(IUxChen) Blood type B

380 49 1
                                    

Special edition of IU's 23rd Birthday

.

Sebelumnya, aku ingin bertanya, apa golongan darah kalian? A? O? AB? Atau.. B? Kuharap kalian bukan salah satu dari golongan darah yang terakhir kusebutkan. Huh!

Jangan tanyakan padaku tentang golongan darah itu. Aku sudah sangat jengkel hanya dengan mengingat sebuah artikel yang kemarin kubaca, tentang sifat-sifat dari golongan darah B. Ok, mungkin kalian menganggap aku berlebihan tapi sungguh jika kalian sudah mengenal baik dan dekat dengan mereka, kalian akan mengakuinya. Mereka tipe orang yang cuek, pemalas, jahil, tukang ngaret, tidak sabaran dan kadang egois.

Namun memang, dalam segi positif B adalah tipe orang yang baik, perhatian, ramah dan periang. Karena semua sifat baik itulah yang membuatku jatuh cinta padanya. Yah kalian benar, orang dengan golongan darah B yang sedari tadi kubicarakan adalah kekasihku sendiri. Kim Jong Dae, seorang pria dengan tipe darah B yang membuatku tergila-gila padanya.

Aku jatuh cinta padanya saat pertemuan kami di suatu mini market yang terletak di dekat gedung MBC, saat itu aku mampir untuk membeli sedikit cemilan dan menyuruh manajerku untuk pergi memakirkan mobil lebih dahulu, sedangkan aku akan menyusulnya nanti.

Flashback

Memilah sebentar snack beserta minuman yang kubeli dalam jumlah yang banyak untuk berbagi dengan team dancer dan beberapa staff yang kukenal. Rintik hujan mulai berjatuhan dari langit ketika aku pergi menuju kasir untuk membayar belanjaanku. Sedikit cemas, aku langsung berjalan sedikit lebih cepat kearah pintu tepat setelah penjaga kasir itu memberiku kembalian.

Cras

Hujan deras...ah jinja! Aku harus bergegas bersiap-siap untuk performku. Tidak mungkin aku berdiam diri saja di sini.

Tanpa berpikir panjang, aku menekan speed dial nomor 3 di handphoneku. Itu adalah nomor manajerku.

Beberapa detik hanya terdengar dering, sebelum akhirnya sebuah suara familiar itu menyapa pendengaranku.

"Oppa, bisakah kau menjemputku? Di sini hujan deras."

"...."

"Ne, aku masih berada di mini market yang ada didepan gedung."

Tut

Sambungan terputus.

"Huh..." Menghela napas,  mendongkak menatap tetesan hujan yang turun dari langit lalu mengulurkan tanganku merasakan tetesan air itu. Mereka begitu dingin, begitu berbanding balik dengan suhu tanganku. Aku sedikit demam hari ini dan karena itulah aku tidak ingin nekat berlari di bawah derasnya hujan hanya demi mengejar waktu performku yang tersisa1 jam.

"Ck! Mengapa tiba-tiba turun hujan?" Sebuah suara yang bisa dikategorikan sebagai rutukan terdengar jelas di sampingku. Menyadarkanku pada orang di sampingku yang berpenampilan hampir sama denganku, memakai sedikit penyamaran. Sebuah masker hitam yang menutupi sepertiga dari wajahnya, levis yang dipadukan dengan jaket hitam yang melapisi baju hoodienya. Apa dia idol?

Tiba-tiba ia menoleh, membuatku terperanjat, sedikit salah tingkah karena tampaknya ia menyadari jika beberapa saat lalu aku tengah memperhatikannya. Ah, memalukan!

"Chogi, hoksi.. IU-ssi?" Aku menoleh perlahan, mengangguk kaku ketika ia tampaknya menyadari identitasku. Yah, aku hanya memakai jeans dan hoodie putih yang menutup tubuh beserta kepalaku. Tidak ada penyamaran yang khusus.

"Ah.. annyeonghaseo." Ia membungkuk sedikit, membuatku mau tidak mau harus membalas ucapan serta salamnya. Dia sopan sekali.

"Kau?" Aku bertanya hati-hati dan tentu masih menggunakan bahasa formal padanya.

IU's Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang