Malam ini di kota Bandung seorang gadis dengan hoodie hitam tengah berjalan dengan santainya di trotoar jalan yang mulai sepi di jam 21:00 WIB.
Dia adalah Rosa lebih tepatnya Elfira Rosa Anandhita. Seorang gadis yang tengah menempuh studi di salah satu universitas yang ada di kota ini, ia mengambil fakultas ekonomi jurusan management semester 4 dan saat ini dia hanya sendirian di kota ini. Kedua orang tuanya telah meninggal empat tahun yang lalu.
Rosa terus saja berjalan menyusuri jalanan di malam hari ini untuk pulang ke kosannya di mana kurang lebih empat tahun ini sudah ia tempati.
Gadis tersebut memicingkan matanya ketika melihat seorang ibu tengah menarik narik tasnya dari seorang laki laki yang berpakaian seperti preman.
Tanpa berpikir panjang gadis tersebut langsung berlari mendekati seorang ibu dan dua orang lelaki tersebut.
Bugh!
Rosa melemparkan tasnya tepat di pundak lelaki yang tengah menarik tas seorang wanita paruh baya tersebut hingga membuat tas yang di tariknya tadi terlepas dan jatuh ke aspal.
Wanita paruh baya tersebut langsung mengambil tasnya dan memeluknya dengan erat.
"Lari bu"ucap Rosa kepada wanita paruh baya tersebut ketika melihat kedua preman tadi tengah menatapnya dengan geram.
"Terima kasih nak"ucap wanita tersebut dan setelah itu ia langsung pergi meninggalkan seorang Rosa yang tengah di tatap kedua preman tersebut.
Rosa mengambil tasnya yang tergeletak di atas aspal dengan buru buru sedangkan kedua preman tersebut terus saja menatap Rosa.
Rosa menelan silivahnya susah payah ketika kedua lelaki tersebut mendekati dirinya.
"Apa lo liat liat! Pengen gue colok tuh mata"ucap Rosa dengan sedikit kesal ketika melihat kedua preman itu berjalan sambil menatap dirinya tajam.
Dengan gerakan cepat gadis tersebut langsung berbalik dan hendak berlari dari tempat tersebut tapi rencananya seketika gagal karena preman tersebut lebih dulu menarik tas punggung yang sudah ia kenakan tadi dengan kuat hingga membuat dirinya terhuyung ke belakang.
"MAU KEMANA LO HAH!"bentak preman tersebut dan itu membuat Rosa tersentak kaget.
"Mau pulang lah"ucap Rosa dengan santai tapi sebenarnya ia juga takut dengan preman tersebut.
"Enak saja kamu mau pulang"ucap preman tersebut yang sudah menormalkan kembali suaranya.
Preman tersebut langsung mendekati Rosa dengan seringai yang terpatri di wajahnya.
Melihat kedua lelaki yang mendekat ke arahnya membuat gadis tersebut langsung was was menatap kedua orang tersebut.
"Kam——
Bugh!
Rosa menendang tulang kering satu preman itu dengan kuat hingga membuatnya menunduk memgang bekas tendangan dari Rosa dengan meringis pelan.
"Apa lo!"ucap Rosa dengan nada ketusnya ketika melihat satu preman lagi ingin mendekati dirinya.
"Dasar gad——
Bugh!
Plak!
Rosa memukul perut preman tersebut dan setelah itu ia langsung memukul kepala lelaki itu menggunakan tas punggungnya.
"Gini gini gue juga punya beladiri tahu"ucap Rosa dengan angkuhnya.
Sedangkan kedua preman tersebut masih saja memengang bagian yang Rosa pukul. Melihat adanya peluang membuat gadis dengan tinggi badan 160 cm dan dengan panjang rambut sebahu itu berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosa (End)
Teen Fiction"Bapak ngapain di sini?"tanya Rosa dengan wajah bingungnya. Arthur menatap gadis tersebut dengan datar dan tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan orang tersebut. "Ck! Dasar kulkas berjalan"umpat Rosa pelan. "Saya masih dengar Rosa"ucap Arthur dan i...