5. Bertemu Lagi

7.5K 299 16
                                    

Sorry for typo
Happy reading:)

Varo terbangun dari tidurnya karna adiknya sibuk menggedor-gedor pintu kamarnya.

Amelia faradilla, adik perempuan Alvaro yang sudah duduk di bangku kelas X. Mereka berada di SMA yang sama, SMA Kartika.

"KAKAK" amel berteriak sembari menggedor pintu kamar Varo.

"Apa sih Mel, kakak ngantuk" jawab varo sambil membuka pintu kamarnya.

"Disuruh bunda beli barang di alfamart tuh" jawab amel lalu pergi meninggalkan kakaknya.

Varo berjalan lesu menemui bundanya.

"Nah akhirnya bangun" ujar asya, bunda Varo.

"Ke Alfamart ya kak, beliin mama barang-barang ini" ujar asya seraya memberikan kertas catatan belanja.

"Hmm iya iya" jawab Varo, cowok itu kembali ke kamar untuk siap-siap dulu. Soalnya masih pake celana pendek dia tuh.

***

Deva berjalan keluar rumah, tujuannya mau ke markas. Soalnya bosen dirumah.

Deva tidak menggunakan motor besarnya, karna kata Bayu belum selesai diperbaiki. Masih di bengkel. Jadi dia naik motor beat nya.

Sebelum pergi ke markas ia menyempatkan diri untuk mampir ke Alfamart.

Deva memilih beberapa makanan ringan dan memasukkannya ke keranjang belanja. Ia juga memilih beberapa minuman.

"Apa ya? Sprite atau fanta? Eh cola aja enak. Eh nggak deh. Apa gue beli kopi aja ya. Yah masa kopi sih. Kratingdaeng? Anjir gak ah" deva ngomong sendiri sambil liatin minuman, tapi ngomongnya kecil-kecil biar gak dikira orang gila.

Tiba-tiba di hadapannya tersodor minuman teh. Deva yang kaget segera memutar tubuhnya, menemukan cowok yang rasanya tak asing.

Cowok itu tersenyum pada Deva "kita ketemu lagi Deva".

Deva hanya merotasikan bola matanya.

"Ngapain lo?" Tanya Deva ketus

"Ya belanja dong, masa numpang boker" jawab Varo.

Deva hembusin nafas kesal "maksud gue ngapain lo dibelakang gue?"

"Oh tadi lagi belanja, liat lo kebingungan pilih minum. Nah jadi gue rekomendasiin minuman kesukaan gue, ini enak banget sumpah. Cobain deh" ujar Varo panjang lebar sambil menunjukkan botol minuman itu.

Bacot banget sih ni cowok batin deva

"Oh gitu" jawab Deva singkat lalu mengambil beberapa botol minuman yang sama dengan yang ada di tangan varo

"Dah, makasih rekomendasinya" ujar Deva lalu berjalan meninggalkan Varo.

Varo tersenyum kecil "cantik sih, tapi jutek banget" ujarnya, lalu kembali melanjutkan belanjanya.

***

Deva berjalan masuk ke dalam rumah besar yang biasa mereka sebut dengan markas.

Itu sebenarnya rumah peninggalan nenek Deva dan Bayu. Tapi karna mereka sudah punya rumah masing-masing dan takut rumah ini terbengkalai. Mereka menjadikan ini sebuah markas.

"Akhirnya datang" suara glen langsung terdengar saat Deva masuk.

"YEE MAKAN" teriak Bayu sembari mengambil plastik belanjaan ditangan Deva.

"kayak nggak makan sebulan lu bay" ujar ojik.

"Lah apani?!" bayu teriak kaget saat melihat minuman yang Deva beli.

"Apa?" Tanya Glen.

Bayu menunjukkan botol teh dari dalam plastik, ada juga beberapa susu kotak yang sering diminum oleh balita.

"Eh kok?" -ojik

"Tumben" -aldo (anggota The Jack)

Yang lain udah pada ngakak gak karuan.

"Ini kenapa beli ginian dah?" -bayu

"Gapapa" jawab Deva.

Semuanya cengo mendengar jawaban leadernya itu.

"Apa? Gamau? Sini buat gue aja" ujar deva sambil mengulurkan tangan meminta pada Bayu.

"Eh mau kok haha, cuma kaget aja" ujar Bayu lalu membagikan minuman itu pada beberapa anggota yang ikut kumpul.

Disini ada tujuh orang. Bayu, Glen, Ojik, Deva, Rio, Aldo dan Andreas.

***

Alvaro berjalan riang memasuki rumahnya sambil tersenyum.

Amel dan Asya yang melihat varo seperti itu hanya geleng-geleng.

"Bunda nemuin Kak Varo di mana sih?" Tanya Amel pada bundanya.

Asya menggeleng "gatau, bukan bunda yang nemuin. Ayahmu tuh"

Harun, ayah varo yang sedang minum kopi itu segera menjawab.

"Biar ayah ceritakan" ujarnya semangat.

"Iya yah, ayo ceritain asal usul kak Varo" Amel sangat senang.

Varo cengo sendiri dengernya.

"Jadi waktu itu, ayah sedang berlayar mencari ikan di samudra Pasifik. Lalu ayah melihat sebuah keranjang bayi yang terombang-ambing terkena gelombang. Ayah berinisiatif untuk mengambil keranjang itu lalu ayah buka. Ayah kaget ternyata isinya sebuah bayi laki-laki. Lalu ayah beri nama Alvaro. TAMAT"

"Yeeee" asya, Amel dan Harun bertepuk tangan.

Varo mendelik sebal "nyenyenye"

***

Mereka ketemu lagi nih guys

Jangan lupa vomment 🖤

Bye👋

@Nia1404

Follow Instagram
@niaaliyasari

DEVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang