22. Bagi Raport

4K 141 6
                                    

Sorry for typo
Happy reading:)

Nggak kerasa ujian yang di adakan SMA Kartika sudah selesai, dan hari adalah hari pembagian raport

Setiap hari Deva dan Varo berangkat dan pulang bersama. Dilanjut belajar bareng temen-temen yang lain sampe jam 4 sore.

Tapi, pagi ini Deva tak akan berangkat bersama Varo tapi bersama dengan Bayu dan Tante vio, mama Bayu.

Damian belum juga pulang dari luar kota. Jadi, raport Deva dan Friska akan diambilkan oleh mamanya Bayu.

"Deva, Friska ayo berangkat" ujar Tante vio. Dia dan anaknya Bayu, baru saja tiba di kediaman rumah Deva.

"Iya tante" jawab Deva lalu segera keluar rumah bersama Friska, tak lupa ia mengunci pintu.

Mereka berempat berangkat bersama menggunakan mobil Tante vio. Deva duduk di sebelah Tante vio, sedangkan Bayu duduk bersama Friska di kursi penumpang.

"Kamu kelas berapa dev?" Tanya Tante vio

"Kelas IPS 2" jawab Deva

Vio mengangguk, "oh iya, si ojik udah nggak seSMA ya sama kalian?"

Deva menggeleng pelan, "dia masuk SMA Perjuangan"

"Kalo Friska masuk kelas berapa?" Tanya vio pada Friska

"Kelas 11 IPA 3 tante" jawab Friska pelan

"Berarti mama ambil raport punya Friska dulu, habis itu baru punya Bayu sama Deva" ujar vio

"Emang bisa ma? Kelas bayu sama Deva kan ngambil raportnya bareng" ujar Bayu

"Tenang aja, pasti bisa bay" jawab vio

"Nah udah sampe" ujar vio, mobilnya memasuki area parkir.

Deva, Bayu dan Friska segera turun. Friska pergi menuju gedung IPA bersama vio sedangkan Bayu dan Deva pergi ke kantin dulu.

"DEVA BAYU"

Keduanya menoleh setelah mendengar teriakan itu, mereka menemukan komplotannya di meja kantin paling sudut.

Ada Kevin, Elga, Zoya, April dan Zaki. Ada yang kurang?

"Varo mana?" Tanya Deva sembari menarik kursi sebelah April

"Cieee nyariin ayang bep nya nih" goda Elga

Deva melengos "nanya doang kali" jawabnya jutek

"Tunggu aja, bentar lagi juga datang. Dia bareng sama orang tuanya jadi lama" ujar Kevin

"Iya, apalagi si Amel. Anjir tu anak masih kecil dandan lama banget" tambah Elga

"Lo tau dari mana?" Tanya Bayu

"Iya, gue dulu pernah disuruh Varo buat nganterin dia kesekolah" jawab Elga

"Amel siapa?" Tanya Deva

"Gatau masa?!" Tanya april kaget

"Nggak" jawab Deva sambil menggeleng pelan

"Astaga Dev, amel itu calon--"

"Pagi kakak-kakak semuanya, ya ampun pagi-pagi gibahin apa sih? Cecan ikut dong"

Seketika semuanya menoleh ke arah gadis yang baru saja berbicara panjang lebar dengan pede nya itu. Amel, ya adiknya Varo.

"Eh Amel, sini duduk mel" ajak april, Amel tersenyum dan duduk di antara April dan Zoya. Jadi posisinya, Deva, April, Amel baru Zoya.

Varo menarik kursi dan duduk di sebelah Glen.

DEVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang