Saat ini Adhit,Devan,Farrel dan beberapa teman temannya itu sedang berkumpul di basecamp. Setelah sekian lama tak kumpul,Adhit memutuskan untuk kembali berkumpul dan membantu untuk mencari pelaku atas kasus pembunuhan ayahnya.
"Gimana Lo sama Liora?" Tanya Farrel menghisap putung rokoknya.
"Baik"jawab Adhit singkat.
"kawan saya mau berbicara sesuatu yang sangat penting!" ucap Devan membuat semuanya enggan merespon. Mereka tahu. Pasti Devan akan bercakap yang tidak penting.
"Woey gue mau ngomong nih penting!" Seru Devan,lagi lagi mereka tak meresponnya. Membuat Devan berdecak kesal.
"Oke!" Pasrah Devan. Ia menarik nafasnya dalam. Kali ini pasti berhasil menarik perhatian mereka.
"Kemarin gue liat Cctv di gang belakang Markas geng Elang yang dulu!" Ujar Devan dengan sangat cepat. Dan yeah! Itu berhasil menarik perhatian mereka.
"Ngomong apa si anjir cepet banget!" Sembur Yohan melempar kulit kacang ke arah wajah Devan.
"Ck! Giliran gue ngomong cepet,langsung di respon!" Devan berdecak kesal.
"Coba ulangi" perintah Adhit tegas.
"Kemarin!! Kan gue menelusuri markas Elang yang lama! Sama Rehan! Kali aja kan dapet petunjuk! Kan Lo bilang,katanya Kematian Bo__"
"Langsung intinya!" Tegas Adhit memotong ucapan Devan.
Devan menghela nafas panjang mencoba bersabar.
"Kemarin gue ngecek ke ruang Cctv yang masih nyala di area Markas Elang yang Lama! Sekarang kan tuh bangunan udah hampir di gusur! Nah gue minta ijin ke petugasnya dan gu___""Langsung intinya Van! Lo liat apa aja di Cctv?!" Tanya Adhit mulai geram.
Devan hanya cengengesan.
"Oke! Gue minta File Cctv di gang belakang,terus ubah jadi Disk. Dan gue__" ucapan Devan menggantung kala Devan mengeluarkan laptop dari tasnya.Lalu menyalakannya,dan memasukan Disk tersebut ke dalam Laptopnya,dan memutar Video berdurasi panjang itu.
Terlihat sekali gadis yang tengah di siksa oleh seorang pria berkepala botak.
"Tu..tunggu itu.." Adhit menatap baik baik kedua orang yang berada di layar Laptop Devan.
Dan terlihat Pria itu memperkosa gadis di depannya itu dengan sangat kasar.
"Wehehe si Devan. Kalem Van gosah tegang! Ini pelecehan!" Ledek Farrel mengacak ngacak rambut Devan dan di iringi gelak tawa lainnya.
Lalu mereka kembali melanjutkan menonton Video tersebut. Adhit mempercepat Videonya karna dia Pria Normal! Tak mungkin jikaa.. ahhh!!! Bodo!
Nampaklah gadis itu terpapar lemas dan pria itu meninggalkannya begitu saja tergeletak di atas batu batu kecil di gang sempit tersebut.
Lalu Devan menutup laptopnya.
"Terus?" Tanya Adhit masih tak mengerti dengan maksud Video tersebut.
"Kita nyabun" jawab Devan mendelik! Apa Pria ini sungguh tidak tahu?.
"Mata Lo!" Sambar Adhit berdecak. Waktu nya terbuang sia sia hanya menonton Video tidak berguna itu.
"Ck lo sama sekali gak tau maksud gue?!" Tanya Devan geram.
Adhit menggeleng membuat Devan menghela nafasnya sabar.
"Cowok di Video ini itu kayak Bokap Lo Dhit!" Ujar Devan meninggikan suaranya,membuat semua orang yang ada di dalam markas itu menoleh ke arah Devan dengan tatapan tak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhitama [Revisi]
Fiksi Remaja"Gue bakal maafin kesalahan Lo. Tapi enggak dengan perselingkuhan!" _Alana Liora Gantari. "Gue bakal tetap anggap Lo temen,sekalipun Lo bunuh gue saat ini juga!" _Adhitama Elvan Syahreza. [WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!] _______________________________...