Hari ini aku kasih hot choco alias manis dan panas ( ◭︣ ͜ʖ ◭︣ )
WARNING! 🔞
((___MOONLIGHT___))
-CheonsAegi-
Kembali pada masa depan dimana Jeno kini tengah tertidur pulas, tentu saja karena jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi. Di sampingnya terdapat Jaemin yang mulai menunjukkan bahwa dia sudah kembali sadar. Mata bulatnya pun terbuka lalu ia menoleh ke samping untuk melihat wajah pria yang ia cintai.
Karena berhari-hari tidak bertemu Jeno, membuat pria Na merasa rindu. Di peluknya tubuh maskulin itu dan berusaha untuk menenggelamkan wajah pada ceruk leher Jeno. Bahkan aroma tubuh Jeno yang khas pun menjadi sesuatu yang Jaemin rindukan.
Merasa ada pergerakan yang mengusik, Jeno pun terbangun. Betapa senangnya ia melihat Jaemin kini kembali.
"Ya Tuhan akhirnya kau kembali. Aku benar-benar frustasi jika sampai pagi ini kau belum sadar." Jaemin tersenyum sambil merasakan pelukan Jeno yang hangat. Tak ada yang dia katakan selain meminta maaf.
"Maaf ya."
"Jangan seperti ini lagi, aku takut, aku khawatir. Aku takut kau benar-benar tidak kembali untuk bertemu denganku. Aku.. aku benar-benar belum siap jika kau pergi dariku untuk selamanya. Aku belum siap."
Dari nada bicara Jeno yang bergetar Jaemin bisa merasakan kekhawatiran itu. Bibir yang sebelumnya tersenyum kini menghilang, jika seperti ini bagaimana bisa Jaemin kembali ke Joseon untuk menikah? Dia juga lebih bahagia hidup di sini bersama Jeno, dia tidak ingin menikah dengan orang yang tidak ia cintai.
"Maaf Jeno, ada hal gentingn yang terjadi di sana, jadi aku butuh waktu lama untuk bisa kembali padamu. Maaf yaa." ucap Jaemin sambil menatap Jeno menggunakan wajah melas yang imut. Jeno pun tersenyum lebar lalu mencium bibir Jaemin kilas.
"Iya baiklah. Yang penting sekarang kau sudah di sini." lalu keduanya terkekeh ringan.
"Jenoo~ aku lapar."
"Oke ayo makan." ajak Jeno sambil menggenggam tangan Jaemin untuk di bawa ke dapur.
"Oh, tunggu! Kakiku sudah terasa tidak sakit." sambil menatap kakinya yang diberi gips.
"Sungguh?" lalu Jaemin mengangguk. "Ingin kulepaskan?"
"Iya, lepaskan saja. Kakiku sudah terasa normal kembali."
Sambil melepaskan gips yang melilit di kaki Jaemin, Jeno kembali bicara. "Butuh waktu beberapa hari untuk pulih dari patah kaki, tapi sepertinya tidak untukmu."
"Pasti Cenayang Bae yang sudah menyembuhkannya. Tapi entahlah, aku juga tidak yakin."
"Ya sudah biarkan saja, yang penting sekarang tubuhmu sudah tidak sakit lagi. Ayo makan." Jeno pun menarik tangan Jaemin menuju dapur.
"Jeno aku mau mie instan dengan telur dan kimchi."
"Siap laksanakan, Tuanku."
"Ish! Jangan begitu, aku ini Nana kalau sedang denganmu, bukan Putra Mahkota."
"Tapi tetap saja." balas Jeno sambil mulai memasak.
Ketika Jeno sudah fokus dengan kegiatannya, Jaemin menatap pria itu dengan tatapan sendu. Ada rasa sakit ketika mengingat dirinya akan segera menikah dan meninggalkan Jeno di sini.
'Aku ingin di sini, aku ingin denganmu. Aku harus bagaimana, Jeno? Aku juga tidak ingin meninggalkanmu. Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintaimu.' batin Jaemin yang rasanya ingin ia ucapkan dengan lantang saat ini juga. Rasanya begitu gundah dan sangat menyiksa batin.
![](https://img.wattpad.com/cover/219390433-288-k13966.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MOONLIGHT √Nomin ft Markmin
FantasyJeno si pengangguran tampan tiba-tiba kedatangan tokoh favoritnya dari drama kolosal yang dia tonton semalam. Tokoh itu adalah Na Jaemin, seorang Putra Mahkota yang memiliki paras seindah sinar rembulan. - Nomin - Markmin - Markhyuck ...