31

181 29 2
                                    

🔉🔉kata lebah kecil, kakak-kakak yang baca jangan lupa klik bintang di pojok kiri ya,komen juga biar teh almi semangat nulisnya hihi😋😋

Happy reading all,hope you enjoy 😘😘

🐝🐝🐝

Bia meluruskan punggungnya yang kini terasa kaku, demi Tuhan rasanya ia ingin merebahkan tubuhnya dan meninggalkan segala tumpukan tugasnya yang menyebalkan ini. Matanya sudah mulai lelah karena terus menatap layar laptop sejak kemarin.

"Ya Allah kapan beresnya ini, nangis banget cape," Keluhnya ntah pada siapa.

Tangannya bergerak meraih cangkir yang berada di sebelahnya, berniat ingin menyeruput kopi yang tadi ia pesan untuk menemaninya membereskan tugas hari itu. Namun ternyata gelasnya itu sudah kosong, membuat Bia berdecak sebal.

Bia berniat bangkit saat itu untuk kembali memesan kopi dingin, tetapi urung karena seseorang tiba-tiba duduk di hadapannya tanpa permisi.

"Misi Mba, ikut duduk di sini boleh ya," Canda orang tersebut sembari menyimpan nampan yang dibawanya tadi.

"Kaget Do, gue kira siapa," Ucap Bia saat orang yang duduk di hadapannya ini membuka topi juga maskernya.

Eldo tercengir lebar, tak banyak berkomentar dan memilih menyimpan sebuah gelas juga piring berisi nasi dan beberapa makanan ke hadapan Bia.

"Jangan pesen lagi kopi, ntar perutnya sakit. Liat lo udah abisin 2 gelas kopi Bia, mau nambah lagi? Kasian perutnya," Dumel Eldo yang kini menunjuk pada piring di depannya.

"Jadi gue ganti sama jus aja, lo juga makan dulu. Perutnya tadi cuma di isi sepotong cake doang kan?" Tanya Eldo yang di jawab anggukan reflek oleh Bia.

"Abisin, makan dulu di isi perutnya," Titah Eldo yang masih betah mempertahankan senyumnya.

Belum sempat Bia berkomentar, laptop silvernya sudah lebih dulu di ambil oleh lelaki itu.

"Lo makan dulu, ini tugasnya gue yang kerjain dulu selama lo makan. Tinggal masukin aja kan?" Tanya Eldo memastikan.

"Do, aduh ga usah. Sini sama gue aja," Tutur Bia meminta kembali laptopnya untuk di kembalikan.

"Lo makan dulu Bia, gue tau lo udah lama di kafe ini tapi ga makan berat, cuma ngemil doang sisanya nugas."

Bia bungkam, lihatlah bagaimana sempurnanya Eldo memperlakukan dirinya. Lihatlah bagaimana lelaki itu selalu mengutamakan aksinya dari pada ucapannya. Jika saja Bia tak pernah di buat sehancur itu, mungkin saat ini ia tengah berbunga-bunga karena terpilih menjadi wanita yang di cintai Eldo. Sayang saja Bia pernah terlalu dalam mencintai seseorang yang salah, hingga membuatnya terjebak pada masa lalunya. Dalamnya cinta Bia dulu itu juga berdampak pada ia yang tak lagi mampu menaruh kepercayaan pada siapapun, setidaknya tidak untuk saat ini.

Bahkan lelaki sempurna seperti Eldo pun tak mampu meruntuhkan tembok yang Bia buat, karena sialnya sebaik apapun lelaki itu, hati Bia akan otomatis membandingkannya dengan Galung. Keduanya sangat mirip, Bia akui. Yang membedakan keduanya hanya 1, yaitu waktu.

Bia mampu merasakan getaran hebat saat bersama Galung karena dahulu lelaki itulah yang pertama mengajaknya mencoba hal-hal yang baru, hal yang tak pernah Bia lakukan sebelumnya. Sementara dengan Eldo Bia sudah tak lagi mampu sebahagia itu, seolah semuanya sudah basi dan tak lagi menarik.

Takdir mengerikan itu akhirnya membuat mereka saling menyakiti. Jalan yang sudah di tentukan dan tak bisa di ubah itu berakhir menjadikan Bia sebagai wanita yang cukup jahat, karena menyakiti 2 orang sekaligus. Ia paham, kini 2 lelaki itu tengah mati-matian mengejarnya. Namun lihatlah, yang Bia lakukan adalah menghindar dan menolak. Ntah sampai kapan ia akan menjadi 'si jahat' di cerita ini, Bia pun tak tahu.

Persetan dengan percintaan, prioritasnya kali ini hanyalah bertahan agar tak kembali hancur. Bia tak lagi sanggup kembali ke masa kelamnya, Bia belum kembali siap memberikan salah 1 dari mereka kesempatan karena terlalu takut untuk tersakiti lagi. Jadi biarlah Bia egois untuk saat ini, setidaknya sampai salah 1 dari keduanya berhasil meruntuhkan dinding yang Bia tahan sekuat mungkin.

Helaan nafas itu terdengar seiring Bia menggeleng. "Balikin laptopnya Do, sini gue aja ga apa-apa. Gue ga laper juga ini."

"Asli, gue balikin pas lo udah makan Bi janji deh. Meskipun lo ga laper tapi badan lo tetep butuh makan, gue ga mau liat lo sakit lagi. Seengganya jangan buat gue khawatir, ya?" Pinta Eldo lembut.

Dengan terpaksa, Bia akhirnya mengangguk setuju. Percuma juga rasanya berdebat dengan Eldo, ia malah kehilangan waktunya untuk mengerjakan laporan itu nantinya.

"Eldo, thankyou. Lo ga perlu repot padahal, gue jadi ga enak." Di tengah kunyahan nya Bia berbicara.

Eldo yang tengah memindahkan data hanya melihat sekilas pada Bia sembari tersenyum menenangkan. "Ini gue yang mau, jadi jangan ngerasa ga enak Bi. Gue malah seneng  bisa bantuin lo."

Bia terkekeh saat itu, menunjukan senyuman terimakasihnya untuk Eldo. Sungguh Bia beruntung mengenalnya, tapi ia juga merasa amat bersalah secara bersamaan. Tak sadar saja saat itu, tepat 2 meja di belakang Bia ada sepasang netra indah yang ternyata sudah memperhatikannya sejak 1 jam yang lalu.

Mati-matian menahan diri sejak tadi, nyatanya harus berakhir dengan pemandangan yang cukup menyebalkan. Itulah yang Galung pikirkan saat itu.

Ia bangkit sembari menyambar ponselnya, waktu istirahatnya sudah berakhir. Dan ia juga sudah memastikan Bia baik-baik saja, apalagi kini ada sosok Eldo yang menemaninya membuat Galung cukup tenang meski harus menelan bulat-bulat rasa cemburunya.

Harusnya ia yang menemani Bia, seharusnya ia yang ada di sana dan di beri senyuman indah gadis itu. Ya seharusnya, jika dahulu ia tak membuat kesalahan fatal.

🐝🐝🐝

Gatau kesambet apa, tapi pengen apdet aja hehee. Semoga seneng sahabat lecilll🐝💜🐝💜🐝

Oh iya, boleh nanya gaa? Kalau yaa, kalau nih. Kalau aku buat cerita baru setelah cerita anak2 geng mundur tamat, kata kalian visualnya aku mending pake siapa?

-stay bts
-member txt?
-member nct dream?
-member enhypen?
-apa bikin cerita visualnya campur dari 2 grup? Kalo iya, member mana aja?

Tlg jawab yaaa ngehehehe, kalau boleh sekalian sama saran siapa membernya🤣🤣 dah segitu aja mwahh

After Letting You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang