26. Pantai

3.6K 131 1
                                    

Sorry for typo
Happy reading:)

Pagi-pagi, villa sudah ramai oleh kebisingan kesebelas remaja yang tengah berlibur itu.

Mereka akan pergi ke pantai hari ini. Karna pantainya jauh maka mereka bersiap dari sekarang.

Bayu dan Elga sedang rebutan kamar mandi. Villa ini punya dua kamar mandi, yang satu dipakai oleh deva dan april. Mereka mandi bersama.

"Gue duluan bay!" ujar Elga

"Gabisa! Gue udah bawa handuk" jawab Bayu dan hendak masuk ke kamar mandi, namun kerah baju belakangnya ditarik paksa oleh Elga.

"Enak aja! Gabisa. Pokoknya gue duluan" kini Elga yang akan masuk ke kamar mandi.

Berakhir dua anak ini tarik-tarikan.

Alvaro yang baru bangun dari tidurnya dengan handuk yang sudah menyangkut di pundak nyelonong masuk ke kamar mandi.

"Eh eh enak aja, gue duluan!" Elga berlari mendahului Varo.

"Aduh perut gue sakit banget, gue kebelet nih. Dah gue duluan!" Jawab varo pura-pura sakit perut lalu masuk ke kamar mandi dan segera menguncinya.

"Eh buset anak Harun ga ada akhlak!" Hina Elga.

*Dor dor

Bayu menggedor-gedor pintu kamar mandi.

"Varo cepetan keluar, ini Deva digodain Kevin nih. Aduh dicolek-colek nih cem-ceman lu!!" Teriak Bayu menipu Varo agar cowok itu keluar.

"Anjir gue dibawa-bawa" ujar Kevin, dia baru saja membuat segelas kopi.

"Bilangin kevin kalo mau mati mending nunggu kehendak yang kuasa" jawab Varo dari dalam kamar mandi.

Elga dan Bayu menghela nafas kesal.

"Gara-gara lu nih bay" hardik Elga

"Gue lagi! Lu kali" jawab Bayu tak mau kalah.

Deva dan April keluar dari kamar mandi dan lagi-lagi Elga dan Bayu rebutan kamar mandi.

"Udah sih, gausah rebutan gitu. Kalian mandi bareng aja" ujar deva santai

"Idih, gak! Ntar belok lagi si Elga" jawab Bayu ogah-ogahan.

"Siapa juga yang mau mandi sama lo!" Elga tak mau kalah.

April dan Deva duduk di meja makan. "Pril, lu bikin roti, gue bikin susu nya" ujar Deva.

"Oke" jawab April

"Si Zoya sama Friska mana?" Tanya Deva

"Masih dandan kali dikamar" jawab April

Mereka berdua sarapan bersama. Varo keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya.

Deva melirik sebentar ke Varo, cowok itu berjalan mendekat. Deva gugup melihat Varo yang seperti itu.

"Mau Dev" ujar varo sambil menunjuk roti di tangan Deva.

Deva menyodorkan roti isi selai strawberry itu ke mulut Varo dan langsung digigit oleh cowok itu.

"Ga enak bikinan April" ujar Varo bercanda.

"Udah minta, protes lagi lu!" April ngegas sendiri

Deva dan Varo cekikan sendiri. "Varo pake baju dulu sana ih" ujar Deva.

"Iya deh, takut khilaf yak?" Goda Varo

"Idih nggak ya!" Jawab Deva.

Varo segera pergi menuju kamarnya.

DEVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang