(IUxChen) Surprise

270 48 1
                                    

Part kedua dari edisi khusus ultah IU yg ke 23. Enjoy!

.

Hanya menatap kosong pada langit-langit kamar, pikiranku melayang jauh mengingat kembali kejadian yang terjadi beberapa jam sebelumnya. Kejadian itu kembali berputar dalam benakku, memaksa sebuah rasa sakit itu kembali ada. Membuat rasa perih itu merebak keluar dengan adanya cairan bening yang perlahan membasahi wajahku. Mengembalikan warna merah pada mata dan hidungku.

"Kim Jongdae, aku... bodoh bukan? Aku menangis karenamu." Isakan itu kembali keluar sesaat setelah aku berucap, membayangkan kembali wajah itu. Wajah pria yang telah menyakitiku.

"Hiks.. mengapa aku menangis? Seharusnya aku biasa saja. Toh, selama ini aku tidak mencintainya. Aku.. aku.. aku hanya bertahan padanya karena dia..." Suaraku tercekat, isakanku semakin keras kala aku mengingat segala hal yang telah dia lakukan padaku.

Tidak, ia...ia sangat berarti. Dibalik sikap dingin, cuek dan menyebalkannya, ia adalah orang yang baik. Sangat bahkan. Ia melakukan banyak hal untukku, bahkan karena hal itu begitu kecil maka aku hampir melupakannya. Ia akan selalu mengkhawatirkanku tanpa kusadari, menjagaku ketika aku lengah, dan memperhatikanku saat aku tidak melihatnya.

Inna eonni adalah orang pertama yang memberitahuku tentangnya. Inna eonni adalah orang pertama yang menyadarinya, hanya dengan satu kali pertemuan yang kami bertiga lakukan, Inna eonni mengetahuinya. Bagaimana rasa sayang, perhatian dan khawatir itu tersembunyi dari balik wajah cueknya.

Aku..merindukannya.

Kring Kring

Terjaga. Tubuhku menegap, terduduk dan segera mencari keberadaan ponselku yang nyatanya berada di sampingku. Mungkinkah itu dia?

"Yeobseo?" Suaraku sedikit serak saat berucap. Tapi ya tuhan, jantungku berdegup begitu keras karenanya.

"Jieun? Kau baik-baik saja? Suaramu sedikit aneh." Aku terkejut. Melihat sebentar pada layar ponsel, dimana nama 'Kim Jonghyun' tertera di layar.

"Ya, aku baru bangun tidur. Ada apa oppa menelpon?" Suaraku memelan. Aku kecewa, karena ini bukan dirinya.

"Kau sibuk?"

"Tidak. Jadwalku hari ini hanya fanmeeting dan itu sudah kulakukan pagi tadi."

Ada jeda beberapa detik sebelum ia menyahut kembali."Um, aku baru saja melihat berita tentang ulang tahunmu. Maaf aku hampir melupakannya, tapi maukah kau datang ketempat latihanku? Aku sudah memesan banyak makanan untuk perayaan ulang tahunmu."

Sejujurnya aku masih dalam mood yang buruk. Tapi, apakah aku harus menolak? Ia mengatakan jika ia telah memesan makanan hanya demi merayakan ulang tahunku.

"Baiklah. Aku akan bersiap-siap, tunggu aku." Aku mendengar suaranya yang melega, sebelum ia menyahut pelan dan memutus sambungan telepon.

"Huh.." Mendesah pelan. Aku berjalan kearah kamar mandi, mencuci mukaku sedikit. Mengganti baju dan memberikan sedikit BB cream pada mukaku. Aku terpaku ketika mataku melihat wajah sembab itu dalam pantulan kaca riasku. Semoga Jonghyun oppa tidak menyadari ini.

.

Suasana sedikit melenggang di ruangan luas ini, berbeda saat siang hari. Melangkah pelan, kepalaku sedikit menunduk menghindari bertatapan dengan lainnya. Aku tidak memakai penyamaran yang banyak. Hari sudah malam dan ini adalah gedung SM tempat para artis berlatih, tidak semua orang bebas memasuki gedung ini.

Suatu poster besar yang terpasang di dinding menyita perhatianku. Menghentikan gerakan kakiku hanya demi melihat satu orang yang juga ada dalam foto tersebut.

IU's Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang