RUMAH SAKIT

35.2K 2.2K 280
                                        

Bruk!

"ROSA!"

"ELFIRA!"

Semua orang yang ada di sana di buat terkejut dengan seorang Rosa yang tiba tiba saja jatuh membentur lantai dengan keras hingga menimbulkan suara yang keras pula.

"Rosa!"panggil Arthur ketika ia sudah berada di sisi gadis itu.

"Rosa!"panggil Arthur sekali lagi dengan wajah paniknya.

"Bangun Rosa!"ucap Arthur sekali lagi bahkan sekarang lelaki itu sudah menyimpan kepala Rosa di atas pahanya.

Plak....

Arthur memukul pelan pipi Rosa berusaha untuk membangunkan gadis tersebut tapi hasilnya nihil, gadis dengan wajah pucatnya itu sama sekali tidak sadarkan diri.

Sedangkan kedua orang tua Arthur yang baru saja datang bersama Sofia dan Chiko serta semua orang yang ada di sana hanya diam sambil memperhatikan kejadian tersebut.

"Kamu harus bertahan!"ucap Arthur dengan wajah yang menyiratkan kekhawatiran.

Arthur mulai mengangkat tubuh Rosa ala bridal style dan itu membuat Sofia dan Ayu mendengus kesal.

"Turunin dia Arthur!"ucap sang ibunda yang sukses memberhentikan langkah kaki Arthur yang baru saja dua langkah tersebut.

"Nggak!"tegas Arthur kepada sang ibunda.

"Arthur! Turunin dia sekarang juga!"ucap Ayu lagi yang membuat Arthur menggeleng dengan cepat.

"Masih banyak orang lain yang bakal bawa Rosa ke rumah sakit"bukan Ayu yang berbicara melainkan Sofia yang tengah menatap tidak suka ke arah Rosa yang tidak sadarkan diri.

"Maksud kamu apa?"tanya Arthur dengan nada dinginnya tidak seperti biasa jika ia sedang berbicara dengan gadis itu.

"Kok kamu malah jadi marah sama aku sih?"tanya Sofia dengan wajah yang ia buat buat sedih.

"Maka dari itu lebih baik kamu diam aja"ketus Arthur.

"Arthur! Jangan pernah memarahi calon menantu bunda"ucap Ayu dengan tegas.

"Lagian kalian kenapa sih? Kondisi Rosa sekarang makin memburuk dan aku hanya mau bantuin dia buat ke rumah sakit!"ucap Arthur dengan tegas.

"Emangnya salah?"lanjutnya dengan nada yang mulai emosi.

"Iya salah! Karena aku tau kalau kamu itu masih punya rasa sama Rosa!"ucap Sofia dengan kesal.

"Arthur! Tolong jaga perasaan Sofia!"ucap Ayu yang mulai lagi mengangkat suaranya.

"Ck! Apa bunda pernah mau jagain perasaan Rosa?"tanya Arthur dengan Rosa yang masih berada dalam gendongannya.

"Jawabannya enggak!"jawab Arthur pada pertanyaannya sendiri.

"Bunda emang nggak mau sama dia karena dia itu anak dari seorang yang sudah menipu perusahaan kita!"ucap Ayu lagi.

"Bukan dia yang salah tapi orang tuanya"ucap Arthur sinis sambil hendak melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu.

"ARTHUR!"teriak sang ibunda dengan kesal yang sukses membuat langkah kaki Arthur lagi lagi terhenti.

"Apalagi sih bunda?"ucap Arthur kesal.

"Turunin dia sekarang!"tegas Ayu.

"Bisa nggak sekali ini aja bunda nggak egois?"tanya Arthur.

"Dia udah dua kali nyelamatin nyawa aku dan sekarang dia lagi sekarat karena aku, dan bunda dengan teganya nyuruh aku buat lepasin dia!"jelas Arthur kesal.

Rosa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang