu beneran pak Arthur?"tanya Stevy dengan heboh dan membuat Rosa mengangkat bahunya dengan wajah bingungnya.

"Ya tuhan! Lo beruntung banget di gituin sama pak Arthur"ucap Stevy dengan heboh hingga membuat Rosa mau tidak mau harus memberikan pelototan tajam ke arah sahabatnya itu.

"Diam nggak lo"ucap Rosa yang membuat Stevy nyengir kuda sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Galak amat mbaknya"ucap Stevy sambil mencolek dagu sahabatnya itu yang langsung di tepis kasar oleh Rosa

"Lagian kalau lo sama pak Arthur ada apa apa, gue mah setuju setuju aja"lanjutnya dengan nada menggoda.

"Ngaco lo"ucap Rosa kesal sambil melangkah masuk ke dalam kelasnya dengan sumpah serapah yang ia tunjukkan pada Stevy.

Rosa mentap sinis ke arah Mayang yang sudah duduk santai dengan tatapan meremehkan.

Rosa memberhentikan langkahnya tepat di depan meja gadis yang tengah memandangnya tersebut.

"Sekali lagi lo cari masalah sama gue"ucap Rosa sambil menggantung ucapannya.

"Gue bakal pastiin mulut hina lo itu bakal rusak"ucap Rosa sinis dan setelah mengatakan hal tersebut ia langsung berjalan ke arah kursinya.

Sedangkan Stevy yang melihat hal itu juga menatap sinis Mayang dan teman temannya.

"Kalian nggak tahu siapa Rosa sebenarnya"ucap Stevy yang melintas di hadapan Mayang.

"Nggak jelas lo berdua"ucap Mayang yang masih bisa di dengar Rosa dan Stevy.

"Udahlah nggak usah di dengerin"ucap Rosa ketika melihat Stevy yang hendak pergi menghampiri Mayang dan teman temannya.

Rosa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang