9. Baikan

5.8K 239 2
                                    

Sorry for typo
Happy reading:)

Deva menghempaskan tubuhnya kekasur. masa masuk ke SMA Kartika sih batin Deva kesal.

Karna kesal, ia memilih membuka ponselnya.

Pasukan Lambe Turah

Deva: guys kerumah gue dong, mau cerita banyak

Bayu: pas banget, gue lagi siap-siap kesono wkwk

Ojik: otw

Glen: okay

*Grupnya khusus mereka berempat, yang lain gada.

Tak lama kemudian, ojik, Bayu, dan Glen datang. Mereka berempat memilih duduk di meja makan, biar sekalian makan.

"Lo mau cerita apa?" Tanya Bayu disela-sela makannya.

Deva berhenti makan lalu meminum dua teguk air. "Jadi gini, tadi gue ke kantor papa"

"Ya terus?" Tanya Glen

"Gue ketemu sama anak tirinya papa!" Ujar Deva heboh.

Ojik tersedak makanannya.

"Eh eh jik minum dulu" ujar Deva sambil memberikan segelas air pada ojik.

"Maksudnya anak tiri? Emang Tante Rifa punya anak?" Tanya Bayu.

"Perasaan waktu papa lo nikah sama Tante Rifa, nggak ada anak tuh" ujar Glen

"Gue juga nggak tau njir!" Ujar Deva frustasi.

"Anaknya cewek, umurnya kira-kira nggak beda jauh sama kita. Paling cuma beda setahun" ujar deva.

"Coba ceritain gimana awal mula lo bisa ketemu sama tu anak" ujar ojik

Deva pun mulai menceritakan semuanya dari awal.

Bayu, ojik dan Glen hanya mengangguk-angguk paham.

"Oh iya, selain itu gue mau kasih tau satu hal lagi" ujar Deva.

"Apaan?" Tanya Glen.

"Gue udah tau bakal masuk sekolah dimana" ujar Deva mulai lesu.

"Dimana?" Tanya Bayu kepo

"Di SMA Kartika" jawab deva sambil menyenderkan punggungnya pada kursi.

Bayu, ojik dan Glen kaget. "Lo serius?" Tanya Glen.

Deva mengangguk "Papa yang nyuruh" jawabnya.

Bayu bersorak gembira "Yes berarti kita jadi satu sekolah Dev" ujarnya senang.

"Glen" panggil Deva pelan

"Lo jadi kan ikut gue? Harus jadi pokoknya!" Ujar Deva

Glen menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Hmm yaudah deh, gue ikut" jawab Glen.

Deva menatap ojik "jik" panggil Deva.

"Iya?"

"Kita pisah" ujar Deva melas

Ojik mengangguk lesu "yahh pisah deh" ujarnya.

Deva berjalan memutari meja makan, mendekati ojik. Lalu memeluk cowok itu dari samping. Selama ini, dia dan ojik selalu bersama. Tapi sekarang harus terpisah:(

Bayu dan Glen jadi ikut-ikutan meluk. Mereka jadi pelukan berempat.

"Sedih ya" ujar Glen dramatis sambil menggerakkan jari telunjuknya di pinggir mata seolah ada air mata disana.

DEVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang