🔉🔉kata lebah kecil, kakak-kakak yang baca jangan lupa klik bintang di pojok kiri ya,komen juga biar teteh semangat nulisnya hihi😋😋
Happy reading all,hope you enjoy 😘😘
🐝🐝🐝
"Okei, jadi pembagian kelompok buat satu bulan ke depan ini yaa," ucap Bia yang membuat beberapa orang berdecak tak terima, sebal juga mungkin karena mendapat teman yang di nilai 'kurang' sejalan dengan mereka.
"Miss apa-apaan itu Ezra, Naila sama Lala masa satu kelompok?"
Bia tersenyum, jika boleh jujur, ia juga tadi sempat terkejut saat tau 3 juara kelas itu bisa berada dalam satu kelompok. 3 orang yang di sekolah adalah lawan, namun di luar itu semua mereka adalah kawan. Posisi juara 1 di kelas ini tak pernah sama,setiap tahun pasti berubah, entah itu Naila, Lala atau Ezra.
Suara protes tadi langsung di ikuti dengan protes-protes teman-teman yang lain, membuat Bia pusing di buatnya.
"Ssttt stttt, udah udah kembali kondusif ya anak-anak."
Ajaibnya setelah Bia berucap seperti itu, seluruh anak mengikuti perintahnya, tak ada lagi yang membuka suara dan keadaan kembali kondusif.
"Saya ga akan ngubah kelompoknya yaa, udah sekali jadi aja ini," ujar Bia tanpa ada keraguan. "Lagian, ini tetep di nilai perorangan alias individu," lanjutnya lagi.
"Individu tapi tetep harus ada kerjasama Miss." Kata seorang murid angkat bicara membuat Bia tersenyum lebar.
"Justru karena itu, buktiin, kalo siapapun teman kelompok kalian, kalian tetep bisa kasih yang terbaik,,,oke?"
Senyuman di bibir Bia semakin merekah saat seluruh muridnya mengangguk setuju, aneh memang. Tapi apa yang di ucapkan Bia pada muridnya, hampir seluruhnya dituruti. Meskipun sempat menolak seperti tadi, tapi akhirnya tetap semuanya pasti akan menurut, seolah terdapat sihir saat ia mengucapkan perintah itu.
Setelah pembagian kelompok, pelajaran pun di mulai seperti biasa. Ada yang antusias, ada pula yang setengah sadar karena mengantuk.
Bia yang melihat itu lantas menggelengkan kepala. Diam-diam ia tersenyum tipis karena ia yakin, detik berikutnya seluruh murid tidak akan ada yang mengantuk lagi.
"Pertemuan kita selanjutnya, saya bakal ngadain ulangan ya, materinya dari hari ini yang saya terangin," ucapnya mantap.
Dan sesuai dugaan, anak yang tadinya sedang bersembunyi untuk tidur refleks langsung menegakan badannya. Sekali lagi, berakhirlah sesi pembelajaran yang kondusif di bawah tangan seorang Fabia Bherta Ghiyandra. Ntah apa jurusnya, namun seolah apa yang gadid cantik itu rencanakan pasti menemukan titik terang, bagaimanapun caranya.
Kadang beberapa teman, bahkan Defrik, adik sematawayangnya itu pun heran, apa yang di inginkan Bia pasti cepat atau lambat akan terwujud.
Namun tanpa ada yang tau, sebenarnya di balik keberuntunganya, seorang Fabia Bherta Ghiyandra juga selalu berusaha mati-matian demi menggapai apa yang ia inginkan. Tak mudah namun Fabia yakin usahanya akan membuahkan hasil yang setara.
Seperti sekarang contohnya, setelah tadi lelah dengan kelasnya, Bia harus kembali bersabar karena terus-terusan di salip oleh muridnya saat sedang mengantri di kantin. Perutnya sudah keroncongan bukan main, kepalanya pun sedikit pusing efek belum memakan apapun sejak pagi. Tapi ia merasa tetap harus mengalah pada murid-muridnya. Dan lihat akhirnya ia di beri bonus makanan oleh bibi kantin. Katanya, kasian Bia sudah sabar menunggu lama di kantinnya.
Yeay rejeki mah emang ga kemana sorak Bia dalam hati.
Dengan cengiran di bibirnya, gadis bermata sipit itu berjalan menuju bangku dimana terdapat Gema juga Aya, teman sepergibahan Bia tentunya.
"Napa senyum-senyum dih?" Tanya Aya yang menyadari Bia tak melunturkan senyumnya sama sekali.
"Bia dapet bonus dari bibir kantin," balasnya dengan semangat penuh.
"Liat, Bia di kasih ayamnya dua, terus kerupuknya dua, terus tempe oreknya juga di banyakin, dah lah cinta sama si bibi," lanjutnya lagi.
Gema yang mendengar itu kontan saja memasang raut wajah tak terima. "Apa-apaan, tadi Gema beli ga di tambahin, ih bibi mah ga adilll."
Sungguh, sekarang Aya ingin terbahak, wajah Gema yang merenggut di tambah Bia yang seolah mengejek sungguh lucu di matanya. Kedua gadis itu sama sekali tak menunjukan bahwa mereka sudah berumur 25 ke atas, masih persis seperti dahulu jaman kuliah, tak ada yang berubah.
"Makannya, jadi orang kudu sabar, tadi Gema nyerobot kan? Mampus ga dapet tambahan."
"Sstt udah udah, nih makan, jangan malu-maluin masih banyak anak-anak." Pelototan dari Aya dan juga sepotong besar ayam yang Aya berikan pada Gema mampu membuat kedua gadis itu menurut untuk diam lalu memakan makanannya tanpa ada perdebatan.
"Ka Aya, ga mau ayamnya?" Tanya Gema jadi tak enak sendiri.
Namun Aya menggeleng dengan senyumannya. "Engga, nasinya udah habis juga, makan aja."
"Beneran?"
"Dah lah, kalo ga mau siniin aja."
"Aw..,sakittt ya Allah," jerit Bia saat merasakan keningnya di sentil oleh Gema.
"Makannya jangan maruk, teh," peringat Gema.
"Lagian, ga keras nyentilnya juga orang pelan yeuuuu," lanjutnya lagi membela diri sebelum di salahkan.
Bia melotot, pelan katanya? Oh ayolah mohon di ingat, gadis berambut pendek itu memang kadang suka tidak ingat bahwa tenaganya itu memang bukan main-main.
"Pelan ndasmu Gem ya Allah."
"Udah astaga, makan buruan ih berantem terus," Lerai Aya sekali lagi.
"Dia yang mulai kak," adu Gema mendahului tak memberikan kesempatan Bia untuk angkat bicara terlebih dulu.
"Ya Allah, ga akan di restuin loh jadi ade ipar yaaa."
Gema menggedikan bahunya, tak peduli. "Nyesel loh, kapan lagi punya ipar cantik ya ga?"
"Kalo ga makan, makanan kalian Aya yang abisin."
Ajaibnya, tanpa di komando lagi, keduanya menunduk, kalu melanjutkan acara makan mereka yang tadi sempat tertunda karena perdebatan sangat tak penting itu.
"Pengen gramed masa." Ucapan Bian yang super dadakan dan random itu kontan mengundang kembali perhatian Gema dan Aya.
"Dadakan banget ih, kebiasaan," Protes Gema.
"Hee hee."
"Yaudah nanti kita pergi kalo kelas udah beres." Tanpa di sangka, sebuah suara dari belakang membuat mereka otomatis menoleh begitu saja.
🐝🐝🐝
AKHIRNYA 😭😭😭
Jujur yaaa, akutu nulis ini lama banget, soalnya tiap aku mau nulis eh ada terus yang bikin gagal fokus, dan akhirnya chapter ini meluncur jugaa wkwkw.Semoga sahabat lecil seneng sama ceritanyaaaa😘😘😘 lebah kecil pamit duluu yaaa bubayyyy🐝🐝🐝💜💜💜

KAMU SEDANG MEMBACA
After Letting You Go
Ficção AdolescenteStart : 7 Januari 2021 End : Ayo save dulu aja kak, siapa tau jodoh sama ceritaku yakan. Ceritaku yang ini berkaitan ya sama cerita : -Endless Maze -Love Swan -Abyss of Pain -Second Pride -Invisible Rope -Gade of Regret Jadi boleh ya mampir juga ke...