47. Kenangan Tentang Kita

2.7K 397 91
                                    

Udah hampir di penghujung cerita guys! 

Makasih banyak yang udah ikutin cerita ini sampai akhir!^^


((___MOONLIGHT___))
-CheonsAegi-


Sudah satu minggu Jeno dan Minjae menjalin hubungan, walau masih baru namun Jeno merasa mereka sudah berhubungan lama sekali dan membuatnya tidak ada kecanggungan apapun dengan Minjae. Bahkan saat hubungan seksual pertama, Jeno tidak merasa itu adalah yang pertama untuk mereka. Rasanya seperti ia sudah pernah melakukan hal tersebut dengan Minjae sebelumnya. Tapi semua kebingungan itu tentu saja hanya ada di kepala Jeno karena ia tidak ingin membuat Minjae berpikir hal-hal aneh tentangnya.

/Chup!/

Kecupan di pipi datang begitu saja lalu sepasang tangan memeluk lehernya dari belakang. Jeno yang sedang sarapan di meja makan hanya tersenyum manis saat tahu siapa pelakunya.

"Morning, babe~" bisik Minjae dengan aksen british-nya yang terdengar sangat seksi di telinga Jeno.

Memiliki kekasih yang sudah hidup lama di UK terkadang membuat Jeno merasa bodoh karena Bahasa Inggrisnya yang kurang. Apalagi saat Minjae dan Mark Lee bicara berdua, mereka hanya akan menggunakan bahasa Inggris hingga Jeno tidak begitu paham apa yang mereka bahas. Mark dengan aksen Amerika dan Minjae dengan aksen British, sungguh perpaduan yang keren jika dibandingkan dirinya dengan aksen Korlish alias Korean-English.

"Berhenti menggodaku, Minjae."

"Aku tidak menggodamu, aku menyapamu." sangkal Minjae namun dengan tangan yang terus mengusap dada bidang Jeno dan bibir yang mengecupi lehernya.

"H-Hei, masih pagi astagaaa.." ucap Jeno yang kini langsung menarik Minjae agar duduk di pangkuannya saja. Tentu dengan senang hati dituruti oleh pria cantik itu. Minjae kembali memeluk leher Jeno lalu mengecupi bibir seksi yang menjadi candunya.

"Pacarku wangi sekali pagi ini." ucap Minjae memuji.

"Kau pikir aku betah berlama-lama dengan bau..." Jeno menggantungkan kalimatnya yang membuat Minjae tersenyum nakal.

"Bau apa hm?"

"Minjae aku mau sarapaannn.." keluh Jeno.

"Bau apa dulu, hm? Bau cinta?"

"Iya, bau cintamu." jawab Jeno yang mendapat kekehan dari yang lebih cantik.

"Aku suka sekali semalam." lalu Minjae berbisik di telinga Jeno. "Kau sangat panas saat menggeram sambil menusuk lubangku. Aghh~ aku mau lagi.."

"Ya! Ya! Ya!" Jeno langsung mendorong tubuh yang lebih muda lalu mencubit kedua pipinya.

"Kau itu yaaa! Kau baru legal dua tahun lalu, pikiranmu kotor sekali." omel Jeno namun juga gemas.

"Awhh aww~ sakit hyung sakit.." lalu Jeno melepas cubitannya. "Ish! Lagian siapa yang pertama kali mengajakku bercinta? Hyung sendirikan?" lalu Minjae berdiri dari pangkuan Jeno untuk membuat kopi di meja.

"Aku tidak tahu kau orang yang cukup cabul." ucap Jeno sambil memasang wajah meledek.

"Kau pikir pria dewasa yang tinggal di Eropa punya pikiran yang polos? Bahkan teman-temanku sudah melepas virginitas mereka setelah lulus SMA."

"Ohooo~ lalu kenapa kau baru melepasnya sekarang? Apa tidak ada yang mau denganmu?" mendengar itu membuat Minjae kesal bukan main. Ia langsung menghampiri Jeno lalu menjambak rambut pria itu hingga berteriak kesakitan.

MOONLIGHT √Nomin ft MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang