Assalamu'alaikum wr wb.
Bantu promosi."Yaudah pergi Lo! Ngapain juga Lo di sini kalo cuma diem aja! Gak ngapa ngapain!" Usir Liora tega.
"Oh yaudahh gue pergi. Bye!" Bantah Adhit langsung beranjak pergi dari kursinya.
"Tunggu!" Cegah Liora yang membuat Adhit berhenti melangkah dan memutar tubuhnya.
"Apa?!"
"Temenin gue di sini. Gue gak mau ya sendirian di tempat nyeremin kek gini!" Pinta Liora sambil melihat sekeliling UKS sambil bergidik ngeri.
"Manja banget si Lo! Tinggal tiduran aja udah!" Ketus Adhit tidak santai.
"Ntar kalo misalkan ada setan yang gangguin gue gimana? Gue takut!" Rengeknya.
"Mana ada setan yang mau gangguin Lo!"
"Temeninn please. Seenggaknya sampe kaki gue mendingan." rengeknya sembari menunjukkan wajah yang sok di imut-imutkan.
"Gak usah sok imut! Iya gue tungguin!" Pasrah Adhit akhirnya mengalah.
Liora tersenyum jahil. Ia tidak lupa dengan perlakuan Adhit kepada Liora akhir-akhir ini.
Pertama, Liora di suruh mengerjakan tugas-tugasnya,jika ia menolak,maka ia akan diancam menjadi pacarnya. Walau Adhit hanya asal berbicara. Liora tetap tidak mau menjadi pacar orang songong seperti Adhit.
Kedua,saat Liora sedang berjalan masuk kelas,dengan sengaja Adhit menyandung kaki Liora hingga terjatuh,dan di iringi gelak tawa teman temannya yang kebetulan tengah duduk di depan kelas.
Ketiga,saat ia menebeng pulang bersama. Karna kebetulan rumahnya 1 arah. Tetapi, saat hampir sampai,ia malah di turunkan di pinggir jalan.
Gue males puter balik,lo jalan aja. Gausah manja.
Begitulah kira-kira Adhit mengusirnya.Ini kesempatan Liora untuk balas dendam pada Adhit. Berhubung kakinya sakit,ia akan menyuruh-nyuruhnya hingga pria itu lelah.
"Aa..aduhh kaki guee nyerii bangett,Adhitt tolong ambilinn minuum" rengek Liora berpura-pura.
"Ambil sendiri."jawabnya dingin tak peduli.
"Ya ampun Adhit lo bantuin gue kek,lo kan tau kaki gue lagi sakit." Rengeknya sambil melotot tajam.
"Heh! Jarak tuh kasur sama meja cuma sejengkal! Tangan lo kan ada,ya ambil aja!!" Bantah Adhit yang sedang asik dengan ponselnya.
Liora mendengus kesal,misi pertamanya gagal. Ia harus mencari cara lain. Ia berpikir kerass.
"Dhit. Lo bisa ambilin minyak kayu putih gak? Kepala gue sakit banget anjir. Pusiing. please ambilin," Mohon Liora dengan nada cukup pelan,agar Adhit percaya.
"Pijitin aja,ntar juga sembuh." jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.
"Gak kerasa lah, lo mau pejetin gue?" Tanya Liora dengan polosnya.
"Gak sudi gue nyentuh tubuh lo!" Ketus Adhit tajam.
"Alahh! Tadi aja yang gendong gue Lo kan?" Sindir Liora sambil menaikan 1 alisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Adhitama [Revisi]
Teen Fiction"Gue bakal maafin kesalahan Lo. Tapi enggak dengan perselingkuhan!" _Alana Liora Gantari. "Gue bakal tetap anggap Lo temen,sekalipun Lo bunuh gue saat ini juga!" _Adhitama Elvan Syahreza. [WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!] _______________________________...