Sorry for typo
Happy reading:)Deva dan Varo baru saja pulang sekolah. Siang ini, mereka akan kembali ke bangunan tua itu. Semalam mereka tidak jadi masuk karna diusir oleh warga yang sedang ronda malam. Mereka menyarankan untuk datang kembali di siang hari agar lebih aman.
"Gue di tengah" glen tidak mau kejadian semalam terulang, jadi ia berjalan di belakang deva.
"Parnoan ni anak" jawab kevin
Di sisi lain, friska yang mendengar suara dari luar mengintip.
Ooh jadi deva datang lagi, sama varo juga ternyata. Hmm baguslah, gue jadi nggak ribet mancing mereka buat kesini batinnya.
"Fris ada siapa di depan?" tanya ojik
"Mereka datang" jawab friska
Ojik mengangguk paham, ia memandang tubuh lemas bayu yang masih terikat di kursi. Rasanya tidak tega tapi-ah sudah lah, ia sudah terlanjur mengikuti permainan friska.
"Disini beneran nggak ada orang" gumam deva
"Iya sepi banget, ngapain sih bayu kesini" ujar Kevin.
Deva dan Varo mulai menyusuri lantai pertama bangunan tua itu.
"Guys liat deh" ujar deva, gadis itu menemukan secarik kertas di atas meja.
"Eh apaan tuh?" yang lain mendekati deva dan membaca tulisan di kertas yang nampak masih baru.
Ayo kesini cantik
Temui aku..
Di lantai paling atas"Anjir creepy" gumam glen
"Iya, kita pergi aja yuk. Gue takut. Lagian nggak mungkin bayu ada disini" tambah Elga
"Ck kalian ga malu apa sama deva, dia cewek loh. Nggak takut" ujar varo
"Yeu beda" jawab Elga
"Udah, malah ribut. Ayo kelantai 3" kevin berjalan duluan menaiki tangga.
Deva dan Varo menyusul kevin meninggalkan Elga dan Glen yang masih takut. "Ayo dah, daripada sendirian disini" Elga mengajak glen untuk ikut.
Mereka berlima tiba di lantai 3.
"Halo permisi!" ujar deva lantang
*Kriettt
Pintu paling ujung terbuka, tapi tak ada yang keluar dari ruangan itu. Membuat kelima remaja itu berjalan mendekat walau dirundung rasa takut.
Makin ke ujung, ruangan terasa makin gelap. Ditambah waktu yang mulai senja.
Kelima remaja itu terdiam seribu bahasa kala melihat isi dari ruangan itu.
Bayu
Bayu yang terkulai lemas duduk di kursi. Tangan dan kakinya diikat.
"Bayu!!" teriak deva
Saat deva hendak berlari mendekat, dua orang dengan jubah hitam muncul dari belakang lemari yang berada di belakang kursi bayu.
"Siapa kalian?" tanya varo, ia menarik tangan deva yang akan berjalan mendekat.
"Masa nggak kenal?" perlahan dua orang itu menampakkan wajah mereka.
Lagi-lagi deva dibuat kaget dengan kenyataan, ojik dan friska?
Apa maksud ini semua?
"Kalian? Apa-apaan ini?!" glen murka
"Tenang, kita nggak ngapa-ngapain bayu kok. Dia baik-baik aja, ya kan?" ujar friska pada bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVARO
Teen FictionAdeva Afsheen Myesha dan Alvaro Argi Naruna dipertemukan dalam ajang balap motor liar. Ini adalah awal mula dari kisah keduanya. Deva si ketua The Jack yang terkenal selalu bikin onar dimana-mana dan Varo, ketua The Angel yang tampan dan baik hati t...