29. Permulaan

3.7K 104 12
                                    

Sorry for typo
Happy reading:)

Hari ini deva dan teman-temannya pulang ke Jakarta. Deva senang bisa menghabiskan liburan bersama dengan teman-temannya dan juga bersama Varo.

Di perjalanan Deva seperti biasa, gadis itu terus saja berbicara. Entah itu penting atau tidak sama sekali. Sesekali ia memakan camilannya dan membaginya pada teman-temannya. Sampai akhirnya gadis itu tertidur.

Hingga akhirnya mereka sampai di rumah deva dengan selamat.

Semuanya langsung keluar dan mengambil barang masing-masing.

"Dev bangun" ujar varo sembari menepuk pelan pipi deva.

"Hmm kenapa?" tanya deva setelah sadar

"Udah sampe" jawab varo.

"Oh iya, ya ampun gue ketiduran" ujar deva lalu segera keluar dari dalam mobil.

*tok tok
"Assalamualaikum, bi sum deva pulang..." ujar deva sembari mengetuk pintu rumahnya. Temannya yang lain sudah duduk di lantai teras rumah deva.

*ceklek
"Waalaikumsalam, eh udah pada sampe. Ayo ayo masuk" bi sum mengajak anak-anak itu masuk ke dalam.

"Hahh anjir pegel semua badan gue" ujar bayu sambil menjatuhkan tubuhnya ke sofa.

"Nih pada minum dulu" ujar bi sum meletakkan nampan air minum.

"Eh gue langsung pulang ya, rumah gue kan Deket sini" ujar Ojik setelah selesai minum

"Ih cepet banget, nanti aja jik" ujar deva

"Nanti gue kesini lagi dev" jawab Ojik.

"Oke" jawab deva.

Ojik pulang ke rumahnya sendiri. Deva jadi sadar kenapa Ojik akhir-akhir ini jadi aneh gitu. Tapi ya bodo lah mungkin dia cuma kecapean doang. Nanti juga balik lagi bacotnya.

"Dev kita pulang juga deh ya" ujar april

"Oh gitu ya, yaudah deh" jawab deva.

"Kalian gimana pulangnya?" tanya deva

"Naik ojek online aja dev" jawab zoya

"Eh jangan, gue anter aja" ujar bayu

"Katanya badan lo pegel" ujar Zoya

"Gapapa udah, yok gue anterin pake mobil. Siapa yang mau pulang" ujar bayu

Glen, Zaki, Zoya dan April ikut bayu pulang. Sedangkan Elga dan Kevin pulang bersama varo.

"Hati-hati ya" ujar deva sembari melambaikan tangannya.

"Dadahh dadahh muahh" april dan zoya melambaikan tangannya pada deva

Setelah semua temannya pulang deva naik ke lantai atas dan membaringkan tubuhnya. Tiba-tiba ia kembali teringat masalah Ojik yang kini sudah jadi pendiam.

"Ojik kenapa sih?" gumam Deva.

Saat sedang asyik melamun, Friska mengetuk pintu kamarnya. "Deva, gue keluar yak" ujar Friska.

"Iya, tutup pintu fris" jawab Deva.

"Yoo" sahut friska

***

Friska mengetok pintu rumah Ojik
"Permisi" ujarnya sedikit berteriak. Tak lama kemudian Ojik membuka pintu rumahnya.

"Ngapain lo kerumah gue malem-malem gini?" tanya Ojik.

"Suruh masuk dulu kali jik" ujar Friska.

Ojik mengerling lalu menggeser posisi tubuhnya menandakan bahwa Friska diizinkan masuk.

"Lo mau ngapain sih?" tanya Ojik sekali lagi.

"To the point aja ya, gue mau ngajakin lo kerjasama sama gue" ujar Friska.

"Ha? kerjasama apaan dah?" tanya Ojik bingung.

"Sekarang lo jawab jujur" ujar Friska tak menanggapi pernyataan Ojik.

"...Lo masih suka sama deva?" lanjut Friska.

"I..iya" jawab ojik ragu.

"Yang jelas lo kalo ngomong" ujar Friska.

"Iya gue masih suka sama deva" ujar ojik mantap.

"Gue suka sama Varo" ujar Friska.

Ojik bengong "jadi..?"

"Jadi, kita kerjasama ngancurin hubungan mereka lah!" jawab friska kesal karna ojik telmi

"O-ohh, emang bisa?" tanya ojik

"Bisa dong. Lo ikutin aja cara mainnya" jawab friska

"Sini deh gue bisikin" ujar friska. Mereka mulai menyusun rencana.

"Setuju?" tanya Friska.

"Setuju" jawab ojik mantap.

Kali ini ojik tak bisa lagi menahan rasanya. Ya! ia sudah lama menyukai Deva. Apapun akan ia lakukan demi gadis itu.

***

Hmm friska sama ojik ada rencana apa nih?🤔
Btw part ini pendek banget, cuma 600 kataಥ_ಥ

Jangan lupa vomment 🖤

Bye 👋

@Nia1404

Follow Instagram
@niaaliyasari

DEVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang