🔉🔉kata lebah kecil, kakak-kakak yang baca jangan lupa klik bintang di pojok kiri ya,komen juga biar teteh semangat nulisnya hihi😋😋
Happy reading all,hope you enjoy 😘😘
🐝🐝🐝
Lelaki itu memilih untuk melangkah ke kantin rumah sakit. Di saat seperti ini rasanya ia sangat membutuhkan gula. Kakinya terus melangkah, menjauhi tempat duduknya tadi. Dan begitu sampai di kantin, netranya menangkap sosok perempuan ceria yang sedang memakan baksonya dengan lahap.
Ingin sekali rasanya ia menjahili gadis itu, hanya saja ia tak mau membuat masalah. Tidak lucu bukan jika nanti terjadi hal yang tak di inginkan lalu ia harus di hukum karena mengangetkan gadis tersebut.
Maka dari itu, dengan segelas cangki kopir di tangan kanannya, ia dengan tenang mendudukan dirinya di depan Dias. Perempuan yang sejak tadi ia perhatikan.
"Hey, sendirian aja lo?" Tanya Galung membuat perhatian cewek itu jadi teralih.
"Hmm, kaya yang lo liat deh," ucap Dias sekenanya sembari menggedikan bahunya.
"Giannya lagi ada operasi, jangan tanyain anak yang ga ada," potong Dias, sudah tahu apa yang akan di tanyakan Galung selanjutnya. Memang mereka itu terlalu sering bersama, hingga orang-orang akan otomatis bertanya jika hanya melihat salah satunya.
"Kenapa dah Yas? Muka lo kaya bete gitu?" Tanya Galung memperhatikan wajah Dias yang terlihat tak semangat.
"Ga tau, rasanya sedih gue, padahal gue ga kenapa-napa. Tapi kek melow banget paham ga si lo?"
Galung menggeleng pelan. "Kaga."
"Ck, ya intinya begitulah, gue lagi sedih tapi ga tau kenapa. Mau pms kali ya?" Tanya Dias polos.
"Bisa jadi." Galung mengangguk saja, menyetujui ucapan gadis itu. Padahal ia sendiri tak paham apa yang dimaksudkan Dias.
"Terus lo sendiri kenapa?" Tanya Dias menatap Galung tepat di matanya.
"Gue? Emang gue kenapa?" Tanya Galung balik. Pura-pura tak terjadi apapun. Sebisa mungkin ia menyembunyikan wajah sendunya dan berusaha untuk tetap ceria seperti biasa.
"Bohong, mata lo itu sedih..,mau cerita?" Tawarnya.
Galung berdecak sebal. "Kenapa dah, lo itu peka banget? Rasanya gue udah maksimal buat kaya biasa aja. Tapi lo tetep aja bisa tau."
Dias kali ini terkekeh, bakso di hadapannya kini ia simpan dulu sementara. Tangannya terulur untuk menarik minumannya, lalu ia seruput.
"Buat gue keliatan banget, sih."
Masih dengan posisinya yang memegang cangkir, Dias kini mengalihkan pandangannya. "Kadang mau segimana kita nyembunyiin rasa sakit kita, semesta kaya punya caranya sendiri buat ngasih tau orang di deket lo bahwa lo ga baik-baik aja. Semesta masih baik sama lo, Galung."
Galung kini menghela nafasnya. Tatapannya kosong dengan tangan yang masih setia mengaduk gelas kopi di hadapannya.
"Gue ga maksa lo buat cerita sih, cuma kadang dengan cerita kita bisa nambah semangat. Seengganya kaya tau kalau kita tuh ga sendirian."
![](https://img.wattpad.com/cover/252128017-288-k619270.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
After Letting You Go
Teen FictionStart : 7 Januari 2021 End : Ayo save dulu aja kak, siapa tau jodoh sama ceritaku yakan. Ceritaku yang ini berkaitan ya sama cerita : -Endless Maze -Love Swan -Abyss of Pain -Second Pride -Invisible Rope -Gade of Regret Jadi boleh ya mampir juga ke...