Adhitama [Revisi]

42.Geghe & si Bocah cengeng

Vote dulu yuk!

Seorang gadis cantik dengan rambut sepunggung itu menarik Kopernya dan meninggalkan pesawat. Mengambil Ponselnya dari dalam tas kemudian menghubungi seseorang yang mungkin bisa menjemputnya.

"Halo?" Gadis itu menempelkan benda pipih tersebut ke telinganya saat panggilan terhubung.

"Kenapa?"

"Jemput gue di Bandara!"

Tut.
Gadis itu memutuskan panggilannya secara sepihak kemudian lanjut berjalan menuju keluar Bandara.

*****

"Jadi,Kelvin pelakunya?" Tanya seorang lelaki yang di angguki lainnya.

"Lo bilang kan,Liora merasa familiar dengan orang tersebut. Dan lo bilang,Liora pernah keceplosan kalo Kelvin pernah ngincer bokap lo,semenjak kematiannya Meira?" Jawab Gilang menghembuskan asap rokoknya.

"Gini,Sejak kapan Reno punya nama awalan 'Kenzi' ?" Tanya Farrel membuat Adhit menoleh kemudian berfikir sejenak. Benar.setahunya,Reno tidak punya nama dengan awalan Kenzi. Nama awalannya adalah Reno. Reno Wijaya. Dan tidak mungkin juga,dia balas dendam hanya karna 'mantan pacarnya' di lecehkan. Benar benar tak masuk akal.

"Terus kenapa Devan kemarin bilang pelakunya Reno? Dan bahkan ada buktinya?"

"Kemungkinan nih,ya. Si Reno itu disuruh tutup mulut sama si Kelvin. Dan mungkin untuk melindungi diri dari ancaman Kelvin,si Reno bilang gitu,kayaknyaa sih. Gue gatau juga!" Jawab Farrel.

Adhit mengangguk paham. Dan tunggu..

"Lo ada naruh curiga ke Devan gak sih?" Tanya Adhit pada Gilang.

"Curiga si iya. Gue curiga kenapa hoodie nya bisa ada di rumahnya, dan kenapa dia tau semuanya tentang bokap Lo. Itu yang bikin gue curiga!"

"Tapi gue lebih curiga ke Bang Kelvin sih. Dia kan Calon Suaminya,dan tiba tiba Meira meninggal karna di lecehkan. Dan..dia juga mantan Leader geng Elang dulu!" Lanjut Gilang panjang lebar.

"Iya bener. Kan pas Meira tewas. Di TKP ada Reno,kan? Nah..mungkin si Reno kenal sama pelakunya,dan kemudian dia bilang ke Kelvin."

"Kalau yang bunug bokap Lo itu Reno,kenapa gak langsung kejar dan bunuh disaat itu juga? Kenapa harus di depan rumah Lo? Ya gak sih? Nahh itu kemungkinan si gitu!" Tambah Farrel.

"Sialan!" Umpat Adhit menahan emosi.

"Jangan gegabah dulu,Dhit. Gitu² juga kakak ipar Lo. Kita harus buktiin kalo Bang Kelvin benar benar pelakunya!"

*****

"Sumpah demi apa Lo pulang gak bilang bilang!!" Geram Iva menatap Liora tajam.

"Yaa kan karna ini rahasia. Lo jangan bilang nyokap sama bokap ya. Gue mau menjalankan misi soalnya," jawab Liora terkekeh.

"Misi? Misi apa? Gue ikutan dong!"

"Ntar gue ceritain!"

"What?!!" Iva terkejut saat Gadis di depannya ini menceritakan semuanya. Tentang kasus pembunuhan Papanya Adhit.

"Serius ih..demi apa?!" Tanya Iva masih tidak percaya.

"Beneran! Makanya gue mau coba ngomong dulu ke Adhit baik baik kalo hoodie ini punya Bang Kelvin." Jawab Liora duduk di atas ranjang. Ia kini berada di Apartemen Kelvin yang cukup megah.