BERJUANG?

33.5K 2.1K 142
                                    

  Sudah tiga hari berlalu sejak perdebatan antara Rosa dan Arthur di dalam mobil.

Dan selama ini pula, Arthur sudah berusaha kembali untuk mendekati Rosa dan bahkan lelaki itu terus saja memaksa sang ibunda untuk membatalkan pertunangannya dengan Sofia yang jelas jelas mendapatkan penolakan keras dari Ayu.

Malam ini, lagi lagi Arthur memasuki rumah megah milik keluarganya dengan wajah yang datar dan tatapan mata yang tajam.

Lelaki tersebut mulai mencari cari keberadaan seseorang untuk di ajak bicara serius.

"Bunda!"

"Eh?"kaget sang ibunda yang tengah sibuk dengan tv di depannya.

"Kalau kamu datang ke sini hanya untuk membatalkan pertunangan itu, lebih baik kamu pulang saja"ucap Ayu dengan sinis yang membuat Arthur menghela napasnya pelan.

"Bund! Aku udah dewasa buat nentuin siapa yang baik buat aku"ucap Arthur dengan datar.

"Kalau kamu bisa nentuin mana yang baik buat kamu tapi kenapa pada saat di jodohkan dengan Sofia kamu mau terima gitu aja?"tanya sang ibunda lagi.

"Aku hanya mau liat bunda senang tapi ternyata aku salah udah ngambil keputusan itu"ucap Arthur sambil menatap sang ibunda yang tengah menatapnya sinis.

"Karena aku ngerasa hubungan aku sama Sofia itu udah nggak kaya dulu lagi"ucap Arthur.

"Aku udah muak dengan sikap manja Sofia bund! Aku capek jalanin ini semua"ucap Arthur mengeluarkan semua apa yang ia rasakan selama ini.

Fyi, Selama ini Sofia memang sangat manja pada Arthur bahkan dia selalu meminta membelikan barang barang mewah kepada lelaki itu dan kelakuan Sofia selama ini tidak pernah ia ceritakan kepada siapapun karena mengingat jika ia Kasihan pada gadis itu.

"Kamu jangan ngada ngada deh! Sofia itu nggak pernah manja sama siapapun, semua apapun yang dia mau nggak pernah sekalipun dia dapatkan sama orang lain"ucap sang ibunda.

"Bunda nggak tau yang sebenarnya!"ucap Arthur dengan nada yang mulai naik satu oktaf.

"Apa yang bunda nggak tau hah?"bentak sang ibunda yang membuat Arthur menutup matanya dengan rapat berusaha meredamkan emosinya.

"Bunda nggak tau gimana caranya buat ngertiin perasaan anaknya"ucapan Arthur tersebut berhasil membuat Ayu diam sambil menatap sang anak dengan tidak percaya.

"Jadi maksud kamu selama ini bunda egois, iya?"tanya Ayu yang memang cepat mengerti kemana arah pembicaraan anaknya.

"Iya! Bunda emang egois, bunda cuman mau semuanya berjalan sesuai dengan isi pikiran bunda tanpa perduli dengan orang lain yang jalanin semuanya"ucap Arthur lagi.

"Aku tau bunda mau yang terbaik buat aku!"ucap Arthur lagi.

"Tapi yang terbaik menurut bunda belum tentu baik menurut aku"lanjutnya dengan nada datarnya.

"Jujur! Aku emang bodoh mau ngambil perjodohan itu dan dengan bodohnya lagi aku udah nyianyian orang yang lebih baik dari Sofia"ucap Arthur lagi.

"Bunda sama ayah sengaja mau nerima tawaran dari pak Brawijaya karena bunda tau kamu itu masih sayang sama Sofia"ucap sang ibunda yang membuat Arthur berdecih pelan.

"Bunda mau kamu sama dia itu kembali lagi seperti dulu"lanjutnya.

"Bunda nggak ngerti perasaan aku yang sebenarnya kaya apa"ucap Arthur.

"Bunda tau! Sebenarnya kamu masih sayang sama Sofia tapi secara bersamaan kamu juga udah cinta sama perempuan lain"ucap sang ibunda yang membuat Arthur mengangguk paham.

Rosa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang