Adhitama [Revisi]

35. Penculikan

ASSALAMU'ALAIKUM🥳

GIMANA KABARNYA?

ADA YANG GAK SABAR NUNGGU AKU UP?

JANGAN LUPA VOTE DAN KASIH KOMENT YANG BIKIN AUTHOR SEMANGAT OKE?

BISSMILLAH

HAPPY READING❤

Pagi ini,Liora berangkat ke kampus menggunakan motor Shcoopy nya yang sekarang jarang di pakai. Ia berangkat dengan Iva pukuk 09.00. Jalanan cukup ramai,cuacanya juga cukup panas. Iva menggerutu kesal,sebab panas pagi yang membuat kulitnya terasa mengelupas.

"Tadinya pakai mobil aja,Li. Ini panas!" Umpat Iva setengah berteriak.

"Panas pagi sehat" jawab Liora santai.

Liora melaju dengan kecepatan sedang,menerobos jalanan yang sedang macet. Dengan membawa motor,ia bisa menyelip di sela sela kendaraan dengan mudah. Dan itu mempercepat dirinya sampai tujuan.

Setelah bergelut dengan panas dan macet,mereka sampai di kampus,dan kalian tahu? Tadi saat dijalan,Iva menyuruh Liora untuk berhenti sejenak. Kemudian Iva mengoleskan sanblok yang lumayan banyak. Ia tidak takut hitam,hanya malas saja. Sama aja kels!

3 jam pelajaran telah usai. Liora saat ini hanya ingin di kelas. Setelah pelajaran,otaknya masih pusing mengingat mapel mapel yang cukup susah.

"Kantin yuk!" Ajak Iva tapi di balas gelengan lemas dari Liora.

"Lo kenapa? Tumben banget diajak ke kantin gak mau. Sakit? Makanya jangan naik motor,panas panasan. Jadi sakit kan!" Omel Iva sembari menyodotkan air mineral. Dan lagi lagi Liora menggeleng.

"Iva! Gue ngantuk! Bukan sakit,gue ini Strong girl jadi gak gampang sakit hanya karna kena panas doang,lagian itu kan panas pagi,sehat dong!" Kilah Liora menidurkan kepalanya diatas meja.

"Yaudah,gue kekantin deh sama Santi,San ayok!"

"Kuy"

Liora kini hanya sendiri didalam kelas. Ah tidak. Ada 1 siswa kutu buku di sebelah sana. Okee di kelas hanya berdua. Ia memasang earphone di telinga lalu kembali menidurkan kepalanya di atas meja. Entahlah,ia benar benar butuh istirahat.

5 menit Liora tertidur. Adhit datang ke kelasnya dengan membawa Roti dan Susu kotak. Ia tahu Liora tak ada di kantin karna Iva yang memberitahunya,alhasil dia hanya memberikan Roti dak susu,pasti gadis ini lapar.

Pria bertindik hitam itu duduk di sebelah gadisnya. Menatap wajah polos Liora saat tertidur ternyata asik juga.

"Gak tau kenapa gue bisa se sayang ini sama Lo," Monolog Adhit sembari menyingkirkan helai rambut yang menutup wajah gadis di depannya ini.

"Cantik banget anaknya Genta," Adhit terkekeh.

Ia menarik earphone dari telinga Liora. Dan saat itu juga Liora membuka matanya sembari melotot. Seperti di film film horor.

"Ehh Adhit" Liora segera bangkit saat melihat Adhit di sebelahnya. Ia mengusap ujung bibirnya yang sedikit ada..

Lalu menata rambutnya,mengambil kaca dan mengecek Make up nya. Apakah luntur? Atau bekas itunya masih menempel? Dilihat,wajahnya baik baik saja. Ia pun memasukkan kembali Kacanya dan melirik Adhit yang tengah senyum senyum.

"Kenapa senyum?" Tanya Liora heran.

"Kamu sibuk ngapain sih? Bangun tidur,Lap iler,ambil kaca,benerin rambut. Sekalipun muka di penuhi iler,kamu tetep cantik sayang,ya walau agak mejijikan," ungkap Adhit di akhriri kekehan.

"Jorok ih. Kamu ngapain disini? Gak ada kelas?" Tanya Liora mengalihkan pembicaraan.

"Udah nggak,nanti ada jam 1 selesai jam 2." Jawab Adhit lalu menyodorkan roti dan susunya.