19. Kecelakaan

763 68 0
                                    

Hay guys. Jangan Lupa Vote sebelum baca yaah!!.

Happy Reading😭🥳

Deg!

Jantungnya berdetak cepat,hatinya tergores. Mendengar pernyataan Santi. Matanya memanas. Ia berusaha untuk tidak menumpahkan air matanya.
Santi yang mengetahui ekspresi Liora pun mengelus pundaknya prihatin.

"Sabar Li,gue tau pasti dia cuma temen dekat,atau teman kecilnya dia doang" ucap Sinta menenangkan.

"Sekarang dia masih di kelas gak ya?" Tanya Liora lirih.

"Mungkin maaaasih ,iya kayaknya masih,pacar gue kan 1 kelas sama Adhit. Dia juga belum ke sini,pasti lagi di kelas." Ucap Sinta meyakinkan.

Liora berjalan menuju kelas Adhit. Air matanya hampir terjatuh namun ia segera menahannya,siswa siswa lainnya juga menatapnya bingung.

Tiba di kelas Adhit. Liora melihat Adhit yang tengah mengacak ngacak puncak kepala gadis itu. Namun wajah gadis itu tak terlihat,karna membelakangi pintu.

Kelas Adhit sama,masih istirahat.masih sepi,hanya ada Adhit,gadis itu dan pacar Sinta. Ia melihat pacar Sinta sedang tertidur. Pantas saja dia tidak menghampiri pacarnya.

Pandangannya kembali tertuju kembali pada Adhit. Seketika air matanya turun. Melihat Adhit memeluk Gadis itu erat.

Tak sengaja matanya bertabrakan dengan manik coklat milik Adhit. Adhit melepaskan pelukannya kasar. Lalu berlari menghampiri Liora yang juga tengah berlari menuju keluar kampus.

"Liora! Liora please dengerin gue! Dia cuma temem kecil gue Liora!!" Teriak Adhit masih mengejar Liora. Mahasiswa pun menyaksikan adegan kejar kejaran ini.

Tiba di luar kampus,Liora berlari menunduk sembari mengusap air matanya.
Saat ia berjalan menuju jalan raya.

Brak!!

"LIORAA!!!"

Tiba tiba tubuhnya terpental ke atas lalu jatuh mengenai kaca mobil itu dengan sangat keras hingga retak dan tubuhnya menggelinding ke jalanan

Liora tertabrak sebuah mobil.beruntung jalan raya ini tidak ada kendaraan besar. Mahasiswa yang masih di luar pun teriak histeris.

Begitu juga dengan Adhit. Ia teriak histeris melihat sang pacar wajahnya dipenuhi banyak darah.

****

"Liora please bangun Liora maafin gue!!" Ucap Adhit meneteskan air matanya saat tubuh  Liora di dorong menggunakan kasur pasien menuju UGD.

Tiba di UGD,Adhit di tarik oleh Devan dan Farrel agar tidak ikut masuk.

"Dhit stop lo tenang! Kita serahin semuanya sama dokter!" Ucap Farrel menangkan

"Gimana gue bisa tenang hah! Liora ke tabrak dan ini semua salah gue!!" Teriak Adhit di depan wajah Farrel.

"Dhit udah ya,mending lo hubungin keluarganya Liora!" Ucap Devan membawa Adhit untuk duduk di kursi.

****

"Kenapa Anak saya bisa sampai kecelakaan?!,"tanya Elina tajam pada Adhit.

Adhir menghela nafasnya pelan.
"Ini..ini semua karna saya tante" ucap Adhit menundukkan kepalanya.

Mereka saat ini sudah di ruang VIP no.3. Keadaan Liora cukup parah, Tangan kanannya retak,tulang punggungnya juga retak.

Bugh!

1 bogeman keras mendarat di sudut bibir Adhit dan mengeluarkan darah kental.
Orang yang ada di situ pun terpelonjat kaget.

"Lo apain adik gue bangsat!!" Teriak Kelvin tajam. Ia tadi langsung pulang mendengar adik tercintanya tabrakan. Tentu saja menggunakan pesawat pribadi milik temannya. Temannya memang sultan.

Adhitama [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang