🔉🔉kata lebah kecil, kakak-kakak yang baca jangan lupa klik bintang di pojok kiri ya,komen juga biar teteh semangat nulisnya hihi😋😋
Happy reading all,hope you enjoy 😘😘
🐝🐝🐝
Bia menunduk, jarinya refleks jadi ia gigiti karena sedikit tegang ntah karena apa. Defrik yang melihat itu jadi terkekeh, ia menarik pelan tangan kakaknya supaya tak lagi bisa di gigiti. "Jangan di gigitin."
Defrik lalu menggenggam tangan bia perlahan. "Sekarang, ga usah pikirin dulu itu okey? Gue minta lo buat fokus dulu sama kesembuhan lo, bisa?" Pinta Defrik.
Bia mengangguk pelan sebagai jawaban membuat senyum khas milik Defrik terbit. "Bagus hehe."
"Eh, mau gue panggilin, Galung?" Tanyanya kemudian. Sepertinya ia harus mencairkan suasana supaya Bia tak lagi tegang seperti tadi.
"Mau mati lo?" Tanya Bia sarkas.
Defrik terbahak melihat wajah Bia yang melotot lucu, itu adalah hiburan tersendiri baginya.
Tak lama kemudian, kedua kaka beradik itu sama-sama menoleh saat mendengar suara pintu yang di buka. Dan ternyata itu adalah Gema, Aya, Dias dan Shila yang sepertinya ingin menengok Bia.
"Tetehhhhhhhhhhh iiiiiii," teriak Gema sedikit tertahan. Dengan rusuh dirinya menghampiri Bia kala itu dan mendorong Defrik dengan sedikit tak manusiawi.
"Kualat lo sama calon laki kaya gitu," sungut Defrik tapi bibirnya malah tersenyum. Di sebelahnya Gema hanya mengangkat bahunya acuh lalu menatap Bia khawatir.
"Gem ngakak hahaha," komentar Bia benar-benar tertawa melihat adiknya tadi yang di dorong keras.
"Harap sabar ya Def, cewek lo emang se barbar itu," ucap Aya yang kini sedang menepuk pelan bahu Defrik pura-pura iba.
"Barbar banget emang cewe gua," Komentar Defrik.
"Loh, Gema tuh cewenya Defrik? Ko mau sih?" Tanya Shila masuk pada obrolan.
"Au, dia aja ngaku-ngaku," Balas Gema sembari terkekeh kecil, kembali membuat seluruh yang ada di sana menertawakan Defrik.
"Teh Bia, gimana?sekarang udah aman?"
Bia mengangguk lemah, ia lalu tersenyum. "Aman Shila, aman banget ko hehe."
Sementara Dias di belakangnya hanya menggelengkan kepalanya sembari terkekeh, lalu setelah ia menutup pintu kamar Bia barulah ia berlari dan dengan rusuh duduk di sebelah Bia.
"Heh, bisa sakit juga ni orang haha," candanya.
"Bisa anjir, gue juga manusia, Mba," protes Bia.
"Gue ga tau kalau lo sampe masuk ICU," tutur Aya yang di angguki Defrik.
"Iya anyink, jahat banget. Gue beneran baru tau tadi pas mau balik, katanya Teh Bia masuk ICU. Asem emang." Berbeda dari yang lain, Gema malah mendumel sendiri. Ia lalu menatap sebal pada Defrik yang memang sengaja tak memberi tahu Gema kemarin tetapi malah tadi pagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
After Letting You Go
Novela JuvenilStart : 7 Januari 2021 End : Ayo save dulu aja kak, siapa tau jodoh sama ceritaku yakan. Ceritaku yang ini berkaitan ya sama cerita : -Endless Maze -Love Swan -Abyss of Pain -Second Pride -Invisible Rope -Gade of Regret Jadi boleh ya mampir juga ke...