Seperti rutinitas sehari hari Rosa, sekarang gadis itu tengah berada di kelasnya sambil menatap miris dompet yang ada di genggamnya ini.
"Mana tinggal gopek doang lagi!"ucap Rosa di ikuti dengan helaan nafas panjang darinya.
"Anjing banget dah hidup gue!"kesal Rosa sambil kembali memasukkan dompetnya pada tas yang berada di atas mejanya.
Rosa menelengkupkan wajahnya di lipatan tangannya yang berada di atas meja.
Hari ini dosen yang akan masuk ke dalam kelas mereka sedang berhalangan hadir maka dari itu Rosa bisa mengistirahatkan sedikit tubuhnya.
Jangan tanyakan kemana sahabat gadis itu karena seorang Stevy sekarang tengah mengisi perutnya di kantin kampus.
Sebenarnya Stevy sudah mengajak Rosa untuk ikut bersama dirinya tapi yang di ajak bersikukuh untuk tidak pergi ke kantin. Alasan Rosa sebenarnya cukup simpel, ia sudah tidak memiliki uang yang cukup untuk makan di kampus.
Selama dua hari setelah kejadian di mana Rosa di pecat sang maneger cafe, gadis itu sudah berusaha keras untuk kembali mencari pekerjaan tapi sayangnya ia sama sekali belum mendapatkan pekerjaan.
Rosa terus menelengkupkan kepalanya di lipatan tangannya dengan hati yang sedari tadi terus risau tentang masalah hidupnya.
Ting!
Ibu kost
Jangan lupa uang kost kamu!Rosa menatap miris ponsel yang tengah menyala di tangannya tersebut.
Memang kemarin adalah jadwal pembayaran kost yang di tinggalkan gadis berambut sebahu ini.
"Gue harus kerja apa coba"ucap Rosa dengan kesal.
"Bisa bisa kalau nggak bayar, gue langsung di depak dari tuh kosan!"ucap Rosa lagi.
"WOY!"teriak segerombolan orang membuat gadis yang tengah menatap miris ponselnya tersentak kaget.
"Berisik banget"ucap Rosa dengan kesal sambil menatap kedua gadis yang tengah nyengir.
"Kok kalian bisa bareng?"tanya Rosa dengan bingung.
"Kita tadi sama sama makan di kantin"ucap seorang gadis yang tak lain dan tak bukan adalah Stevy.
Rosa mengangguk paham dan setelah itu ia melirik beberapa gadis yang juga tengah menatapnya.
"Rosa!"panggil salah satu dari beberapa orang yang ada di sana.
"Kenapa?"bingung Rosa.
"Kita selaku teman teman Mayang mau ngucapin terima kasih dan maaf!"ucap gadis itu yang membuat Rosa mengangkat satu alisnya tinggi.
"Buat?"tanya Rosa bingung.
"Karena kamarin lo udah nolongin Mayang dan maaf karena selama ini kita selalu gangguin lo"jelas gadis itu yang membuat Rosa mengangguk pelan.
"Santai aja lah! Lagian kan kita juga sekelas"ucap Rosa santai sambil kembali menatap Mayang.
"Lain kali jangan keluar malam malam kalau hanya masalah yang nggak penting"tegas Rosa pada Mayang.
"Iya Sa!"ucap Mayang yan membuat Rosa mengangguk paham.
"Kita ke sana dulu yah!"pamit Mayang yang membuat Rosa dan Stevy mengangguk setuju.
Rosa hanya menatap kepergian Mayang kepada tempat duduknya dengan diam.
"Rosa!"panggil Stevy yang membuat Rosa menatapnya dengan penasaran.
"Gimana hubungan lo sama pak Arthur?"tanya Stevy dengan penasaran.
"Bad!"jawab Rosa singkat sambil menatap ponselnya yang masih menyala untuk mematikannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/252206469-288-k32973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosa (End)
أدب المراهقين"Bapak ngapain di sini?"tanya Rosa dengan wajah bingungnya. Arthur menatap gadis tersebut dengan datar dan tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan orang tersebut. "Ck! Dasar kulkas berjalan"umpat Rosa pelan. "Saya masih dengar Rosa"ucap Arthur dan i...