Hari ini Liora nampak tidak bersemangat untuk berangkat ke kampus. Yahh setelah putus dengan Adhit,membuat dirinya tak sanggup untuk berangkat ke kampus. Untung tidak sekelas,tapi yaa tetap saja.
Gadis berbulu mata lentik itu sudah mengganti model rambutnya menjadi lurus seperti saat SMA dulu. Ia tak mau jika harus kembaran dengan selingkuhan Adhit.
Liora menuju ke garasi rumahnya bersiap untuk menjemput Iva. Setelah itu mereka pergi ke kampus dengan mobil yang berjalan sedikit lambat.
"Cepetan dong Li! Ntar telat! Kita ada kelas jam setengah 8 woy!" Ujar Iva greget.
Liora tak mengubris. Matanya tak sengaja melihat Adhit boncengan dengan Ghea menggunakan motor ninjanya,Liora mencengkram setirnya kuat. Pagi hari sudah di tunjukan dengan pemandangan yang mengiris hatinya.
Karna kesal,Liora menancapkan gasnya tiba tiba dengan cepat. Melihat itu,Iva sedikit terhuyung ke belakang,ia menatap Liora tak percaya,bukankah gadis ini takut dengan kecepatan di atas rata²? Lalu kenapa dia malah ngebut?
Liora menancapkan gasnya sangat cepat,menyelip pengendara lain dengan lihai tak peduli dengan ocehan orang orang. Ia menatap tajam ke dua orang yang tengah melaju cepat di depan mobilnya. Tak mau kalah,Liora pun kembali mempercepat laju mobilnya.
Iva gelagapan,pantas saja Liora selalu berteriak saat dirinya mengebut,ternyata begini rasanya.
"Wo..woy Li astaghfirullah makan apa Lo. Jangan ngebut² woy anjirr buset dah" gerutu Iva menggenggam seatbelt erat.
"Dasar cowok brengsek!! Ga ada otak!!" Monolog Liora kesal.
Ia pun menyelip motor Adhit hingga mobilnya sedikit oleng. Liora gelagapan,ia tidak bisa mengendalikan stirnya.
"Kenapa Li kok oleng woeyy!!" Iva sudah berkeringat dingin. Ia pun melirik Liora yang tengah gelagapan mengendalikan mobilnya.
Tiba tiba Iva duduk di pangkuan Liora dan mengendalikan mobilnya,Liora sedikit merasa sakit,karna pantat Iva yang lancip! Buset!
Mobil sudah normal,tidak oleng lagi,Iva dan Liora menghela nafas lega.
"Turun lo!" Gertak Liora yang sudah menahan sakit.
"Ya abisnya Lo sok²an ngebut! Jadi oleng kan!" Omel Iva kembali duduk di bangkunya.
"Tuh mobil kenapa si?" Gumam Adhit saat melihat mobil di depannya oleng lalu kembali normal dan melaju cepat lagi. Adhit hanya geleng geleng menanggapinya.
"Kamu ngomong sama siapa Dhit?" Tanya Ghea
"Bukan urusan Lo!"
******
Liora berjalan menelusuri lorong dengan gontai,entah,kenapa ia jadi tidak mood untuk berangkat sejak kejadian kemarin.
"Cepet Li jalannya. Bentar lagi masuk!" Iva mempercepat jalannya,tak peduli dengan Liora yang masih menatap kosong.
Liora tertinggal jauh,ia tak peduli di pandangi orang orang. Ia masih memikirkan Adhit,apakah benar Ghea adalah selingkuhannya? Apakah setelah putus,Adhit langsung pacaran dengan Ghea? Ahh memikirkan itu membuat hati Liora semakin sesak.
"Hay Princes" panggil seseorang dari sebelah Liora. Ia sedikit tersentak,ia memutar kepalanya dan mendapatkan Reno dengan cengiran bodohnya.
"Ngagetin!" Liora segera menghapus air matanya.
"Kok nangis? Kenapa? Segitu kagetnya lo sampe nangis?" Tanya Reno polos.
"Ish ya nggak lah!" Jawab Liora ketus. Ada ada aja!
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhitama [Revisi]
أدب المراهقين"Gue bakal maafin kesalahan Lo. Tapi enggak dengan perselingkuhan!" _Alana Liora Gantari. "Gue bakal tetap anggap Lo temen,sekalipun Lo bunuh gue saat ini juga!" _Adhitama Elvan Syahreza. [WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!] _______________________________...