50. Deva Birthday!

1.2K 79 4
                                    

Sorry for typo
Happy reading:)

20.30

Deva baru saja tiba di kediamannya setelah seharian bekerja. Perusahaannya akan launching produk baru membuatnya harus lembur bersama pegawai lainnya.

Tapi ia bingung melihat rumahnya yang gelap gulita. Tak biasanya seperti ini. Lampu teras dan semua lampu taman mati.

"Assalamualaikum" deva mendorong perlahan pintu rumahnya.

"Pada kemana sih?" gumamnya

*DORRRR!!

"Allahuakbar"

Deva kaget mendengar suara ledakan yang cukup besar itu secara tiba-tiba.

*Tap

"HAPPY BIRTHDAY DEVA"

Lampu ruang tengah hidup, terlihat beberapa teman dan kerabatnya berkumpul disana. Bayu, Glen, Elga, Kevin, April, Zoya, Axel, Arkana, Aldo, Rio, Andreas, dan beberapa anak The Jack lainnya. 

Deva masih terdiam di depan pintu, melihat confetti yang beterbangan di dalam rumahnya. 

"Happy birthday to you...
Happy birthday to you...
Happy birthday happy birthday
Happy birthday to you..."

Mereka bernyanyi bersama seraya berjalan mendekati deva.

"Tiup lilinnya" ujar April seraya menyodorkan kue itu kehadapan deva

"Baca doa dulu sayang"

Niat deva yang ingin meniup lilin itu terhenti saat mendengar suara yang familliar di telinganya.

Ia menoleh ke sumber suara, dan betapa terkejutnya gadis itu saat melihat layar ponsel glen yang menunjukkan wajah alvaro.

"Hai" sapa varo

"Happy birthday ya, maaf ya nggak ngabarin. Ini disuruh bayu" ujar varo melalui video call.

Deva mengangguk kecil

"Gih tiup lilinnya" suruh varo

Deva berdoa di dalam hati sebentar lalu meniup lilinnya.

"Yeyyy!!"

Mereka bertepuk tangan lalu mengucapkan selamat ulang tahun satu persatu pada deva.

"Sebelum pesta, ada baiknya lo ganti baju dulu dev" ujar Glen.

"Oh iya, yaudah gue kedalam dulu. Kalian duluan aja" ujar deva

"Varo, aku ganti baju dulu ya" pamit deva lalu pergi menuju kamarnya.

Gadis itu mengganti pakaian kerjanya menjadi mini dress bling-bling berwarna biru muda. Ia juga sedikit merapikan rambut dan make up nya.

Suara musik mulai terdengar dari luar kamar. Deva yakin itu suara bayu dan zaki yang sedang bernyanyi, ditambah dj dari Aldo.

Setelah dirasa cukup, Deva keluar dari kamarnya.

"Bajingan ini rumah gue apa club malam sih" ujar Deva kesal saat melihat keadaan rumahnya, tapi tetap saja gadis itu ikut turun.

Deva duduk sendiri di sofa single sambil melihat teman-temannya yang berpesta.  Bukannya tidak bahagia tapi ia merasa kurang karna tahun ini tidak ada Damian.

"Eh kak!" Sapa Arkana lalu duduk di sofa depan Deva sambil memegang segelas wine.

Deva balas tersenyum

"Kenapa ga ikutan kak?" Tanya Arkana

"Gapapa, gue liatin kalian aja" jawab Deva

"Yahh ga seru. Ayo lah kak ikutan" ajak Arkana

DEVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang