Bali
Setelah menempuh perjalanan yang hampir memakan waktu kurang lebih tiga jam, akhirnya mereka telah sampai di pulau Dewata Bali yang indah.
Dan disinilah mereka berada di villa mewah milik keluarga William dengan seorang Sofia yang masih saja menggenggam mesra tangan Arthur.
Sedangkan Rosa sedari tadi setia berdiri di belakang Arthur dan Sofia yang berjalan masuk ke dalam villa megah tersebut dengan beberapa bodyguard yang ada di belakangnya tengah membawa barang barang milik sang client.
"Ini lebih berat dari ngelawan musuh secara langsung"gumam Rosa pelan sambil menatap tangan kedua sejoli yang saling bertautan.
Rosa berhenti pada satu pintu kamar villa yang akan di tempati kedua wanita paruh baya tersebut sedangkan Sofia tidur sendiri di kamar yang bersebelahan dengan kamar yang di tempati kedua wanita paruh baya tersebut.
Jangan tanyakan kemana Arthur karena lelaki itu sekarang sudah berada di dalam kamarnya dengan seorang Andre yang baru saja mengikutinya masuk sambil membawa barang barang milik Arthur.
"Simpan di situ aja"perintah Arthur dengan nada dinginnya sambil menunjuk sofa yang berada di kamar tersebut.
Arthur lebih memilih menempati kamar yang berada di lantai dua villa tersebut dengan alasan agar ia dapat tidur dengan tenang tanpa ada gangguan dari siapapun.
"Eh sebentar!"ucap Arthur pada Andre yang baru saja melangkahkan kakinya menuju pintu kamar tersebut.
"Ada yang bisa saya bantu pak?"tanya Andre ketika sudah kembali berbalik menatap seorang Arthur.
"Sepertinya sebelumnya saya pernah bertemu dengan kamu"ucap Arthur.
"Tapi saya lupa di mana"lanjutnya yang membuat Andre tersenyum ramah dengan Arthur yang terus memikir.
"Saya ingat sekarang!"ucap Arthur tiba tiba sambil menatap Andre dengan tajam hingga membuat lelaki tersebut menekan silivahnya susah payah.
"Ada hubungan apa kamu sama Rosa?"tanya Arthur sinis pada Andre.
"Rosa?"beo Andre dengan bingung.
"Kamu nggak usah pura pura sok lupa gitu!"ucap Arthur lagi.
"Saya ingat! Kamu yang kemarin tengah berada di restoran bersama Rosa bukan?"ucap Arthur yang membuat Andre mengangguk paham.
"Saya hanya berteman dengan gadis itu"jawab Andre pada pertanyaan Arthur yang belum sempat ia jawab.
"Kamu yakin?"tanya Arthur dengan wajah datar dan tatapan mengintimidasi.
"Saya yakin pak!"ucap Andre dengan nada meyakinkan yang membuat Arthur menghela napasnya pelan.
"Baiklah! Kalau begitu kamu boleh keluar dari kamar saya"ucap Arthur yang membuat Andre mengangguk paham dan langsung melangkahkan kakinya yang sempat tertunda untuk keluar dari kamar tersebut.
Setelah kepergian Andre, barulah lelaki tersebut membereskan semua barangnya yang akan dia pakai untuk tiga hari ke depan selama berada di Bali.
Tiga puluh menit berlalu dengan cepat dan sekarang seorang Arthur sudah selesai dengan kegiatan beres beresnya.
Lelaki itu berjalan menuju balkon yang ada di kamarnya di sore hari ini untuk sekedar menatap langit senja yang nampak indah.
Arthur memejamkan matanya dengan hembusan napas pelan yang ia keluarkan dari hidung mancungnya itu.
Lelaki itu kembali membuka matanya dan detik berikutnya tatapan matanya terarah ke bawa sana, di mana ada seorang gadis dengan rambut kuncir kudanya dan jangan lupakan masker yang bertengger menutupi wajahnya cantiknya tengah berbicara dengan beberapa orang yang berpakaian sama dengan gadis tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/252206469-288-k32973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosa (End)
Novela Juvenil"Bapak ngapain di sini?"tanya Rosa dengan wajah bingungnya. Arthur menatap gadis tersebut dengan datar dan tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan orang tersebut. "Ck! Dasar kulkas berjalan"umpat Rosa pelan. "Saya masih dengar Rosa"ucap Arthur dan i...