Sudah terhitung tiga hari semenjak seorang Arthur mengadakan acara pertunangannya dengan Sofia dan itu tandanya besok mereka akan pergi ke Bali sesuai dengan ucapan sang ayah kemarin.
Dan sekarang lelaki tersebut sedang berada di kamarnya yang berada di rumah orang tuanya.
Selama tiga hari ini juga Arthur tidak pernah pulang ke apartemennya karena sang ibu terus memaksanya agar tinggal bersama mereka dengan alasan agar tidak terjadi apa apa sebelum lelaki itu pergi ke Bali.
Arthur masih sibuk dengan lengan bajunya yang berusaha ia gulung dan jangan lupakan wajah datar nan tampan yang selalu ia tunjukkan.
"Aku memang egois!"gumam Arthur ketika bayangan wajah Rosa yang beberapa hari lalu terlintas di otaknya.
Dan beberapa hari ini juga seorang Rosa berusaha menghindari Arthur entah di mana pun itu berada.
Lelaki itu merasakan perubahan di hubungannya dan Rosa yang makin memburuk.
Arthur menghela napasnya dengan pelan ketika ia juga baru selesai dengan urusan lengan bajunya.
Sekarang Arthur tengah berjalan menuruni tangga dengan dahi yang mengernyit ketika mendengarkan sang ibunda yang tengah berbicara dengan seseorang dari ruang makan.
"Perasaan ayah nanti sore baru pulang dari Jakarta"gumam Arthur sambil terus melangkahkan kakinya.
"Terus siapa yang bicara sama bunda dong?"tanya lelaki itu penasaran sambil berjalan menuju ke arah ruang makan rumah megah tersebut.
"Hai sayang!"seorang gadis tengah melangkah ke arah Arthur yang baru saja menginjakkan kakinya ke dalam ruangan tersebut.
Dan gadis itu tak lain dan tak bukan adalah seorang Sofia yang sekarang berstatus sebagai tunangan lelaki tersebut.
"Eh kamu ada di sini?"tanya Arthur dengan bingung yang membuat Sofia memutar bola matanya malas.
"Menurut kamu! Sekarang aku lagi di mana?"tanya Sofia dengan kesal yang membuat Arthur tersenyum tipis sambil mengusap surai gadis itu dengan sayang.
"Kamu masih aja manja kaya jaman SMA dulu"bisik Arthur yang membuat Sofia mengerucutkan bibirnya kesal.
"Nyebelin banget sih kamu"ucap Sofia sambil memeluk lengan Arthur.
"Kalian berdua masih pagi udah romantis aja!"ucap Ayu selaku ibunda Arthur yang tengah menyiapkan sarapan di pagi hari ini.
"Bunda bisa aja!"ucap Sofia di sertai dengan cengirannya dan itu membuat Arthur lagi lagi tersenyum tipis.
Kedua sejoli itu duduk di kursi yang bersisihan di mana sekarang seorang Sofia tengah memberikan sepiring nasi goreng untuk sang tunangan.
"Makasih!"ucap Arthur yang membuat Sofia mengangguk.
Semuanya menyantap makanannya dalam diam dengan seorang Arthur yang sedari tadi tengah melirik Sofia yang tengah menikmati sarapannya.
"Nggak bisa di pungkiri kalau Sofia masih ada di dalam hati aku"batin Arthur sambil menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutnya.
"Oh iya! Kamu hari ini nggak ngajar?"tanya Sofia memecahkan keheningan yang sempat terjadi.
"Ngajar! Emang kenapa?"tanya Arthur.
"Aku ikut yah!"ucap Sofia dengan merengek.
"Kamu yakin?"tanya Arthur lagi yang membuat Sofia mengangguk antusias.
"Tapi hari ini jadwal aku sedikit padat buat ngajar lho"ucap Arthur lagi.
"Enggak apa apa kok! Lagian aku juga lagi bosan di rumah!"ucap Sofia dengan nada manjanya yang membuat Arthur mengangguk pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rosa (End)
Teen Fiction"Bapak ngapain di sini?"tanya Rosa dengan wajah bingungnya. Arthur menatap gadis tersebut dengan datar dan tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan orang tersebut. "Ck! Dasar kulkas berjalan"umpat Rosa pelan. "Saya masih dengar Rosa"ucap Arthur dan i...