Jangan lupa vote dan komen~^^💖💖
Aku kembaliii~ Selamat membaca!
((___MOONLIGHT___))
-CheonsAegi-
♫ Play: Tido Kang - Blowing Cherry Blossoms♫
Pagi harinya setelah mereka membersihkan diri di tepi sungai yang tak jauh dari rumah kayu sederhana itu, keduanya bersiap untuk kembali ke Istana.
Selesai berpakaian rapih, Jaemin tersenyum menatap Hwan kemudian memeluknya dari belakang. Hwan pun ikut tersenyum saat ada tangan lain memeluk pinggangnya.
"Jeonha.." tegur Hwan.
"Hanya sebentar, aku tidak akan bisa melakukan ini jika kita kembali ke Istana."
Pada akhirnya Hwan hanya membiarkan apapun yang diinginkan Tuannya.
"Hahh~ rasanya aku tidak ingin cepat-cepat kembali. Aku ingin seperti ini terus, menghabiskan waktu bersamamu tanpa terikat oleh apapun. Rasanya sangat ringan dan menyenangkan."
Hwan membalikkan tubuhnya hingga ia dapat melihat wajah manis milik sang Raja dengan begitu jelas. Di pegang kedua pipi itu lalu mengecupnya singkat.
"Kita tidak bisa mengubah takdir, Jeonha." ucapan Hwan membuat Jaemin cemberut. "Namun kita bisa memutuskan bagaimana cara agar tetap bahagia walau memiliki takdir mencekik ini."
Hwan kembali mencium bibir Jaemin, melumatnya lembut lalu memberikannya kecupan-kecupan ringan diakhir hingga membuat Jaemin ikut tersenyum.
"Dan, seperti inilah cara saya untuk tetap bahagia walau hidup menjadi pria dibalik tirai kayu sang Raja."
"Aku pun bahagia karena dapat kembali melihatmu dan memilikimu dikehidupanku sekarang. Sangat-sangat bahagia."
Hwan sedikit menerutkan kening saat ia menyadari perkataan sang Raja yang terkesan memiliki arti lain.
"Saya tidak mengerti, mengapa kau selalu mengatakan 'kembali melihatmu' seakan-akan kita pernah bertemu sebelumnya?"
Jaemin tidak menjawab, dia hanya tersenyum manis lalu melepas pelukannya untuk keluar dari rumah itu.
"Ayo keluar, kita harus kembali sebelum langit menjadi sangat terang." setelah itu Jaemin keluar meninggalkan Hwan dengan kebingungannya sendiri.
'Kau tidak perlu tahu tentang Lee Jeno, Hwan. Yang perlu kau tahu kita telah bertemu kembali di masa yang sama hingga tidak perlu takut dengan perpisahan.'
Jaemin pun menyiapkan kudanya setelah memberinya makan. Sebelum kembali, Jaemin ingat sebuah kewajiban yang harus ia lakukan ketika musim gugur tiba.
"Hwan."
"Ye, Jeonha."
"Aku harus menemui seseorang di awal musim gugur, bisakah kau menemaniku di saat hari itu datang?"
"Tentu saja saya akan menemanimu."
"Ung, baiklah."
"Tapi siapa orang yang ingin kau temui, Jeonha? Kenapa harus di awal musim gugur?"
Jaemin menghela nafas berat saat mengingat permintaan terakhir Minhyung sebelum ia meninggal.
"Itu permintaan terakhir Minhyung hyung sebelum ia dieksekusi. Dia bertemu dengan seorang pria dari kalangan bawah dan mereka menjadi cukup dekat setelah pertemuan itu. Keduanya memiliki janji bertemu di pasar tak jauh dari hutan berburu. Pria muda itu akan menunggu Minhyung hyung datang saat petang di awal musim gugur. Saat itulah aku akan datang untuk menggantikan Minhyung hyung dan memberikan kabar menyedihkan ini padanya."

KAMU SEDANG MEMBACA
MOONLIGHT √Nomin ft Markmin
FantasyJeno si pengangguran tampan tiba-tiba kedatangan tokoh favoritnya dari drama kolosal yang dia tonton semalam. Tokoh itu adalah Na Jaemin, seorang Putra Mahkota yang memiliki paras seindah sinar rembulan. - Nomin - Markmin - Markhyuck ...