Gila udah lama banget ga update ini :"(
Ga yakin masih banyak yang nungguin. Tapi gapapa, aku bakal tetep lanjutin sampai tamat^^
((___MOONLIGHT___))
-CheonsAegi-
Dengan perasaan yang berat, pada akhirnya di sinilah dia. Jeno berdiri tepat di depan pintu gerbang rumah keluarganya. Pria pengangguran yang sering di cap orang miskin ini sebenarnya adalah salah satu pewaris dari seluruh kekayaan keluarga Lee, ia pula yang dipercaya sang ayah untuk menjadi penerus perusahaannya, namun karena konflik yang terjadi di masa lalu Jeno lebih memilih hidup sendiri dengan kondisi yang sederhana.
Saat Jeno masih berdiri, salah seorang satpam keluar dan terkejut melihat Tuannya yang sudah sangat lama tidak datang tiba-tiba muncul kembali.
"T-Tuan Muda." wajah yang sudah keriput itu tampak tak percaya dan juga haru. Jeno langsung menunjukkan senyum jenakanya.
"Halo, Pak! Sudah lama tidak bertemu kau semakin keriput ternyata ahahaa.." pria tua itu mengabaikan lelucon yang Jeno layangkan karena masih tak percaya dengan kedatangan putra kesayangan Nyonya Lee ini.
"Tuan silahkan masuk, ayo saya antar ke dalam." ucap pria tua itu dengan antusias.
Sambil berjalan masuk Jeno pun bertanya. "Dia ada di rumah?"
"Ada. Tuan Muda ke dua ada di ruang kerjanya." Jeno hanya mendeham lalu matanya menelusuri rumah yang tidak jauh berbeda sebelum ia pergi meninggalkannya.
"Sampai sini saja, Pak. Saya bisa masuk sendiri." lalu tinggal-lah Jeno sendiri di tengah rumah yang besar ini. Di depannya terpampang bingkai foto sang ibu bersama dirinya dan satu orang anak laki-laki lain. Jeno ingat saat itu adalah hari ulang tahun ibunya.
Wanita cantik yang sedang di cium kedua anak remaja itu tampak tersenyum sangat bahagia. Wajah yang sudah pucat tidak sedikit pun mengurangi kecantikannya.
Di saat Jeno sedang mengingat kenangan masa lalu, pria lain datang menggunakan setelan jas yang tak kalah tampan dari Jeno.
"Oh, sudah datang rupanya. Maaf aku tidak punya cukup waktu untuk menyambutmu di depan pintu, Lee Jeno hyung." suara itu, Jeno tidak menyangkan akan kembali mendengarnya.
"Bukan masalah, lagi pula siapa yang tidak tahu betapa sibuknya keluarga ini dengan urusan bisnis. Ah, itu camilan lama." balas Jeno yang sedikit menyindir. Pria di depannya ini tertawa ringan lalu berjalan mendekati Jeno.
"Ya begitulah, dan aku masih tak percaya Kakakku yang begitu sederhana ini tiba-tiba datang setelah sekian lama untuk ikut ambil alih perusahaan. Wah wah! Memang Kakak yang sangat bertanggung jawab ya." dari tatapan itu Jeno tahu pria yang tak lain adalah adik kandungnya ini begitu tak suka dengan ke datang dirinya.
"Oh, ya tentu. Itu karena aku di didik dengan baik oleh wanita cantik ini." sambil menunjuk wajah sang ibu yang terpajang dengan bingkai besar. "Aku duluan, Youngjae-ssi." lalu Jeno pun pergi menuju ruang keluarga. Wajahnya langsung berubah datar seperti sebelumnya.
Di ruang keluarga, masih dalam suasana yang canggung antara dua saudara ini, muncul-lah kepala keluarga yang tak lain adalah Tuan Lee.
"Oh Tuhan! Sudah berapa tahun aku tidak melihat kedua putraku duduk bersama di rumah ini." ucap pria itu merasa tersentuh.
Lalu mereka pun duduk dengan tenang dan memulai pembicaraan.
"Apa yang membuatmu berubah pikiran, Jeno? Papa merasa tidak percaya kau akhirnya mau ikut meneruskan perusahaan ini."
![](https://img.wattpad.com/cover/219390433-288-k13966.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MOONLIGHT √Nomin ft Markmin
FantasyJeno si pengangguran tampan tiba-tiba kedatangan tokoh favoritnya dari drama kolosal yang dia tonton semalam. Tokoh itu adalah Na Jaemin, seorang Putra Mahkota yang memiliki paras seindah sinar rembulan. - Nomin - Markmin - Markhyuck ...