Sudah hampir 1 minggu Adhit dan Liora menjalani hubungan dengan damai dan tentram,sebagian kampus juga sudah tau kalau mereka ini pacaran. Bagaimana tidak? Adhit sudah terkenal di kampusnya,karna dia jago bermain futsal.Dan dia berteman dengan Devan. Mengingat keluarga Devan adalah orang yang sering membantu keuangan di Kampus ini,semuanya jadi tau siapa Adhit.
Ya walaupun yang berjasa adalah keluarga Devan,yang terkenal justru Adhit bukan Devan. Ck kasian si Devan,mana masih muda.
Devan dan Farrel pun tak henti² nya menagih pajak jadian pada Adhit dan Liora.Oh iya, yang Gilang minta pada Liora di cafe tempo hari,semuanya sudah beres. Di sana hanya ada Gilang dan Iva saja,Jeni dan Liora? Mereka menghabiskan uang pemberian dari Adhit. Yah walaupun gak banyak, mereka menghabiskannya dengan memborong makanan. Membeli baju juga 1 2 saja tidak banyak,selebihnya makanan makanan dan makanan.
Hari ini Liora dan Adhit berjalan beriringan dengan bergandengan tangan. Semua siswa di sini menatapnya kagum,iri bahkan ada yang sirik. Liora tak peduli.
"Emm gue masuk dulu ya" pamit Liora saat sudah berada di depan kelasnya.
"Iya" jawab Adhit singkat.
"Lo ada kelas gak?"
"Ada,tapi nanti,masih ada waktu 20 menit lagi. Lo masuk aja,gue mau ke Devan dulu" ucap Adhit mengacak ngacak pucuk kepala Liora.
Liora tersenyum,perlakuan sederhana Adhit membuat hatinya berdegup sangat kencang.gini aja udah baper. Apalagi seterusnya woy Help!.batinnya.
Liora memasuki kelasnya. Di situ ada Sinta,temannya tiba tiba menarik pelan lengan Liora lalu berbisik.
"Li lo pacaran sama Adhit sejak kapan?" Tanya Sinta berbisik karna Dosen baru saja masuk.
"Udah 1 minggu kayaknya" jawab Liora apa adanya.
"Ish kok kayaknya si. Lo pacaran gak di hitung?"
"Lah buat apa? Yg penting kan jalanin aja dulu".
"Dasar lo. Masa pacaran berapa lama aja gak tau"
"Pedulikah aku? Tidak kawan!" Ucap Liora tersenyum lebar,lebih tepatnya tersenyum sinis. Sinta berdecak pelan. Berbicara dengan Liora memang harus sabar.
****
"Pak saya ijin ke toilet sebentar ya?" Tanya Liora pada Dosennya. Dosen itu mengangguk. Liora segera berlari karna sudah tidak kuat menahannya.
Tiba di toilet dia merasa lega. Di keluar namun terkejut melihat seorang lelaki berdiri di depan pintu toilet.
"Lo..Lo?!" Tanya Liors terbata bata. Ia sungguh tak menduga. Kuliah di sini hampir 3 bulan tidak mengetahui bahwa pria ini juga kuliah di kampus yang sama.
"Kenapa? Kaget ya? Gue baru pindah 2 hari lalu. Karna gue masih ada urusan sama Adhit" seringai Reno. Lalu Reno mendorong tubuh kecil Liora untuk masuk ke dalam toilet perempuan.
Liora bergetar,ia teringat kejadian di gudang waktu itu. Toilet ini cukup sempit. Hingga ia tak bisa menghindar ataupun melarikan diri.
"Lo jangan macem macem ya Ren!" Liora was was. Ia sedikit memundurkan tubuhnya agar sedikit berjauhan dengan Reno. Namun Reno malah melangkah mendekat.
"Kenapa Lo terus menghindar? Apa karna lo sama Adhit udah pacaran? Lo tau gak si Li! Adhit pacaran sama lo itu terpaksa tau gak. Jadi lo mending sama gue" ucap Reno tersenyum miring.
Liora menahan emosinya. Tidak mungkin Adhit terpaksa berpacaran dengannya,lagi pula..terpaksa karna apa?.
"Heh! Lo kalo gak suka sama Adhit,gak usah nuduh nuduh sembarang deh! Lagian kenapa juga Adhit terpaksa pacaran sama gue! Gue tuh udah seneng selama ini lo udah gak muncul lagi di hadapan gue. Sekalinya muncul malah nuduh² orang!" Umpat Liora kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhitama [Revisi]
Fiksi Remaja"Gue bakal maafin kesalahan Lo. Tapi enggak dengan perselingkuhan!" _Alana Liora Gantari. "Gue bakal tetap anggap Lo temen,sekalipun Lo bunuh gue saat ini juga!" _Adhitama Elvan Syahreza. [WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!] _______________________________...