MOONLIGHT √Nomin ft Markmin

27. Melepas Sang Rembulan

Kalo ga keberatan coba dengerin lagu di atas sambil baca arti lagunya. Feel lagunya kaya dari jeno buat jaemin di chapter ini. Udah ada sub indo, tinggal di ubah aja :D

Happy Reading~!

((___MOONLIGHT___))
-CheonsAegi-

#Mark POV

Hari ini aku bekerja seperti biasa, lalu tiba-tiba seorang wanita datang untuk menemuiku. Wanita yang masih membuatku merinding jika menatap matanya. Energi yang ia keluarkan entah mengapa membuatku merasa kurang nyaman, terlalu kuat dan terasa dingin. Kini kami duduk di kafe samping kantor untuk berbincang.

"Apa kau sudah mengatakan pada Yang Mulia untuk segera kembali?" ucap wanita itu yang kini berpakaian layaknya wanita di abad ini.

"Aku tidak memintanya untuk segera kembali, tapi aku hanya bertanya kapan ia kembali." jawabku.

"Lalu?"

"Dia punya janji dengan Lee Jeno untuk tetap berada di sini 5 hari terakhir, dan hari ini adalah hari terakhirnya."

Cenayang itu menghela nafas, wajah yang selalu tegas serta memiliki tatapan yang tajam kini berubah sendu.

"Aku tahu ini sulit, aku tahu semua ini akan menyakitinya, tapi aku terpaksa melakukan ini demi masa depan Joseon. Jika tidak, Joseon akan dipegang oleh anak selir tingkat 1 yang serakah dan keji."

"Sebelum kau membawa Jaemin ke abad ini, apa kau tidak menemukan cara lain yang lebih baik? Ini pasti menyakiti hati Jaemin seumur hidup karena dia tidak akan pernah melupakannya."

"Tidak ada, ini satu-satunya cara yang terbaik tanpa mengubah takdir. Tapi kesedihan ini belum seberapa. Masih ada rasa sakit lain yang akan datang pada Yang Mulia setelah ia kembali ke Istana."

"Apa itu?" tanyaku penasaran.

"Ada banyak. Salah satunya dirimu." tanpa di jelaskan lebih lanjut, aku sudah mengerti arah pembicaraannya.

"Aku ingin bertanya satu hal padamu. Mengapa begitu banyak rasa sakit yang harus Jaemin tanggung di dalam hidupnya?"

"Yang Mulia adalah penerus kerajaan. Semua tanggungjawab negara ada di bahunya. Raja adalah pemimpin yang harus mengutamakan perasaan orang lain daripada perasaannya. Karena itu, sebelum ia menjadi Raja ia harus bisa menahan perasaannya lebih dulu. Raja tidak boleh memberitahu jika dirinya sedih ataupun senang. Posisi Raja sangat rentan, maka dari itu penerusnya harus memiliki perasaan yang keras. Sedangkan Yang Mulia Putra Mahkota, kau bisa rasakan bagaimana lembut dan sensitif perasaannya. Jika tetap seperti itu, ia akan menyerah dan mengakhiri hidupnya dengan mudah. Kemudian semua akan berubah buruk, bahkan bisa mempengaruhi kondisi di abad ini."

"Dan, tidak hanya itu. Penerus Raja juga akan menanggung dosa dari raja-raja sebelumnya. Karena hal itu, masalah yang datang pada Yang Mulia tidak akan pernah selesai sebelum kematiannya datang. Jika dia bisa menjadi Raja yang baik dan memberikan banyak kemakmuran bagi rakyatnya, tentu balasan setimpal akan ia rasakan di kehidupan selajutnya. Begitu pula sebaliknya."

Aku sedikit meringis setelah mendengar penjelasan Cenayang Bae. Begitu berat cobaan yang akan datang pada Jaemin setelah ini.

"Apakah kau yakin Jaemin bisa melalui semua itu?"