Jeno si pengangguran tampan tiba-tiba kedatangan tokoh favoritnya dari drama kolosal yang dia tonton semalam. Tokoh itu adalah Na Jaemin, seorang Putra Mahkota yang memiliki paras seindah sinar rembulan.
- Nomin
- Markmin
- Markhyuck
...
Foto di media contoh baju yang Cenayang Bae pake, bajunya dia beda sendiri kerena di Kepala Cenayang yang punya posisi tinggi dan selalu di percaya anggota kerajaan.
~ENJOY~
((___MOONLIGHT___)) -CheonsAegi-
#Jaemin POV
Sudah hampir satu bulan Jeno bekerja dan aku semakin terbiasa dengan lingkungan ini. Aku sudah bisa menggunakan beberapa alat elektronik di rumah, aku bisa belanja makanan di minimarket dan bisa berinteraksi dengan orang lain sesekali. Sedari kecil memang aku di didik sangat keras dan di tuntut untuk cepat beradaptasi dengan hal baru, ternyata semua itu bisa aku terapkan saat ini bahkan sebelum aku naik tahta.
Setelah berpakaian, aku ingin pergi menuju minimarket. Sepertinya aku ingin jajan yang manis-manis seperti jelly dan es krim.
Aku kembali memeriksa lembaran uang yang ada di dompet. Ah, ternyata Jeno menambahkan 10 ribu won untukku, anak itu sangat baik. Kembali aku masukkan dompet ke dalam saku hoodie dan menunggu lampu pejalan kaki menghijau. Ketika mataku berkeliling menatap kendaraan berlalu lalang, tiba-tiba muncul seseorang yang sangat aku kenal tengah berdiri di sebrang jalan.
/DEG!/
Seketika jantungku berdetak sangat cepat. Matanya menatapku dari balik topi berkain hitam yang menutupi wajah, bibirnya tersenyum kepadaku saat aku sadar tentang keberadaannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kepala cenayang Bae.." lirihku. Tanpa aku sadari kakiku bergerak maju. Aku tidak dapat mendengar apapun lagi, bahkan jika orang-orang kini meneriakiku karena berjalan dengan kendaraan yang masih berlalu lalang. Setelah sebuah bus lewat, wanita itu hilang. Benar-benar hilang dan aku kembali pada kesadaranku.
/TIIINNNN~!!!/
Telingaku berdengung mendengar klakson mobil yang semakin dekat. Aku melihat cahaya itu dalam diam lalu...
/BRUAKK!!/
Semuanya gelap dan hening.
----------
Layaknya mengalami tidur panjang, aku kembali terbangun dari tidurku. Telingaku mulai berfungsi kembali dan dapat aku dengar suara hisak tangis seseorang di samping tubuhku. Dengan perlahan aku membuka kelopak mata dan di suguhkan pemandangan kamar pribadiku dengan aroma bunga yang khas.
Suara tangis itu tak berhenti hingga membuatku menoleh. Kutemukan Minhyung hyung yang tengah bersujud padaku dengan air mata membanjiri lantai. Aku keheranan, kenapa ia menangis seperti itu? Minhyung hyung adalah orang yang tidak mudah menangis.
