Jeno si pengangguran tampan tiba-tiba kedatangan tokoh favoritnya dari drama kolosal yang dia tonton semalam. Tokoh itu adalah Na Jaemin, seorang Putra Mahkota yang memiliki paras seindah sinar rembulan.
- Nomin
- Markmin
- Markhyuck
...
Aku akan sangat berterima kasih kalau kalian sempatin vote dan komen ^^
Kalo video di media ga bisa diputar, kalian bisa ke spotify "Tido Kang - The Reindeer Tree"
Happy Reading~!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
((___MOONLIGHT___)) -CheonsAegi-
Pagi harinya, Kepala Dayang Han mengantarkan meja berisi sarapan untuk Tuannya, Putra Mahkota Na. Saat pintu dibuka, dayang wanita yang sudah cukup berumur itu tampak kaget melihat keadaan kamar yang berantakan dan banyak pecahan kaca. Sedangkan Jaemin kini tengah duduk meringkuk sambil menenggelamkan wajah diantara lutut. Kedua tangannya tergepal dengan banyak luka akibat pukulan yang ia buat sendiri hingga berdarah.
"Panggil pelayan dan bersihkan lantai kamar Seja Jeoha. Cepat!" ucap Dayang Han tegas.
Tak butuh waktu lama, lantai kamar itu kembali bersih walau masih banyak barang-barang yang hancur berantakan. Kepala Dayang Han bersama dua orang dayang muda duduk dihadapan Jaemin lalu memberikan penghormatan.
"Sarapan hangat sudah siap, Jeoha."
Ucapan Dayang Han tidak dijawab apapun oleh Jaemin, pada akhirnya dayang senior itu meminta dua orang dayang muda untuk pergi keluar meninggalkan mereka. Setelah sepi, wanita itu kembali bicara dengan suara yang pelan dan lembut agar tidak melukai perasaan Tuannya.
"Hamba punya kabar untuk Anda, Seja Jeoha. "
Jaemin yang mendengar itu langsung menatap ke arahnya. Kedua mata pria itu memerah dengan kantung mata yang menghitam. Terlihat jelas jika Jaemin tidak tidur semalaman karena memikirkan keadaan Minhyung. Ia juga amat menyesali perbuatannya yang egois hingga membuat Minhyung berada dalam posisi buruk seperti ini.
"Kabar baiknya, Anda diperbolehkan untuk keluar kamar dan diperbolehkan untuk bertemu dengan Pengawal Lee Minhyung hari ini." Jaemin langsung terlihat antusias dan lega karena ia pikir Ayahnya memberikan keringanan hukuman untuk Minhyung.
"Benarkah?!"
"Benar, Jeoha. Namun kabar buruknya, Anda tidak diizinkan untuk menyaksikan atau menemui Pengawal Lee Minhyung di hari eksekusi matinya besok."
"A-Apaa... eksekusi..." seakan ada tombak yang menembus tepat di jantung. Dadanya teramat sakit dan juga tak percaya dengan perkataan itu.
"Kasim Hong akan mengantar Anda untuk bertemu dengan Pengawal Lee Minhyung, namun sebelum itu akan lebih baik Anda membersihkan diri terlebih dahulu, Jeoha. Jika Anda keluar dengan pakaian yang berantakan, akan mudah bagi mereka menjatuhkan Anda kembali."