Hai haii!! Aku kembali~
((___MOONLIGHT___))
-CheonsAegi-
Hari Perjamuan pun tiba. Suara musik mulai beralun dan beberapa Gisaeng menari di tengah-tengah yang membuat banyak pria terkagum. Pejabat-pejabat tinggi saling menuangkan arak sambil menikmati beberapa camilan di atas meja. Jaemin dan Seongkyung pun ikut menikmati acara malam ini. Wanita muda itu benar-benar memukau dan cukup membuat Jaemin melayangkan pujian.
*Gisaeng = wanita penghibur yang biasanya pandai dalam bidang seni. Mereka adalah rakyat dari kalangan bawah yang sering di panggil ke istana untuk menghibur para petinggi negara.
Dengan sedikit malu, Seongkyung mengeluarkan sebuah syal kecil berbahan sutra dan berwarna putih. Syal itu sangat indah dengan sulaman bunga di dua sudutnya.
"Jeoha, aku membuatkan syal ini untukmu. Aku harap syal ini bisa sedikit menghangatkanmu saat merasa kedinginan."
Jaemin menerima syal itu dengan senyuman. Seongkyung terlihat sangat bahagia hadiah darinya di terima dengan baik.
"Sulaman yang sangat cantik. Apa kau menyulamnya sendiri?"
"Betul, Jeoha. Aku menyulamnya dengan penuh rasa hati-hati agar tidak merusaknya."
"Ah, apa yang harus kulakukan untuk menyampaikan rasa terima kasih? Mungkin aku akan memakainya saat tertidur." sambil membuka lembaran syal putih itu. Jaemin melirik menatap Seongkyung yang kini tersenyum dengan pipi memerah karena senang. Diam-diam Jaemin tertawa dalam hati, dia berpikir kenapa wanita ini begitu mudah tersipu hanya dengan pujian kecil darinya? Jaemin 'kan jadi senang menggodanya lagi.
"Kebetulan aku merasa sedikit dingin, bisa kau ikatkan di tanganku?"
"T-Tentu, Jeoha."
Saat Seongkyung sedang mengikatkan syal, Jaemin melirikkan mata melihat Ayahnya sedang menatap mereka dengan senyum bahagia di bibir.
'Haruskah aku menikahinya agar bisa membuatmu bahagia, Ayah? Maafkan aku yang payah ini. Maafkan aku tidak bisa menjadi putra yang membuatmu bangga. Maafkan aku.' batin Jaemin yang merasa bersalah kepada Ayahnya.
Jaemin tahu, Ayahnya selalu mendapat cemo'oh oleh rakyatnya sendiri karena memiliki keturunan berwajah cantik dengan kulit lembut seperti Jaemin. Terlebih Jaemin adalah keturunan dari permaisuri yang otomatis akan menjabat sebagai Putra Mahkota dan akan menjadi pemimpin Joseon di periode selanjutnya.
Pada zaman itu, pria berwajah tegas dengan tubuh tegap penuh otot-lah yang di anggap cocok sebagai calon Raja bermartabat. Karena bagi mereka tubuh yang besar, wajah yang tegas serta memiliki tatapan yang tajam menggambarkan betapa kuatnya pemimpin mereka. Jika tidak, mereka akan merasa malu dan khawatir negara itu hancur karena di pimpin oleh orang yang di anggap lemah.
"Jeoha? Jeoha? Apa kau merasa kurang sehat?" Jaemin langsung tersadar dari lamunannya. Ia kembali melengkungkan senyum untuk calon permaisurinya itu.
"Tidak, aku baik-baik saja." lalu mereka kembali fokus melihat pertunjukan di depan.
Para Gisaeng mulai mengajak para bangsawan untuk ikut menari bersama mereka. Jaemin hanya menggelengkan kepala melihat pria-pria tua hidung belang itu. Namun tatapannya dengan tak sengaja kembali bertubrukan dengan mata tajam milik seorang wanita, Kepala Cenayang Bae.
Wanita itu berdiri di tengah-tengah kerumunan seakan hanya Jaemin yang bisa melihatnya lalu berjalan pergi meninggalkan kerumunan. Dengan segera Jaemin bangkit dari duduk untuk mengejarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/219390433-288-k13966.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MOONLIGHT √Nomin ft Markmin
FantasyJeno si pengangguran tampan tiba-tiba kedatangan tokoh favoritnya dari drama kolosal yang dia tonton semalam. Tokoh itu adalah Na Jaemin, seorang Putra Mahkota yang memiliki paras seindah sinar rembulan. - Nomin - Markmin - Markhyuck ...