VOTE WOE.
PROMOIN SEKALIANSudah sekitar 2 bulan Adhit sekolah Di sekolah barunya. Dan hari ini semua anak kelas 12 harus mengumpulkan tugas-tugas yang belum selesai sebelum Ujian Akhir semester tiba.
"Ya anak-anak, besok harus segera di kumpulkan. Bapak gak mau tau!" Perintah Pak Edi. Guru Fisika.
"Kok besok si Pak? Mapel bapak 1 minggu kan 3 kali. Jum'at ntar juga bisa kan? ini masih hari selasa pak. Santaii elah," sahut Devan dengan bosan.
"Loh kan paling soal 5 doang apa susahnya!"
"Yaelah pak. Soalnya emang dikit. Jawabannya panjang banget pak kek kumis bapak." Keluh Devan.
"Kamunya aja yang pemalas. Yasudah harus tetap besok mengumpulkannya!" Putus Pak Edi sebelum beranjak pergi meninggalkan kelas 12 IPA 1 yang sedang meracau kesal.
"Si paman Edi seenak jidat ngasih tugas seberat ini. Ngumpulinnya besok lagi!" Kesal Devan yang sedang melihat kembali tugasnya.
"Gue jadi curiga! Nilai ko kan jelek semua yak. Napa bisa masuk di kelas IPA? Heran gue." tanya Rehan. Teman kelasnya.
"Hee biar dikata nilai gue jelek. Tapi gue aslinya pinter. Cuma males aja ngerjain tugas" jawab Devan santai
"Ck sama aja! Gue jadi tambah curiga. Jangan-jangan lo nyogok kepala sekolah lagi? Secara kan dia temennya bapak lo." tambah Yohan yang sedang asik dengan ponselnya.
"Mulut lo,gue tampol juga lo! Asli murni lah! Tanya nih Adhit. Gue emang pinter dari kecil. Karna gue dulu minumnya susu sapi. Bukan susu ayam."
"Lah ayam mana punya susu anjing!" Umpat Rehan kesal.
"Ada lah. Karna kan tiap malem.gue pijitin." jawab Devan ngaco sembari menaik turunkan alisnya.
"Sumpah lo kurang cewek apa gimana si najis." Kesal Yohan yang langsung menatap Devan jengah.
"Lah kalo gue grepe-grepe cewek yang ada gue cap cowok brengsek dong. Mikirr lo!" Jawab Devan tidak kalah seru.
"WOY..WO..WOY GAWAT!!" Teriak Wildan dari arah pintu dengan nafas yang terengah-engah.
"Tenang sob. Ada apa?" Tanya Devan.
"SMA sebelah lagi di depan. Dia ngajak tawuran anjing." ucap Wildan di sela nafasnya yang masih terengah-engah.
"Lah salah kita apa anjir! Gila banget!" Umpat Rehan kesal.
PRAANG!!
Ucapan mereka terhenti saat sebuah kaca belakang pecah dan berserakan di lantai karena seseorang melemparkan batu tepat di kelas mereka.
Semua siswi perempuan panik dan hampir lari keluar kelas."SEMUANYA TENANG!!JANGAN ADA YANG KELUAR KELAS!" Seru Devan.
"ANAK ANAK. SMA NUSA BANGSA KEMBALI MEMBUAT ULAH. KAMI TIDAK TAU ALASANNYA. JANGAN ADA YANG KELUAR KELAS!! KAMI ULANGI! JANGAN ADA YANG KELUAR KELAS!" suara pengumuman dari kepala membuat seluruh siswa tidak ada yang keluar kelas.
Namun..
PRANGG!!
Lagi kaca kelas 12 IPA 1 pecah,dan kali ini,pecahan kaca itu mengenai seorang gadis yang tengah mengikat sepatunya.
Gadis itu meringis kesakitan."LIORA!!" Teriak Iva saat menyadari Liora lah yang terkena pecahan itu.
Pecahannya hanya mengenai tangan dan kaki. Beruntung tidak mengenai wajah Liora karna posisinya tadi sedang menunduk.
Dengan rasa panik. Iva menghampiri Liora yang tengah meringis kesakitan.
"Liora lo gapapa kan?!! Ikut gue yuk ke UKS!" Teriak Iva panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhitama [Revisi]
Fiksi Remaja"Gue bakal maafin kesalahan Lo. Tapi enggak dengan perselingkuhan!" _Alana Liora Gantari. "Gue bakal tetap anggap Lo temen,sekalipun Lo bunuh gue saat ini juga!" _Adhitama Elvan Syahreza. [WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!] _______________________________...