24. Lima Hari Untuk Kita

4.9K 926 133
                                    

Sebelumnya mau minta maaf udah telantarin ff ini hampir 4 bulan. Aku terlalu stuck dan ga rela mereka pisah. Tapi sekarang aku udah nemu alur yang pas.

Happy Reading~!

♫ Play: I'm Fine - Tido Kang ♫


((___MOONLIGHT___))
-CheonsAegi-


Dengan tergesa Jeno melepas sepatu setelah kedua kakinya menginjak apartemen kecil itu. Rasanya ingin sekali ia memeluk Jaemin saat ini.

"Nana aku--" ucapan keras Jeno berhenti begitu saja saat melihat si manis tengah tertidur nyenyak di atas sofa dengan TV yang menyalah.

Dengan langkah pelan, Jeno menghampiri Jaemin untuk menatap wajah indah itu dari dekat. Wajah yang begitu ia puja dan hati yang sangat ia kasihi.

Jeno duduk di lantai dengan wajah yang menghadap pada Jaemin. Di tatapnya wajah tenang itu dengan penuh senyuman. Hanya dengan menatap wajah Jaemin saja sudah membuat dada Jeno berdebar.

"BBWAAA!"

"AAA!"

"Ahahahaahaaaa!!!" tawa Jaemin puas saat ia berhasil mengejutkan Jeno yang sedang melamun menatap wajahnya.

"Nanaa~! Jadi kau tidak tidur?" keluh Jeno sambil memegang dada yang terkejut.

"Tidak, aku menunggumu pulang hehee... Kaget yaa? Kaget ya?"

"Tentu sajaa. Dari mana kau belajar mengejutkan orang seperti itu, huh?"

"Aku lihat di TV."

"Hah! Sepertinya aku harus membatasimu menonton TV."

Jaemin pun bangun dan duduk di sofa, lalu Jeno ikut menyusulnya.

"Jeno mau Nana buatkan apa?" sambil membantu Jeno melepaskan jas kerjanya.

"Air dingin saja, setelah ini kita makan malam di luar, okey?"

"Jeno ada uangnya? Kalau tidak ada tidak perlu makan di luar, kita makan yang ada saja di kulkas. Aku tidak mau kau membuang banyak uang agar aku bisa makan enak."

Seketika Jeno menyunggingkan senyum lembut. Di usapnya kedua pipi Jaemin lalu menatap kedua mata bulat itu.

"Nana, aku bekerja itu untukmu. Semua uang yang aku hasilkan ini juga untukmu, jadi jangan merasa segan."

"Jen tapi..."

"Ssstttt~ aku tidak menerima penolakan."

"Ung... baiklah. Jadi kita makan di luar malam ini?"

"Yapp!"

"Boleh makan daging?"

"Boleh."

"Boleh yang ada kejunya?"

"Iya sayang, boleh."

"Yeaayyyy~! Makan dagiiiingg! Terima kasih Jenooo~!"

/Chup!/

Jaemin mengecup pipi Jeno lalu ia berlari ke dapur untuk membawakan air dingin yang Jeno minta.


----------

MOONLIGHT √Nomin ft MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang