32. Kembali Bertemu

4.6K 775 63
                                    

Ga usah lama-lama, enjoy guysss~!😘😘


((___MOONLIGHT___)) 
-CheonsAegi-


Kembali ke Seoul, Jeno yang baru pulang kerja menyempatkan diri mampir ke toko ponsel kemarin untuk memperbaiki ponselnya yang rusak. Dia berharap ponsel itu bisa kembali hidup.

"Bagaimana, Paman? Masih bisa diperbaiki, 'kan?"

"Ya ya, sepertinya bisa. Tapi saya tidak yakin jika isinya akan aman, jadi untuk jaga-jaga saya bilang dari sekarang kalau beberapa data mungkin akan hilang atau rusak sebagian."

Mendengar hal itu, Jeno tampak kecewa. Ia merasa ada memori penting di dalam sana.

"Benar-benar tidak bisa dikembalikan seperti semula, ya?" tanya Jeno sekali lagi untuk meyakinkan.

"Maaf, tidak bisa."

Sempat berpikir sejenak, namun pada akhirnya Jeno tetap menyetujui untuk memperbaiki ponsel itu. Mungkin saja ada sesuatu yang bisa membantunya mendapatkan jawaban atas kebingungan yang tengah ia rasakan saat ini.

Sebelum pergi ke rumah Mark, Jeno mampir dulu ke toko untuk membelikan bingkisan kepada Haechan yang berulang tahun. Setelah itu, ia langsung menuju lokasi.

Sesampai di rumah Mark, Jeno di sambut dengan hangat oleh empunya rumah. Ternyata sudah ada Renjun satu orang lain.

"Ini dia tamu penting yang di tunggu-tunggu." sarkas Renjun menyindir kedatangan Jeno yang telat.

"Ah, maaf. Tadi aku mampir ke Mall sebentar untuk service ponsel dan membeli hampers. Haechan, ini sedikit hadiah dariku." ucap Jeno pada pasangan Mark Lee.

"Astaga, sudah kubilang jangan repot-repot."

"Tidak apa, aku yang merasa tidak nyaman kalau datang tidak bawa apa-apa."

"Ya sudah, terima kasih, ya. Silakan duduk, ayo kita makan."

Saat semua sudah berkumpul di meja makan, Renjun mengenalkan sepupunya yang sedang liburan sebentar di Korea.

"Ini kenalkan sepupuku, Zhong Chenle. Dia sedang libur kuliah, jadi ingin main ke Korea sebentar."

"Halo Chenle, aku Mark dan ini Haechan, pasanganku. Kami sangat senang kau juga datang malam ini." sapa Mark ramah dan dibalas anggukan oleh Haechan.

"Senang juga bisa kenal dengan kalian, hyung." jawab Chenle dengan bahasa Korea yang kaku.

"Kalau ini Jeno, dia teman dekatku dari kecil." ucap Renjun memperkenalkan Jeno.

"Halo, Chenle. Kapan-kapan bisa main ke apartemenku, kita main game. Kau suka main game?"

"Suka sekali! Wah, ini akan menyengkan."

Sambil bincang-bincang ringan, mereka pun mulai memakan makanan yang Haechan buat untuk merayakan ulang tahunnya. Kemudian Renjun mengatakan jika Chenle anak yang spesial. Dia bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.

"Maksudmu, dia bisa lihat hantu?" tanya Jeno pada Renjun yang kemudian dijawab anggukan.

"Wah, kebetulan." ujar Jeno antusias. "Aku orang yang tidak terlalu percaya dengan hal-hal seperti itu. Tapi entah kenapa sejak kemarin aku merasa seperti diikuti seseorang. Dia seperti mengaturku dan mengikutiku sepanjang hari. Dia juga suka membuatku merasa sedih dan tertekan padahal aku baik-baik saja. Menurut penglihatanmu bagaimana? Apa ada makhluk yang mengikutiku?"

MOONLIGHT √Nomin ft MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang