Pagi telah tiba, Dan seorang gadis yang baru saja keluar dari kosnya tengah sibuk dengan benda pipih yang ia pegang dan orang itu adalah Rosa.Setelah kejadian semalam, Rosa tidak mau lagi pulang ke rumah sakit karena memang ia sangat merasa bosan di sana.
Rosa memasuki mobilnya dengan urusan ponsel yang baru saja ia selesai, entah apa yang gadis itu lakukan di ponselnya karena nampaknya ia sangat serius.
Gadis itu mulai menjalankan mobilnya dan pergi meninggalkan tempat tersebut dengan kecepatan maksimal.
Hari ini gadis yang tengah memakai hoodie hitam serta topi hitam dan celana jeans putih itu akan masuk kembali ke kampusnya mengingat jika hampir seminggu ini ia sudah tidak pernah lagi masuk ke kampus tersebut.
"Aldera Corp!"gumam Rosa dengan wajah memikirkannya.
"Kira kira ada hubungan apa mereka?"tanya Rosa pada dirinya sendiri dengan mata yang fokus kepada jalan.
"Gue bakal cari tau secepatnya tentang perusahaan itu"ucap Rosa lagi dan setelah itu ia kembali memfokuskan pikirannya kepada hal yang sekarang tengah ia lakukan.
"Aish! Gue jadi penasaran njing"umpat Rosa dengan kesal bahkan ia sempat memukul stir mobilnya dengan pelan.
"Gimana kalau gue mampir ke perusahaan pak Robert dulu! Nyari tau apa yang sebenarnya terjadi dengan perusahaan bokap gue"ucap Rosa dengan menimbang nimbang ucapnya barusan.
"Lagian masih satu jam lagi mata kuliah gue di mulai"ucap Rosa sambil melirik jam tangan hitam yang ia pakai.
"Oke fix gue ke sana sekarang juga"ucapnya lagi sambil membelokkan stir mobilnya mengubah jalur yang akan ia lewati.
Rosa membelah jalanan di pukul kurang lebih jam delapan ini dengan kecepatan tinggi karena mengingat jika waktu yang ia miliki untuk bertanya tentang kejadian sebenarnya tidak banyak.
Sekitar lima belas menit, Rosa telah sampai di depan sebuah gedung bertingkat yang nampak indah.
Rosa turun dari mobilnya dan setelah itu gadis tersebut mulai berjalan memasuki gedung itu dengan santai tanpa perduli dengan tatapan dari beberapa pegawai yang bekerja di tempat itu.
Gadis itu berjalan mendekati meja resepsionis yang ada di sana.
"Permisi!"ucap Rosa dengan sopan kepada dua orang resepsionis yang ada di depannya sekarang.
"Ada yang bisa saya bantu?"tanya sang resepsionis dengan senyum manisnya.
"Pak Robert ada nggak di dalam?"tanya Rosa yang membuat kedua resepsionis itu saling pandang dengan wajah bingungnya.
"Apakah sebelumnya anda sudah membuat janji dengan atasan kami?"tanya resepsionis itu lagi yang di jawab Rosa dengan gelengan kepala.
"Maaf kalau begitu anda tidak bisa bertemu dengan atasan kami"ucap resepsionis itu yang membuat Rosa mendengus.
"Coba deh anda telfon sama sekertarisnya, bilang kalau Mrs. El mau ketemu sama pak Robert"perintah Rosa dengan wajah kesalnya.
"Kamu perintah saya?"tanya sang resepsionis yang sepertinya mulai tidak suka pada gadis itu.
"Bukan sama lo tapi sama monyet"ucap Rosa dengan santai.
"APA? JADI ANDA SAMAKAN SAYA DENGAN MONYET?"tanya resepsionis wanita itu dengan kesal yang membuat Rosa tersenyum miring.
"Kalau emang anda ngerasa gitu? Siapa yang bisa larang"ucap Rosa santai.
"KAM——
"Ada apa ini ribut ribut?"tanya seorang dari arah belakang dan itu membuat Rosa tersenyum tipis ketika tau bahwa orang yang sedang bertanya itu adalah Robert.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rosa (End)
Fiksi Remaja"Bapak ngapain di sini?"tanya Rosa dengan wajah bingungnya. Arthur menatap gadis tersebut dengan datar dan tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan orang tersebut. "Ck! Dasar kulkas berjalan"umpat Rosa pelan. "Saya masih dengar Rosa"ucap Arthur dan i...