(IUxSuga) Getting Back Together

903 99 28
                                    

Gugup itu dirasa. Lebih kuat dari hari-hari lalu ketika dirinya memberanikan diri untuk mengirim pesan sapaan setelah pertemuan pertama mereka selepas 10 tahun mereka berpisah. Mengesampingkan ego ketika keinginan kuat atas rasa penasaran itu muncul. Terkait akan hidup sang wanita yang dulu sempat menemani tahun sekolah menengahnya dengan suka duka yang begitu berwarna.

Rasa yang terkubur itu telah tergali kembali, melalui pertemuan pekan lalu pada acara reuni sekolah mereka. Melihat bagaimana wajah itu masih secantik dulu dan merasakan bagaimana pengaruh dari wanita itu pada hatinya hanya dengan kehadirannya. Dan rasa itu menjadi alasan atas keberaniannya untuk mengatur pertemuan bersama sang pujaan.

Banyak pertanyaan yang ingin disampaikan. Namun keyakinan akan dari puluhan pertanyaan yang dipikirkannya, hanya akan terucap belasan diantaranya. Rasa canggung itu menahan, salah satunya perubahan pada gadis manisnya dulu yang telah berubah menjadi wanita dewasa yang begitu anggun saat ini.

"Maaf, apa kau menunggu lama?" Suara lembut itu terdengar diikuti sosok manis yang telah dinantikannya. Wanita itu mengambil tempat di hadapannya, dengan senyum yang sama seperti pertama kalinya mereka berjumpa kembali setelah 10 tahun.

"Tidak. Aku belum lama tiba." Dustanya. Tidak mungkin dia menyebutkan jika dia telah menunggu selama 40 menit sementara waktu mereka janjian baru saja terlewat tidak lebih dari 10 menit lalu dengan alasan karena rasa gugupnya yang akan bertemu dengan wanita itu kembali.

"Kau nyaris menghabiskan minumanmu. Mustahil kau baru tiba Yoon." Katakanlah kebohongannya sia-sia, karena dia melupakan tentang Jieun yang selalu mengetahui apapun tentangnya, termasuk kebohongan yang dilakukannya.

"Kau ingin kupesankan sesuatu?" Tanyanya kemudian, mencoba berdalih dari suasana yang mulai membuatnya tidak nyaman.

"Pesankan seperti biasa." Ujar Jieun yang justru membawa Yoongi dalam keterdiaman yang berlangsung 5 detik, seolah ingin memastikan kembali akan maksud dari ujaran yang dilontarkan Jieun. Kala hening menjawab dan hanya tatapan yang menanti akan pergerakannya yang diberikan, Yoongi mulai berkata, "Tunggu sebentar." Lantas bangkit dan pergi menuju konter untuk memesan pesanan Jieun. Chocolate roll cake dan hot chocolate. 2 menu yang selalu menjadi menu favorit Jieun dulu. Menu yang tidak akan berubah sekalipun mereka makan di tempat yang berbeda-beda setiap waktunya. Hanya menu Yoongi saja yang akan berubah, menyesuaikan keinginan Jieun untuk menyicip menu baru di suatu cafe yang mereka kunjungi. Dia akan selalu mengalah atas menu yang berbahan dasar kopi yang biasa dipesannya, menggantinya dengan menu lain yang berbanding jauh dari kadar gula rendah yang disukainya.

Pertanyaan akan tujuan dari ujaran yang sampaikan Jieun beberapa saat lalu mulai kembali dipikirkannya. Mengingat saat ini sudah 10 tahun sejak mereka mengakhiri hubungan keduanya. Bukan tidak mungkin selera Jieun akan berbeda, juga kehidupan mereka yang tentu telah berubah. Sebagaimana Yoongi yang menemukan sosok lain menemani Jieun saat reuni SMA mereka tempo lalu, bersama dengan seorang anak laki-laki menggemaskan yang turut hadir diantara kedua orang tersebut.

Yoongi tidak ingin terlalu berharap banyak, sekalipun dia juga tidak menepis akan kekecewaan yang dirasa ketika pikirannya menduga akan kemungkinan terburuk yang akan terjadi dimana Jieun telah dimiliki oleh seseorang lainnya. Tapi bolehkan jika dia berharap sedikit akan kemungkinan baik lainnya yang justru memihak akan dirinya?

"Kau masih ingat rupanya." Ucap Jieun ketika Yoongi telah kembali dengan membawa pesanannya.

"Sulit melupakan. Ketika kau selalu memesan menu yang sama nyaris sebanyak ratusan kali disetiap kencan kita." Jawab Yoongi seraya mengendik ringan. Jieun tidak repot untuk mengelak karena dia mengakui akan ucapan Yoongi yang benar adanya.

IU's Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang