Jeno si pengangguran tampan tiba-tiba kedatangan tokoh favoritnya dari drama kolosal yang dia tonton semalam. Tokoh itu adalah Na Jaemin, seorang Putra Mahkota yang memiliki paras seindah sinar rembulan.
- Nomin
- Markmin
- Markhyuck
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
((___MOONLIGHT___)) -CheonsAegi-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tujuh hari berlalu, Jaemin dan Hwan pergi keluar Istana saat pagi-pagi buta. Kasim Hong sudah tahu kemana mereka akan pergi, namun ia memilih untuk diam.
"Jangan lupa dengan waktu makan dan jadwal istirahat Jusang Jeonha." ucap Kasim Hong pada Hwan.
"Saya mengerti."
"Jeonha, hati-hatilah di jalan." ucap Kasim Hong lagi dan di jawab anggukan oleh Jaemin.
"Jangan terlalu khawatir, aku hanya melakukan perjalanan singkat untuk mengetahui kehidupan rakyatku."
Setelah itu, mereka pun pergi menuju lokasi yang selalu mereka datangi jika ingin menghabiskan waktu berdua dalam beberapa hari.
Sesampainya di halaman, mereka mengikat kuda di dalam kandang, lalu mereka masuk ke dalam rumah yang nyaman karena selalu dibersihkan oleh orang suruhan Kasim Hong.
"Sudah hampir satu bulan lebih kita tidak datang ke tempat ini." ucap Jaemin sambil melepas topinya.
"Itu karena ada sesuatu yang lebih sakral untuk di jaga daripada tempat ini, Jeonha." jawab Hwan yang baru saja masuk lalu menutup pintu. Kalimat itu tersirat sebuah sindiran jika satu bulan ini Jaemin lebih memperhatikan Permaisurinya daripada Hwan.
Jaemin yang menyadari kekasihnya cemburu langsung menghampirinya.
"Sedang merajuk, hng?" tanya Jaemin sedikit menggodanya.
"Tidak. Mana berani." balas Hwan tanpa menatap mata Jaemin.
"Jangan berbohong, aku tahu kau kesal dan cemburu beberapa bulan ini setelah diumumkan Permaisuri Kim telah hamil kembali." ucap Jaemin sambil menarik tali topi yang Hwan gunakan lalu melepas topi tersebut.
