Sequel of Our Last Time (IU with Sungjin)
A/N : Gk ada yg minta sih tapi muncul aja ide buat ngebuat lanjutan ceritanya. Niat hati mau cepet tapi baru skrng kesampean nyelesaiinnya. Semoga kalian suka~
Oh ya ngomong-ngomong aku kangen kalian 💜
.
.
.Jieun tidak tahu apakah jiwanya masih bertahan pada raganya saat ini. Tubuhnya terasa hampa bahkan ketika semua orang di sekitarnya sibuk mempersiapkan diri untuk acara pernikahannya. Dia hanya bergerak ketika seseorang memintanya dan berujar singkat ketika seseorang menanyakan beberapa pertanyaan padanya.
Pernikahannya digelar hari ini dan selayak permintaan terakhir yang diujarkan oleh Sungjin saat pria itu menemuinya di ruang pengantin, dia tidak membiarkan orang lain mengetahui kesedihannya, terutama suaminya juga orang tuanya yang menaruh banyak harapan padanya. Dia tidak tega jika harus lebih menyakiti pria itu dengan menunjukkan kesedihannya pada hari pernikahan mereka. Oleh karenanya dia berusaha untuk tersenyum kendati hatinya masih diliputi luka, bahkan ketika beberapa teman dekatnya datang memberinya selamat kepadanya juga suaminya dengan senyum tipis yang tersungging. Sedikit menyedihkan, jika dia mengingat teman dekatnya merupakan satu perkumpulan yang sama dengan Sungjin dan mereka mengetahui jelas bagaimana kisah cintanya berakhir kandas dengan dirinya yang menikah dengan adik mantan kekasihnya, Jungkook.
.
Jieun menatap kosong pada pemandangan langit yang nyatanya begitu indah malam ini dengan bulan yang bersinar di atas sana. Seolah ikut merayakan akan hari pernikahannya dan mengejek atas perasaannya yang justru berbanding terbalik dari yang seharusnya.
Ini malam pertamanya. Harusnya dia merasakan gugup memikirkan akan ritual yang biasa terjadi di malam pertama pasangan pengantin baru. Merasakan dentuman menyenangkan atas antisipasi akan angan indah yang telah terbayang dari kegiatan memadu kasih bersama pasangan kita.
Namun kendati demikian, justru rasa sesak itu kembali dan membuatnya kembali meratapi atas kisah cintanya yang begitu menyedihkan. Ini bahkan belum lewat 1 hari dia mengingkar janji suci bersama sang bungsu keluarga Jeon, namun dia sudah mengingkari janjinya untuk tidak kembali mengingat masa lalunya.
Mungkin benar kata orang, mudah untuk menyukai namun sulit untuk melupakan. Dia dan Sungjin. Mereka telah melewati 4 tahun bersama dan Jieun tidak mungkin bisa menepis begitu saja kenangan itu dalam satu malam setelah keduanya berakhir. Dan karenanya, dia tidak dapat menahan dirinya untuk tidak kembali menangis kala segala kenangan itu kembali berputar layak film di otaknya.
"Noona tidak kedinginan?" Suara itu menyentaknya dalam lamunannya dan Jieun dengan cepat menyeka air matanya sebelum menoleh untuk menemukan pundak polosnya yang tidak tertutupi kain telah dilingkupi selimut hangat yang diberikan oleh Jungkook sebelum pria itu mengambil tempat di sisinya, menempati sisi kosong pada ayunan sama yang didudukinya.
Berbicara tentang tempat, saat ini dia berada di balkon kamar mereka. Iya, kamar mereka. Jieun tidak mungkin meminta untuk pisah kamar ketika dirinya telah berjanji akan mulai membuka dirinya pada Jungkook, sekalipun dia tahu pria itu tidak mungkin menolak jika dia memintanya bahkan saat Jieun tahu kekecewaan yang akan dirasakan oleh pria itu mengingat bagaimana perasaan pria itu terhadapnya.
Dan kembali lagi pada posisi mereka saat ini, Jieun sengaja menghabiskan waktunya duduk di balkon kamar mereka bahkan ketika tubuhnya telah meronta lelah akibat acara pernikahannya yang dimulai dari pagi hari kemudian dilanjut dengan acara resepsi yang berlangsung dari sore hingga malam hari. Dia membutuhkan waktu sendiri sementara dia membiarkan Jungkook berganti membersihkan diri setelah pria itu menyuruhnya menggunakan kamar mandi lebih dulu. Dan selain itu, udara dingin dibutuhkannya untuk tubuhnya yang sedikit terasa hangat malam ini bahkan ketika dia tahu jika musim gugur nyaris tiba dan angin malam akan terasa sedikit menusuk terutama dengan dirinya yang hanya memakai gaun malam berbahan katun. Tidak terlalu mengekspos namun tidak juga dikatakan cukup tertutup sekalipun panjangnya masih cukup menutup lututnya mengingat modelnya yang tanpa lengan yang tidak menutupi pundak melainkan hanya ada tali yang menggantung di pundak. Namun Jieun tahu bagaimana pria seperti Jungkook yang tidak akan melewati batas dan masih dapat menghargainya sebagai wanita. Oleh karenanya, dia tidak khawatir akan hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
IU's Short Story
De Todo-Title say it all- Kumpulan short story bercast IU dengan cast cowok yang beragam *Note : sebagian cerita re-post dari wp pribadi*