7. Enak Atau Nggak Enak?

926 87 3
                                    

Di Jerman

Keluarga kecil Liora saat ini sedang berfoto-foto menikmati kelulusan Kelvin. Mereka tentu sangat bahagia akhirnya 4 tahun kuliah Kelvin lulus juga. Sebenarnya Liora hampir tidak percaya dengan perubahan Kelvin yang begitu drastis. Kelvin yang dulunya seorang anak berandalan,nakal dan susab di atur. Kini berubah menjadi Pria dewasa yang pintar dan gagah.

"Bang,selamat ya. Gue gak nyangka lo cepet banget sampe sini. Dan gue juga gak nyangka bakal pisah sama lo. Lo Abang gue yang paling keren!" Puji Liora sembari memeluk Abangnya sayang.

"Gue gak tau kenapa ya,lo emang adek gue,gue sayang sama lo,tapi kalo moment-moment gini gue rada jijik," balas Kelvin yang sudah melepas pelukannya secara paksa karna malu di lihat teman-temannya. Padahal,berpelukan di Negara Jerman bukanlah masalah. Itu justru hanya hal spele. Bahkan ada yang melakukan kissing dengan kekasih atau siapa pun mereka anggap biasa.

"Eh! Walaupun lo selama ini ngeselin,cari masalah terus,kalo misalkan kita pisahan itu juga gue jadi melow tau!" Gerutu Liora kesal. Kelvin benar-benar merusak suasana.

"Hahaha! Iya-iya. Gue tau kok,lo pasti bakal kangen sama abang lo yang gantengnya melebihi Zayn Malik ini,ya kan?" Goda Kelvin dengan menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jari tanganya percaya diri.

"Idih,Zayn Malik darimana ya?" Ketus Liora bergidik jijik.

"Udah-udah,berantem terus si,abis ini kita makan-makan yuk,buat ngerayain kelulusan Abang kamu," ajak Elina kepada kedua anaknya.

"Aseek okee lah." jawab Liora semangat.

"Tapi yang bayar Bang Kelvin," imbuh Genta cengir tak berdosa.

"Ihh ko abang si,Yah" raung Kelvin tak terima.

"Kan yang lulusan kamu,kamu juga udah punya penghasilan sendiri,ya masa Ayah yang bayar?"

"Yaudah deh.ngalah." pasrah Kelvin yang di hadiahi gelak tawa orang tuanya dan Adik bungsunya.

****

Adhit menghela nafasnya panjang,merebahkan tubuhnya di atas kasur.Memejamkan matanya guna merileks kan tubuhnya.

"Kakaaaakkk di panggil Mamaa!!" Teriak Lala dari arah tangga dengan suara cemprengnya.

"Iya." jawab Adhit datar.

Ia membersihkan badannya terlebih dahulu kemudian turun menemui Mamanya.

"Kenapa, Ma?" Tanya Adhit saat melihat Mama nya sedang mengecek isi kulkas.

"Bahan makanan habis,anterin Mama belanja yuk, Mumpung Lala mau ke rumah Tante kamu," ajak Vina tanpa mengalihkan pandangannya.

"Sekarang Ma?"

"Iya,Kamu siap-siap gih." Suruh Vina.

Pria itu mengangguk kemudian kembali ke kamarnya mengambil jaket juga kunci mobil.

Mereka sekarang berada di supermarket,Vina memilih bahan makanan untuk stok di rumah,sedangkan Adhit membawa Troli.

"Ini di rumah masih gak ya?" Tanya Vina mengambil daun Kol.

"Ambil aja udah" jawab Adhit.

Setelah 1 jam berbelanja,Vina memutuskan untuk mengajak Adhit makan di Restoran yang tak jauh dari supermarket.

Saat sedang makan,Adhit melihat seorang cewek yang tak asing.
Seperti Liora,namun Adhit berusaha menghilangkan pikirannya. Mana mungkin Liora di sini.

"Kamu kenapa Dhit? Kok ngeliatin cewek itu lekat banget? Siapa hayoo" goda Vina.

"Apaansi Ma,kenal aja nggak." Jawab Adhit salah tingkah.

Adhitama [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang