(IUxSUGA) Unfinished Story

671 84 5
                                    

Dia baru saja tiba di sebuah restoran setelah ia menyelesaikan rekaman untuk acara sketchbook ketika ponselnya bergetar, pesan masuk dari grup katalk yang berisi teman-teman sekolah menengahnya.

Jieun tidak melihat lagi pada isi chat itu melainkan berpamitan pada manajernya untuk menjemputnya besok hari di apartmentnya setelah sebelumnya ia bersepakat untuk pulang menaiki taksi saja. Ia turun dari mobil dan melangkah masuk ke dalam restoran yang diketahuinya telah dibooking teman-temannya untuk acara reuni sekolah dasarnya.

"Jieun datang!" teriakan berikut lambaian yang dilakukan Hyunwoo menyambutnya dan seketika seluruh perhatian mengarah padanya.

Jieun tersenyum seraya melangkah mendekat pada salah satu dari 3 meja panjang yang telah diisi oleh teman-temannya yang kini mulai menyapanya.

Jumlahnya sekitar 30 orang yang ada disana dan Jieun nyaris tidak mengenali beberapa temannya karena perubahan yang ada dan ia bersyukur pertemuan kali ini membuat interaksi yang sempat hilang diantara dirinya dengan teman lamanya kembali.

Jiyeon, Hyunwoo, Eunji, Kihyun, Minhyuk, Seungho dan Kyung-soo adalah orang yang mengisi meja yang ditempati Jieun.

"Oh... Ketua kita sekarang sudah semakin cantik. Benarkan Kihyun?" adalah ujaran godaan yang dilontarkan oleh Minhyuk dan ditimpali serupa oleh Kihyun kala Jieun mendudukkan diri di sisi kosong tepat di samping Kyungsoo. Dua sahabat karib yang dikenal dengan sifat yang saling bertolak belakang dengan Minhyuk yang hiperaktif dan Kihyun yang tenang.

"Sekarang? Maksudmu aku tidak cantik dulu?" tanya Jieun menimpali, menatap kedua orang tersebut bergantian.

"A-aku tidak bermaksud seperti itu. Kau memang selalu cantik Jieun." elak Kihyun menggeleng cepat dan seketika memancing tawa dari seluruh orang yang ada di meja itu. Tidak ada keheranan bagi semuanya alasan atas tingkah panik dari pria tersebut, sudah menjadi rahasia umum jika pria tersebut memiliki rasa kagum terhadap Jieun sejak tahun pertama sekolah dan semua orangpun tahu bagaimana perasaan Jieun yang justru menanti cinta dari pria yang terlalu buta untuk melihat perasaannya.

Dan setelahnya obrolan itu mulai mengalir. Perbincangan yang dimulai dari pertanyaan kabar hingga pekerjaan berikut status terus terlontar. Ada kalanya candaan terselip diantara obrolan dan nostalgia atas kejadian manis hingga pahit dan konyol memancing senyum dan tawa di meja itu. Jieun nyaris melupakan satu hal jika saja Kyungsoo tidak bersuara, menyebutkan nama itu ditengah perbincangan mereka tentang kabar dari wali kelas terakhir mereka yang baru saja memiliki anak kedua.

"Ngomong-ngomong dimana Yoongi? Apa dia tidak datang?"

"Dia sudah dalam perjalanan kesini. Mungkin sebentar lagi dia- Oh! Itu dia!" Kyungsoo menghentikan kalimatnya, dan berseru setelah matanya menemukan sosok yang disebutkan baru saja tiba di pintu masuk.

"Min Yoongi!" seru Hyunwoo seraya melambai pada Yoongi yang tampak mencari mereka. Tangan itu bergerak menunjuk pada meja kala mata Yoongi berhasil menemukan mereka.

"Oho tuan Produser kita sudah datang." giliran Seungho yang berujar seraya bersiul menyambut Yoongi yang mulai mengambil tempat di seberang Jieun dan bersebelah dengan Minhyuk dan Jiyeon, setelah menyapa beberapa teman lainnya yang ada di meja lain.

"Kau ingin minum? Kantung matamu buruk sekali." Jiyeon yang berada di depan Yoongi, menyodorkan gelas yang telah berisi soju pada pria itu. Yoongi tidak membalasnya, hanya mengambil gelas tersebut dan meminum setengahnya.

"Eiy jinja, mereka berdua masih saja bersikap seolah dunia milik mereka berdua." Seungho menyahut dengan wajah masam yang kemudian dibalas delikan tajam oleh sang wanita yang menjadi topik pembicaraan.

IU's Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang