20. Jalan di siang bolong

655 78 0
                                    

"Ma! Kita mau kemana sih?" Tanya Adhit yang baru pulang dari kampusnya langsung di suruh siap siap oleh Mamanya.

"Kita ke sebuahh Cafee. Kakak kamu mau di lamar seseorang. Dan acara tunangannya hari ini. Di cafe!" jawab Vina girang kembali menata rambutnya.

"Kok gak bilang dari kemarin² sih?" Tanya Adhit tercengang.

"Mama juga baru tau dari minggu kemarin. Mereka katanya pacaran udah 1 tahun"

"Hah?! Udah pacaran 1 tahun dan aku gak tau apapun?" Tanya Adhit tak habis pikir.

"Emang gue mau di rahasia in dulu" jawab Zeline dari arah tangga.

"Ahh sayang kamu cantik banget hari ini. Lala mana?" Puji Vina melihat Putri tirinya itu sangat cantik.

"Lala lagi nyari slingbagnya di kamar Ma" jawab Zeline tersenyum.

"Oke udah siap kan? Kita berangkat!"

*****

Tiba di sebuah Cafe mewah yang sudah lengkap dengan dekorasi ala orang lamaran.
Vina dan Zeline nampak bahagia. Lala yang di gendong oleh Adhit pun ikut tersenyum karna dekorasi di Cafe ini sangat cantik. Sedangkan Adhit masih bingung.

"Aaaa Jeng Vinaa" teriak seseorang dari arah pintu Cafe. Sontak semuanya menoleh ke sumber suara. Dan Vina juga ikut terkejut dan langsung memeluk orang yang memanggilnya tadi.

"Aduhh udah dateng,sory ya,tadi saya keluar sebentar" ujar Elina dengan wajah tak enak.

Sontak Adhit terkejut saat melihat wajah seseorang yang memanggil Mamanya itu.

"Ta..tante Elina?" Tanya Adhit tak percaya.

"Ehh ini Adhit kan? Ohh kamu Adiknya Zeline yaa. Wahh Zeline kamu cantik banget" puji Elina memeluk calon menantunya itu.

Adhit menatap mereka cengo.
Tak lama langkah kaki terdengar dari arah ruang tengah Cafe. Cafe ini cukup besar. Dekorasinya yang sederhana namun tetap elegant bagi Zeline dan Mamanya.

"Hayy Vinaa dan Zeline" suara berat itu menyapa Zeline dan Vina. Semuanya menoleh ke sumber suara dan mendapatkan Genta dengan senyum sumringah.

"WHAT?!!" Teriak Liora lantang. Semuanya terkejut termasuk Adhit.

"Kamu ini! Kecilin suara kamu!" Peringat Elina yang sudah berdiri di sebelah Liora. Dengan segera Liora menutup mulutnya lalu menunduk minta maaf pada keluarga Vina.

"Ahh mari masuk,Tamu tamu sudah menunggu di dalam" Ujar Genta mempersilahkan calon besannya itu untuk masuk ke ruang utama.

Liora segera menghampiri Adhit. Mereka sama sama tak mengerti. Lalu Liora mengangkat kedua alisnya dengan raut bingung seolah berkata 'apa yang sebenarnya terjadi?' Adhit pun menggedikkan bahunya seraya menggeleng.

"Jadii apa kamu sudah siap Nak Zeline? Menjadi calon Istri anak saya?" Tanya Genta dengan senyum mengukir wajahnya.

Zeline mengangguk yakin.
"Saya siap Om. Kami kan sudah menjalin hubungan selama 1 tahun" jawan Zeline membalas senyuman Genta.

"Hahaha kalian ini. Pacaran kok di umpetin!" Gerutu Genta di iringi gelak tawa 2 keluarga itu. Tidak dengan Liora dan Adhit mereka sama sama bingung.

Acara berlangsung 5 menit lalu,Kelvin sudah memasang cincinya pada jari mungil Zeline. Dan sekarang para tamu sedang menikmati hidangan. Tamu tamunya mulai dari teman teman Elina, Genta,Teman teman Vina,dan masih banyak lagi.

Liora menarik lengan Adhit menuju rooftop.
"Apa yang sebenernya terjadi sih?" Tanya Liora to the point saat sudah sampai di rooftop.

"Lah mana gue tau anjir. Abang Lo tunangan sama Kakak gue!" Jawab Adhit sama sama tak mengerti.

Adhitama [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang