6. Tetaplah Bersamaku

15.1K 2.2K 436
                                    

Semoga ga lupa dengan cerita penuh keju ini x'D

Semoga ga lupa dengan cerita penuh keju ini x'D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


((___MOONLIGHT___))
-CheonsAegi-


Setelah mandi dan menggunakan hanbok yang di sukai, Jaemin keluar kamar mencari Jeno, ternyata pria berhidung mancung itu tengah berbaring di atas sofa sambil menutupi kedua mata dengan lengan kirinya. Jaemin menengok kanan-kiri tidak menemukan Renjun yang artinya pria itu sudah pulang.

"Jeno?" panggil Jaemin ragu karena dia pikir Jeno sedang tidur, tidak enak hati jika sampai membangunkannya.

"Ung? Sudah selesai mandinya?" jawab Jeno yang ternyata tidak tidur melainkan hanya tiduran saja. Jaemin menjawab dengan anggukan.

"Jeno masih ngantuk ya?" tanya Jaemin dengan wajah polos sambil membawa hairdryer. Rambutnya basah hingga beberapa tetes air jatuh membasahi bajunya, terlihat sangat imut. Jeno menyunggingkan senyum karena ia tau Jaemin ingin meminta Jeno untuk mengeringkan rambut menggunakan hairdryer.

"Tidak, aku hanya ingin tiduran saja. Kau ingin mengeringkan rambut?"

"Iya, tapi aku tidak mengerti caranya. Bisa bantu aku?" Jeno pun kembali tersenyum lalu mengangguk.

"Kau bisa masukkan colokan ini ke dalam stop kontak lalu tekan ini." jelas Jeno dengan sabar. "Sebelum memakai ini pastikan tidak ada lagi air yang menetes di rambutmu, kau bisa mengeringkannya dengan handuk dulu lalu baru pakai hairdryer, paham?"

"Ohh.. baiklah baiklah."

Sambil mengeringkan rambut Jaemin, Jeno berpikir untuk memberitahu tentang rencananya yang akan mulai bekerja beberapa hari ke depan.

"Nana, beberapa hari ke depan aku akan jarang di rumah. Aku akan mulai bekerja."

"Ung? Jadi aku di sini sendirian?"

"Yah.. begitulah."

"Hahh.. pasti akan sangat bosan." keluh Jaemin dengan wajah sedih.

"Tidak akan bosan, aku akan segera memperbaiki TV dan kau bisa melihat macam-macam pertunjukan menarik di sana."

"Aku tidak mengerti cara pakainya, Jeno. Nanti kalau aku merusaknya bagaimana? Apalagi kau tidak ada."

"Tenang saja, aku akan mengajarimu sampai paham. Nah, sudah kering. Rambutmu bagus sekali ya. Sangat lebat." ucap Jeno mengalihkan topik. Jaemin bangkit dari duduknya lalu berhadapan langsung dengan Jeno yang topless.

"Jeno kenapa harus bekerja? Kenapa tidak temani aku saja di rumah?" mendengar Jaemin yang mengeluh, Jeno menggenggam kedua bahu pria manis itu untuk memberikannya penjelasan.

"Jika aku tidak bekerja, aku tidak akan punya uang untuk membeli makanan. Aku juga tidak akan punya uang untuk membelikanmu hanbok lagi."

"Maaf ya Jeno, gara-gara aku datang kau jadi kesulitan seperti ini. Maaf aku menambah beban baru di hidupmu."

MOONLIGHT √Nomin ft MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang