36. Cowok tadi

583 59 2
                                        

"Kalau sampe terjadi apa apa sama Liora. Gue jamin setelah ini Lo bakal kehilangan nyawa!" Ucap Adhit dengan seringai jahatnya.

"ADHIT, LIORA BERDARAH!" Suara teriakan dari dalam membuat Adhit membuka matanya sempurna.

Lelaki itu menatap orang yang berada di depannya dengan sangat tajam.
"LO APAIN LIORA!!" Teriak Adhit membuat Reno memejamkan matanya karna terkejut.

"Gue udah bilang,gue cuma icip icip doang. Dia seksi," Jawab Reno terkekeh sinis.

"ANJING!!!" Saat Adhit akan memukul Reno kembali. Tangannya di cekal oleh seseorang membuat Adhit menatap orang itu dengan tajam. Namun seketika matanya menatap khawatir.

"Udah,Dhit." Ucap Liora melepaskan tangan Adhit dari kerah Reno.

Vote oy!

"Kenapa kamu belain dia?! Kamu udah dilecehin sama dia,Li!" Sentak Adhit membuat Liora terpelonjat kaget.

"Aku gak di lecehin,Adhit. Aku..aku..aku tadi cuma kena gunting kuku"

*****

"Bangsat!!" Teriak Adhit dalam kamarnya. Ia benar benar kesal sekaligus marah. Emosinya benar benar di uji oleh gadis itu dan Reno. Untung sayang,kalau tidak,sudah dipastikan gadis itu terbaring lemas di UGD.

"Maaf,Adhit." Ucap Liora merasa bersalah. Seharusnya ia mengatakannya berdua saja,jangan ramai ramai.

"Kenapa kamu gak telfon aku aja si hah?!" Tanya Adhit geram.

"Gimana mau nelfon,HP aku aja di ambil sama Hendri," jawab Liora. Ia sebenarnya ingin sekali tertawa sekeras mungkin. Namun ia tak mau terkena amukan singa!

"Bener bener cewek ngeselin lo ya!" Adhit yang geram pun membawa Liora kedalam pelukannya dan memeluk gadis itu erat. Yang di peluk pun memberontak karna kesulitan bernafas dan..bau badan Adhit.

Ayolah! Walaupun tampan dan seksi,Adhit juga manusia. Sepulang bergelud tadi,ia belum sempat mandi. Jadi bau keringatnya masih tercium.

Adhit melepas pelukannya dan menatap manik lensa Grey itu tajam. Liora menelan salivanya susah. Apakah hidupnya akan berakhir sekarang. Teman teman Adhit bilang,jika Adhit sudah emosi,maka bersiaplah orang itu akan mendatangi ajalnya. Liora bergidik ngeri.

"A..Adhit kamu nga..ngapain natap aku gi..gitu?" Tanya Liora gugup.

"Jadi,Lo udah bikin gue khawatir. Dan sekarang lo bakal nerima akibatnya," jawab Adhit dengan seringai horornya.

"Ka..kamu mau bunuh aku?" Tanya Liora melebarkan matanya.

Ia berjongkok dihadapan pria itu lalu menangkupkan kedua telapak tangannya berbentuk 🙏

"Adhitama Elvan Syahreza pacarnya Liora. Tolong jangan bunuh Liora. Liora tau Liora salah. Liora udah bikin Adhitama Elvan Syahreza khawatir. Maafin Liora. Demi alek Liora gak bermaksud ituan apa..anuan. please banget Liora mohon!" Gadis itu memohon sembari memejamkan matanya.

Adhit terkekeh pelan mendengar ocehan gadisnya itu. Sangat lucu dan menggemaskan. Ia hanya bercanda saja tidak serius. Ia menatap lekat wajah cantik gadisnya yang terus menerocos tak jelas.

"...beneran demi tukang rujak dengan akuariumnya,Liora janji gak akan bikin Ad__"

"Sayang" cerocosan Liora berhenti seketika mendengar suara berat memanggilnya dengan sebutan 'sayang' dengan lembut. Gadis itu mendongak.

"A..Adhit,"

Ya,Adhitlah yang memotong ucapan Liora tadi. Ia sudah cukup pengang mendengar komat kamit gadis itu.

Adhitama [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang