31. Makna Sebuah Pertemuan

4.2K 700 43
                                    

Yang nunggu momen jeno jaemin sabar dulu yaaa beb :)

Di sini aku mau ceritain pertemuan mark sama haechan dulu, trus konflik yang ada di istana dan kenapa bisa berkaitan sama kehidupan jeno di masa depan. Jadi mohon dinikmati alurnya^^

Chapter ini lumayan panjang, 2600 word

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter ini lumayan panjang, 2600 word.

Happy Reading~!


((___MOONLIGHT___))
-CheonsAegi-


Minhyung dibawa ke perumahan kumuh yang tak jauh dari hutan. Saat Minhyung datang, banyak pasang mata menatapnya tajam seakan mengawasinya agar tidak berbuat macam-macam.

"Paman, Bibi, tidak apa-apa. Ini kawanku, dia membantuku berburu Rusa di hutan. Lihatlah, besar 'kan? Kita bisa habiskan Rusa ini bersama." Minhyung mengerutkan kening saat orang ini bicara tidak sesuai fakta.

"Kenapa kau membawanya ke sini, Nak? Dia terlihat dari kalangan atas."

"Ah, salahku. Tadi aku tidak sengaja melukai lengannya dengan anak panah sampai terluka. Jadi aku ingin obati dia sebentar. Permisi dulu yaa, badanku pegal sekali bawa Rusa ini, arhh~"

Karena tidak ingin salah bicara, Minhyung hanya diam sambil mengikuti langkah orang di hadapannya. Ia rasa, umur orang ini tidak jauh beda dengan Jaemin.

"Aku pulang. Lihatlah apa yang aku bawa!!"

Rumah kecil yang berisi dua anak kecil dan satu orang dewasa ini menjadi begitu ramai. Minhyung yang terlahir sebagai anak tunggal laki-laki di keluarganya tidak paham dengan situasi ini. Terlebih sejak kecil ia sudah diajak sang Ayah untuk belajar ilmu militer, lalu hidup di dalam Istana untuk menjaga Putra Mahkota Na. Sedangkan adik perempuannya tetap ada di rumah bersama sang Ibu.

Merasa ada orang lain, mereka semua terdiam sambil menatap saudaranya penuh tanya.

"Ah, ini. Aku bertemu dengannya di hutan. Aku tidak sengaja melukai lengannya dengan anak panahku hingga terluka cukup parah. Jadi aku membawanya ke rumah untuk minta di obati."

"Hyung! Kenapa hyung bawa orang jahat ini ke rumah kita?" pekik anak kecil yang kira-kira berumur 7 tahun.

"Dia ini orang kaya, pasti dia orang jahat yang akan mengambil harta kita! Hei kau! Sana pergi dari sini!" kini bentak anak perempuan yang lebih tua dibanding anak laki-laki tadi. Dia menodongkan sebilah kayu pada Minhyung untuk mengusirnya pergi.

"Insung-ah, Bokyung-ah, tidak boleh seperti ini. Memang banyak pejabat-pejabat kaya yang jahat. Tapi tidak semuanya jahat. Kalau hyung berani bawa dia ke rumah kita, berarti dia orang baik. Mengerti?" ucap orang itu yang memiliki kulit agak kecoklatan dan beberapa tahi lalat di wajahnya. Kedua anak itu mengangguk mengerti walau masih ada keraguan di wajah mereka.

MOONLIGHT √Nomin ft MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang